Esok paginya, langit Jakarta masih kelabu saat berita itu meledak di semua kanal media. “Gubernur Pandu Resmi Tersangka Korupsi Proyek Depok” “KPK Geledah Rumah Dinas, Temukan Dokumen Mencurigakan” “Apakah Ini Akhir Karier Politik Sang Bintang Baru?” Judul-judul itu terpampang di layar televisi, membanjiri linimasa media sosial, dan menguasai trending topic sejak fajar belum benar-benar menyingsing. Bahkan orang yang tak peduli politik pun ikut membuka kanal YouTube, podcast politik, hingga akun-akun gosip yang biasanya hanya bicara soal artis dan selebgram. Kini mereka semua beralih menjadi “ahli hukum dadakan”. Pandu, yang baru saja duduk di ruang kerjanya, hanya mendesah pelan ketika Fasha menyodorkan ponsel padanya. “Lihat yang ini,” katanya. Sebuah akun Twitter besar—dikenal se

