# Tsabina Pov. “Aku minta sama kamu, Mas, untuk menjaga emosi ya,” kataku menatap mas Ares. “Itu tergantung dengan sikap mereka.” Mas Ares menjawab. Aku tiba di rumah Paman di temani oleh Mas Ares, kami langsung dipersilahkan masuk oleh ART. Kami lalu duduk di ruang tengah menunggu sang empunya keluar, tak lama kemudian Bibi dan Yesika datang, mereka terlihat sangat sombong, tatapan mereka kepadaku saja seperti bukan tatapan seorang keluarga. Aku selama ini salah menilai mereka. Aku selalu berusaha memahami mereka, namun sayangnya tetap saja aku tidak bisa memahami mereka. Aku sudah memberikan segalanya, melihat mereka seperti ini sekarang kepadaku, aku merasa mereka memang tak pantas lagi mendapatkan kasih sayangku. “Aku tidak mau basa-basi, jadi katakan kenapa kalian memanggilku?”

