Semua yang duduk diam bisa membayangkan kemarahan Romi. Seorang lelaki yang sepanjang hidupnya ingin menaklukkan dunia melalui anak-anaknya, melalui kekuasaan dan jaringan oligarki yang ia bangun dengan rumit dan hati-hati selama puluhan tahun. Kini, salah satu lawan terberatnya bangkit lagi dalam bentuk yang lebih muda, lebih bersih, dan lebih dicintai rakyat. Pandu adalah ancaman yang nyata. Bukan hanya bagi anak Romi, tetapi bagi seluruh dinasti yang telah mereka susun sejak masa reformasi. “Pilu baginya,” lanjut Adhiyaksa, “melihat kekuatan yang dia kira mutlak ternyata bisa diguncang oleh satu anak muda yang jujur. Dan lebih menyakitkan lagi, anak muda itu berasal dari keluarga yang dia benci seumur hidupnya.” Pandu menunduk. Berat rasanya mendengar semua itu. Tapi ia tahu, ia tak b

