KANIA POV
Hari ini aku tiba di amsterdam dan rasanya aku tidak sabar ingin menemui ben. sudah sebulan lebih kami tidak berjumpa dan rasanya aku sangat merindukannya. aku berusaha mencari alamat ben dan aku menemukan apartemennya. saat tiba di sana, rasanya jantungku berdebar sangat kencang
aku berusaha membunyikan bel dan tidak beberapa lama ben membukakan pintu untukku. ia sangat terkejut melihat kedatanganku dan ia menyuruhku untuk masuk. aku melihat ben berusaha menyembunyikan keterkejutannya dan ia terlihat sangat senang saat bertemu denganku
" maaf jika aku mendadak datang ke sini. sudah sebulan yang lalu aku ingin mengunjungimu"
" tidak apa - apa. aku sangat berterima kasih kau sudah datang ke sini. sejujurnya aku sangat senang melihat kedatanganmu kesini"
" bagaimana kabarmu?"
" aku sangat baik. bagaimana denganmu?"
" aku juga baik"
tiba - tiba ponsel ben berbunyi dan ia langsung mengangkatnya dan menjauh dariku. entah kenapa aku merasa penasaran dengan orang yang menelfon ben. hampir setengah jam aku menunggunya dan tidak beberapa lama ia datang menghampiriku dan meminta maaf padaku karena ia harus pergi sekarang
akhirnya aku berpamitan padanya dan ia berjanji akan mengajakku makan malam bersama. aku memberitahu dimana aku menginap dan nanti malam ben akan menyusul ku ke hotel. aku berharap ben tidak berubah dan ia tetap seperti ben yang ku kenal dulu
***
BEN POV
Sejujurnya aku sangat terkejut saat bertemu dengan kania. rasanya sudah lama kami tidak berjumpa dan aku tidak menyangka jika ia akan menyusulku ke amsterdam. entah kenapa aku sangat merindukannya dan rasanya aku ingin kembali bersamanya. tiba - tiba natasha datang menghampiriku dan kami ingin membahas bisnis yang akan kami jalankan bersama
aku merasa tidak fokus saat kami membicarakan tentang bisnis karena aku tidak bisa berhenti memikirkan kania. natasha menyadari jika sejak awal aku tidak fokus mendengarkannya dan ia berusaha menjadi pendengar yang baik tetapi aku tidak mau menceritakan tentang kania kepadanya karena aku tau natasha sangat menyukaiku dan ia tidak suka jika ada wanita lain yang mendekatiku
" ben, sejak tadi aku melihat kau tidak fokus terhadap bisnis yang kita rencanakan. apakah kau ada masalah?"
" tidak ada, aku hanya kelelahan saja"
" jika kau merasa lelah, aku bisa memijatmu"
aku merasa tidak nyaman saat natasha berusaha memegang tanganku dan aku langsung melepas tanganku. aku tidak ingin menjalin hubungan asmara dengan natasha karena aku tidak mencintainya. sampai detik ini aku masih mencintai kania dan tidak ada wanita yang bisa menggantikan posisinya di hatiku
***
KANIA POV
Tepat jam tujuh malam ben datang ke hotel dan ia mengajakku makan malam bersama. aku sangat senang karena malam ini aku bisa menghabiskan waktu bersama ben. malam ini ia terlihat sangat tampan dan aku merasa ben terlihat sangat bahagia saat bersamaku. aku teringat ketika dulu kami makan malam bersama
waktu itu ben memperlakukanku dengan sangat istimewa dan aku tidak bisa melupakannya. tiba - tiba ben memegang tanganku dan ia mencium buku jariku. rasanya jantungku berdebar sangat kencang dan aku tidak bisa berhenti menatap ben. setelah selesai makan malam, ben mengajakku berkeliling sambil menikmati udara malam
kami melihat pemandangan yang sangat indah dan rasanya aku tidak ingin waktu cepat berlalu. malam ini ben mengajakku untuk menginap di apartemennya. awalnya aku ragu untuk menginap tetapi ben berhasil membujukku sehingga aku mau menginap di apartemennya. saat aku tiba di apartemennya, ben memberiku segelas anggur dan aku meminumnya
ia duduk di sebelahku sambil menikmati segelas anggur. tiba - tiba ben memeluk tubuhku dan mencium bibirku dengan sangat lembut. aku terhanyut oleh ciumannya yang memabukkan dan aku membalas ciumannya. kami tidak bisa berhenti menyentuh satu sama lain hingga akhirnya aku dan ben berakhir di atas ranjangnya dan kami meluapkan kerinduan yang selama ini kami rasakan
rasanya aku sangat bahagia karena malam ini pertama kalinya kami bercinta dan rasanya aku tidak ingin kehilangan ben. tidak terasa kami selesai bercinta sampai jam dua pagi dan rasanya sangat melelahkan tetapi kami sangat menikmatinya. aku melihat ben yang tertidur pulas dan rasanya aku tidak bisa berhenti menatapnya
tidak beberapa lama aku tertidur lelap dan aku bermimpi berada di sebuah taman yang sangat indah. di sana ada ben dan ia mengajakku untuk duduk di bangku taman. saat itu kami sangat bahagia tetapi tidak berlangsung lama karena ada seseorang yang menarik tangan ben dan membawanya pergi dariku
seketika itu juga aku langsung terbangun dan ben terlihat panik saat melihatku. lalu ia berusaha menenangkanku karena aku tidak bisa berhenti menangis ketika mengingat mimpi itu. aku tidak ingin ben pergi bersama wanita lain karena aku sangat mencintainya dan aku tidak ingin berpisah dengannya untuk yang kedua kalinya
" ada apa sayang? kenapa kau menangis?"
" aku bermimpi jika kau di bawa pergi oleh seorang wanita dan aku tidak ingin hal itu terjadi"
" tenanglah sayang, aku tidak akan pergi kemanapun karena aku berjanji tidak akan pergi meninggalkanmu"
" terima kasih sayang, aku sangat mencintaimu"
ben memelukku sangat erat dan rasanya aku tidak ingin berpisah dengannya. lalu ia mengajakku bercinta untuk yang kedua kalinya dan rasanya aku sangat bahagia karena ben berada di sisiku dan ia berjanji tidak akan pergi meninggalkanku. aku berharap kami tidak terpisah seperti dulu
***
BEN POV
Pagi ini terasa sangat indah karena aku menghabiskan waktu dengan bercinta. sejujurnya aku sangat bahagia bisa bersama kania tetapi di sisi lain aku memikirkan natasha dan aku tidak ingin ia sampai tau tentang kania. aku tau natasha bisa berbuat apa saja untuk menyingkirkan kania dari hidupku dan aku tidak ingin hal itu sampai terjadi karena aku sangat mencintai kania
hari ini natasha mengajakku untuk bertemu tetapi aku beralasan jika aku sedang sibuk mengurus pekerjaan agar ia tidak curiga padaku. hari ini aku ingin menghabiskan waktu bersama kania dan aku tidak ingin ada seorang pun yang mengganggu kebersamaan kami. aku ingin membuat kania bahagia bersamaku agar ia tidak menyesal telah memilihku menjadi kekasih hatinya
aku mengajak kania berbelanja di pusat perbelanjaan dan ia sangat senang menghabiskan waktu bersamaku. tiba - tiba aku tidak sengaja bertemu dengan natasha dan aku langsung mengajak kania pergi agar natasha tidak melihat kami. kania terlihat curiga padaku dan aku berusaha menenangkannya dan memberitahunya jika semuanya baik - baik saja
" kenapa kau terlihat seperti cemas? apa ada yang mengganggu pikiranmu?"
" tidak ada, semuanya baik - baik saja. aku ingin mengajakmu ke suatu tempat yang sangat indah dan pasti kau suka"
aku mengajak kania pergi ke sebuah taman yang sangat indah dan saat kami tiba di sana, kania terdiam tanpa berkata apapun. entah kenapa sikapnya berubah dan sepertinya ia tidak suka ketika aku mengajaknya kesana
" ben, sebaiknya kita pulang saja. aku tidak mau berada di sini"
" ada apa sayang? apa kau tidak suka tempatnya?"
kania terdiam tanpa menjawab pertanyaanku dan aku mengajaknya pulang ke hotel. saat kami tiba ke hotel, aku membawa semua barang - barang kania ke apartemenku karena mulai saat ini ia akan tinggal bersamaku. aku tidak ingin tinggal berjauhan dengannya sehingga aku menyuruhnya untuk tinggal bersamaku
kania setuju denganku dan kami sekarang tinggal di atap yang sama. setelah kami tiba di apartemen, aku membawa semua barang - barang kania ke dalam kamarku. lalu kami menghabiskan waktu bersama dengan b******u mesra. tidak ada yang bisa menggantikan posisi kania di hatiku dan aku akan mencintainya seumur hidupku
***
NATASHA POV
Aku sangat heran terhadap ben yang tiba - tiba berubah dan sepertinya ia berusaha menjaga jarak denganku. aku curiga jika ia menyembunyikan sesuatu dariku, lalu aku datang ke apartemennya dan saat tiba di sana, aku berusaha membunyikan bel tetapi tidak ada yang membukakan pintu
aku berpikir jika ben sedang pergi dan akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari apartemennya. entah kenapa aku merasa ben menyembunyikan sesuatu dariku dan aku yakin ia sengaja menghindariku. aku tidak akan membiarkan ben pergi dariku karena aku mulai mencintainya
saat aku pergi ke parkiran mobil, aku tidak sengaja melihat ben bersama seorang wanita yang usinya tidak jauh denganku. aku tidak menyangka jika ben pergi bersama wanita lain dan aku tidak bisa menerima hal ini. aku langsung menghampiri ben dan ia sangat terkejut saat melihatku
aku menatap wanita yang bersama ben dan rasanya aku tidak bisa membiarkan wanita itu merebut ben dariku.
" ben, kemana saja kau selama ini?"
" maaf, sebaiknya besok saja kita bicarakan lagi."
ben langsung mengajak wanita itu pergi dan aku sangat kesal karena ia pergi meninggalkanku begitu saja. aku akan membuat perhitungan terhadap wanita itu dan aku tidak akan membiarkan ben di rebut oleh siapapun karena ben hanya milikku
***
BEN POV
Aku sangat bingung ketika kania bertanya tentang natasha dan aku terpaksa bercerita tentang natasha kepada kania. aku memberitahu kania jika natasha adalah rekan bisnisku dan kami tidak ada hubungan spesial. aku bersyukur kania percaya dengan perkataanku dan aku tidak ingin kania berpikir yang macam - macam tentang hubunganku dengan natasha
" percayalah padaku bahwa aku tidak ada hubungan dengan natasha. kami hanya sebatas rekan kerja, tidak lebih dari itu"
" aku percaya padamu hanya saja aku melihat ia tidak suka saat melihatku bersamamu"
" sudahlah, tidak usah terlalu di pikirkan. yang penting sekarang kita bersama seperti dulu"
aku memeluk kania dengan erat dan ia membalas pelukanku. tidak ada yang bisa memisahkan kami sekalipun natasha berencana untuk memisahkan kami. aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi dan aku tidak mau berpisah dengan kania karena aku sangat mencintainya dan tidak bisa hidup tanpanya
***
KANIA POV
Entah kenapa aku tidak bisa tenang memikirkan wanita itu. aku merasa ia akan berbuat segala cara untuk merebut ben dariku. aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi karena sampai kapanpun ben tidak boleh bersama wanita lain dan aku akan memperjuangkannya karena aku tidak ingin berpisah dengannya
aku melihat ben sedang berada di ruang kerjanya dan ia sengaja mengunci pintu. aku penasaran terhadap apa yang ia bicarakan dan sepertinya ia membicarakan hal yang sangat serius. tidak beberapa lama ia keluar dari ruang kerjanya dan sepertinya ia terlihat cemas memikirkan sesuatu hal
" ada apa sayang? kenapa kau terlihat cemas seperti itu?"
" tidak apa - apa. hanya saja aku banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan"
aku memeluk ben dengan erat dan ia membalas pelukanku. aku tidak ingin melihatnya seperti ini dan aku berusaha menghiburnya. di saat seperti ini, ben sangat membutuhkan dukungan dariku dan aku akan mencoba sebisa mungkin untuk membantunya. aku tidak ingin melihat ben bersedih dan aku hanya ingin melihatnya bahagia bersamaku
***
BEN POV
Aku tidak menyangka jika natasha berani mengancamku. ia akan menyakiti kania jika aku tidak berpisah dengan kania dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. aku akan melindungi kania dan tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya termasuk natasha. aku berencana ingin mengajak kania pulang ke jakarta agar kami tidak di ganggu oleh natasha
aku sudah memesan tiket pesawat untuk kami berdua dan aku sudah memberitahu kania bahwa besok pagi kami akan pulang ke jakarta. kania terlihat sangat terkejut dengan keputusanku yang mendadak tetapi ia setuju jika kami pulang ke jakarta karena ia sangat ingin kami menikah di jakarta
***
NATASHA POV
Aku sangat kesal karena ben sengaja tidak mengangkat telfonku. akhirnya aku memutuskan untuk datang ke apartemennya dan aku sangat terkejut ketika security memberitahuku jika ben tidak lagi tinggal di apartemen dan sepertinya ia kembali ke jakarta. aku tidak menyangka jika ia secepat ini kembali ke jakarta dan aku langsung memesan tiket pesawat ke jakarta untuk menyusul ben
aku tidak akan membiarkan ben bersama wanita itu dan aku akan berusaha untuk memisahkan mereka. aku tidak rela jika ben jauh dariku karena aku sangat mencintainya. keesokan harinya aku berangkat ke jakarta dan rasanya aku tidak sabar ingin bertemu dengan ben. aku menempuh penerbangan selama belasan jam sampai aku tiba di jakarta
aku akan mencari ben sampai aku menemukannya. aku tidak akan membiarkannya pergi dari hidupku karena aku sangat mencintainya. aku pulang ke rumah dan saat tiba di rumah, kedua orang tuaku sangat terkejut melihatku. mereka tidak menyangka jika aku akan pulang ke rumah dan bertemu dengan mereka
" tasha, akhirnya kau pulang juga nak. mama dan papa sangat merindukanmu"
" tasha tidak akan lama di sini jadi tasha tidak akan merepotkan mama dan papa"
" kau tidak boleh berkata seperti itu. kami tidak merasa di repotkan oleh kehadiranmu. justru kami senang kau pulang ke rumah. kami sangat merindukanmu"
rasanya aku muak dengan semua basa basi yang di tunjukkan oleh ibu tiriku. ia selalu terlihat baik di depan ayah padahal aku tau ia hanya berpura - pura baik untuk mengambil simpati ayah. sudah lama ibu kandungku meninggal karena penyakit yang di deritanya. setelah mama meninggal, ayah menikah dengan seorang janda beranak satu dan sampai saat ini ayah masih bertahan dengan ibu tiriku padahal ayah tau jika ibu tiriku tidaklah sebaik yang di kira orang - orang selama ini
aku memutuskan untuk menyuruh orang kepercayaanku untuk mencari info tentang ben dan aku tidak butuh waktu yang lama untuk tau dimana ben tinggal dan saat aku tau alamat rumahnya, aku langsung datang ke rumah orang tuanya dan saat tiba di sana, aku tidak menemukan ben karena ia sedang keluar bersama wanita itu
akhirnya aku menunggu sampai ia tiba di rumah dan aku langsung datang menghampirinya. ben terlihat sangat terkejut dengan kedatanganku dan ia bersikap waspada terhadapku. aku tau ia sepertinya membuat benteng pertahanan agar tidak ada yang bisa menghancurkan hubungannya dengan wanita itu
" hai ben, akhirnya kita bertemu di sini"
" darimana kau tau alamat rumahku?"
" tidak penting aku tau dari mana yang jelas aku ingin mengajakmu berbincang empat mata"
" aku tidak bisa. sebaiknya besok saja kita bicarakan"
saat ben pergi, aku berusaha menghalanginya dan ia melepas tanganku dari tangannya dan ia mengusirku dari rumahnya. rasanya aku tidak terima di perlakukan seperti ini olehnya dan aku akan membalas rasa sakit hatiku padanya. tidak ada yang boleh merendahkanku karena aku tidak suka di rendahkan oleh orang lain
***
BEN POV
Aku terpaksa mengusir natasha dari rumahku karena aku tidak ingin menjadi pusat perhatian orang lain apalagi aku sekarang berada di rumah orang tuaku. saat aku masuk ke dalam rumah, kedua orang tuaku bertanya tentang natasha dan aku memberitahu mereka untuk tidak menerima natasha di rumah kami
aku menceritakan awal pertemuanku dengan natasha kepada kedua orang tuaku sampai orang tuaku mengerti keadaanku sekarang. aku berencana ingin segera menikah dengan kania agar natasha tidak mengganggu kehidupanku lagi. kedua orang tuaku setuju untuk melaksanakan pernikahanku dengan kania
" sebaiknya kalian segera menikah. papa dan mama sangat ingin menimang cucu dari kalian"
" mungkin minggu depan kami akan menikah karena kami membutuhkan persiapan yang matang"
" baguslah kalau begitu, kami senang mendengarnya"
aku mengajak kania untuk bertemu dan membahas tentang pernikahan kami. awalnya kania terkejut dengan rencanaku yang ingin mengajaknya segera menikah tetapi pada akhirnya kania mengerti alasanku melaksanakan pernikahan kami lebih cepat agar natasha tidak berhasil memisahkan kami
aku bersyukur karena kania setuju jika pernikahan kami akan di laksanakan minggu depan. rasanya aku tidak sabar ingin segera menikah dengan kania setelah apa yang kami alami selama ini. dulu kami pernah gagal menikah tetapi sekarang aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi karena sekarang aku sudah mantap untuk menikah dengan kania
***
KANIA POV
Aku tidak menyangka jika ben akan melaksanakan pernikahan kami minggu depan. rasanya aku tidak sabar ingin segera menikah dengannya dan membina rumah tangga bersamanya. sudah lama kami mengharapkan hal ini terjadi dan aku berharap semoga kami tidak mengalami kegagalan seperti dulu
aku tau kali ini ben mantap untuk menikahiku dan aku tidak akan meninggalkannya lagi. aku menyesal dulu terbawa emosi sehingga aku pergi meninggalkannya padahal ben tidak salah terhadapku. sekarang aku sudah memantapkan diri untuk menikah dengan ben dan aku ingin menjadi pendamping hidup ben untuk selamanya
***
SEMINGGU KEMUDIAN
BEN POV
Akhirnya aku menikah dengan kania. pernikahan kami di laksanakan secara sederhana dan jauh dari kata mewah. aku dan kania setuju jika pernikahan kami hanya di rayakan oleh keluarga terdekat. setelah acara pernikahan berakhir, aku dan kania menikmati malam pertama kami sebagai suami istri
rasanya malam ini aku sangat bahagia karena akhirnya kami menikah dan menjadi sepasang suami istri. aku dan kania menikmati kebersamaan kami sebagai sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara. kami berencana ingin segera memiliki anak agar kami tidak terlalu lama menunda momongan
***
NATASHA POV
Aku tidak menyangka jika ben sudah menikahi wanita itu. rasanya aku tidak percaya jika ini semua terjadi padaku. bagaimanapun juga aku akan memisahkan mereka dan ben hanya milikku seorang. hari ini aku mengikuti ben dan istrinya pergi. entah kenapa aku sangat ingin membuat mereka celaka dan aku sengaja menabrak mereka hingga mobil mereka tertabrak
aku melihat banyak sekerumunan orang yang berusaha menolong mereka dan aku memberhentikan mobilku. lalu aku langsung menyelamatkan ben tetapi orang - orang memarahiku karena aku hanya membawa ben seorang diri ke rumah sakit. akhirnya aku terpaksa membawa wanita itu ke rumah sakit
aku berharap wanita itu tidak selamat sehingga aku bisa memiliki ben seutuhnya. tidak beberapa lama kami tiba di rumah sakit dan ben langsung di bawa ke ruang operasi. begitu juga dengan wanita itu. aku menunggu selama berjam - jam sampai dokter keluar dari ruang operasi dan memberitahuku jika ben berhasil di selamatkan
tetapi nasib malang bagi wanita itu karena ia kehilangan nyawanya akibat mengalami pendarahan yang cukup parah. aku sangat bahagia karena aku berhasil menyingkirkan wanita itu dari kehidupan ben. sekarang tidak ada yang bisa menghalangiku untuk mendapatkan ben. aku tersenyum bahagia karena aku bisa bersama dengan ben untuk selamanya
aku menjenguk keadaan ben dan tidak beberapa lama, ben terbangun dari tidurnya. ia sangat terkejut saat melihatku dan aku memberitahunya jika ia sekarang berada di rumah sakit. ben teringat dengan wanita itu dan ia sangat sedih ketika tau wanita itu kehilangan nyawanya. ben berusaha mencabut infus agar ia bisa melihat wanita itu untuk yang terakhir kalinya tetapi aku melarangnya
beruntung dokter dan perawat datang sehingga ben tidak jadi mencabut infusnya. lalu dokter menyuntikkan obat penenang agar ben tertidur. aku bersyukur karena dokter datang di saat yang tepat, aku tidak ingin ben melihat wanita itu untuk yang terakhir kalinya. aku berharap setelah ini ben bisa menerima kehadiranku sehingga kami bisa bersatu
***
BEN POV
Rasanya aku tidak menyangka jika kania pergi meninggalkanku secepat itu padahal kami sudah berencana untuk segera memiliki seorang anak. aku merasa ini semua tidak adil padaku. saat aku merasakan kebahagiaan, tiba - tiba kebahagiaanku di ambil begitu saja. aku tidak bisa hidup tanpa kania dan aku lebih baik mengakhiri hidupku agar aku bisa menyusul kania tetapi natasha mencegahku dan ia tidak ingin melihatku mengakhiri hidupku sendiri
natasha mengungkapkan perasaannya padaku jika ia sangat mencintaiku dan tidak ingin kehilanganku. rasanya perasaanku sudah mati karena kania sudah pergi meninggalkanku. saat ini aku tidak ingin membuka hati untuk siapapun karena tidak ada yang bisa menggantikan posisi kania di hatiku
sampai kapanpun, aku tetap mencintainya dan aku tidak akan menikah dengan wanita lain. meskipun natasha memohon padaku, aku tetap tidak akan membuka hati untuknya. aku menyuruh natasha untuk pergi dari kehidupanku tetapi ia tidak mau karena ia ingin bersamaku.
sejujurnya aku tidak tega melihat natasha yang sangat mencintaiku karena aku tidak akan bisa membalas cintanya padaku. hatiku sudah tertutup untuk orang lain karena aku sudah berjanji kepada kania bahwa aku tidak akan berkhianat padanya dengan menikahi wanita lain. sampai kapanpun cintaku untuk kania tidak akan pernah padam