Poor Laura

1824 Words

* “Lagi chattingan sama siapa lo?” Gendhis terkejut saat Meli menepuk bahunya tiba-tiba. Rupanya, Meli tidak sendiri. Melainkan bersama Leon yang kemana-mana sudah tidak bersama Laura lagi. “Ish, ngagetin aja sih, Mel.” Sewot Gendhis. “Lagian, lo dipanggil dari tadi nggak nyahut-nyahut. Serius banget yang udah punya suami.” Sindir teman Gendhis itu. “Ini bukan Om Bhumi. Tapi, ini Kak Bara.” jujur Gendhis. “Siapa Kak Bara?” tanya Leon. “Nggak usah cemburu!” Meli langsung mengusap wajah Leon, padahal lelaki itu baru bertanya. “Inget, Le! Gendhis udah punya laki.” “Nanya doang, Ege. Emangnya nggak boleh?” Leon berdecak. “Lagian, selama lakinya Gendhis nggak tahu, kayaknya nggak masalah deh.” “Kalau Laura? Lo nggak kasihan sama Gendhis yang jadi bulan-bulanan tuh anak terus?” “Gue ud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD