Ketika Para Perempuan Bergerak

1976 Words

"Jadi ini serius banget ya?" suara Tiara memecah keheningan, menggantung di udara seperti benang halus yang menahan jaring rahasia besar. Tangannya yang memegang kue sus berhenti di tengah perjalanan menuju mulut. Sorot matanya berubah. Bukan panik, tapi penasaran yang bercampur curiga. Karena ia, seperti juga yang lain di ruangan itu, mengenal Farras dengan sangat baik. Dan Farras—yang kini duduk di ujung sofa dengan punggung tegak, rahang mengeras, dan mata menatap kosong ke depan—bukan tipe orang yang dramatis tanpa sebab. Apalagi di tengah acara keluarga seperti ini. Obrolan yang tadinya ramai, bahkan sedikit gaduh, langsung meredup. Fasha yang tengah tertawa pelan dengan Rain, memutar kepala. Dina menaruh gelas kopinya perlahan. Anne yang baru saja hendak menunjukkan video lucu dari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD