Bab 29 : Perjalanan Tanpa Akhir Di Mulai ! (1)

1213 Words
 Perjalanan Tanpa Akhir Di Mulai ! (1) = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =  Aku selalu mengikuti ke mana Zatras pergi. Dan semuanya selalu tanpa akhir. Aku memperhatikan, belakangan itu mimpi tentang masa laluku tidak begitu sering muncul. Akan tetapi, sebaliknya. Perasaan sedih dan kelam yang mendalam itu sungguh sangat menempel padaku. Setiap pagi, saat aku membuka mata, ada ketakutan. Bahwa aku akan menjelma sebagai lelaki menyedihkan itu. Apakah aku sudah gila? atau ini lelucon Dewa? Hari berganti dan matahari mulai menunjukkan eksistensinya. Arden terbangun dari istirahatnya dan mulai mengusap matanya. Dia melihat seorang lelaki tua mulai berkemas dikamarnya. Ini adalah hari dimana mereka mulai melanjutkan perjalanan mereka. Arden mulai bergegas berkemas dan menyiapkan segela keperluan perbekalan mereka. Setelah menyelesaikan semua tugasnya dia segera bergegas turun dan membasuk mukanya kemudian kembali kedalam bar. Dia melihat Zatras telah duduk dengan membawa perbekalan yang sedikit lebih banyak dari biasanya. Arden tidak bertanya kemudian segera menghampiri meja Zatras untuk sarapan. Mereka telah bersama untuk waktu yang lama untuk mengerti apa yang menjadi tugas mereka masing-masing. Inilah caranya bagaiman kedua orang itu bertahan selama ini didalam hutan Eldegard. Tak perlu waktu lama untuk menghabiskan sarapan mereka, dengan menggunakan jubah abu-abu mereka segera bergegas meninggalkan kota Hurtg. Semua pengalaman dan ingatan manis yang dimiliki Arden tentang kota ini harus dia simpan jauh didalam pikirannya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana mereka bertahan dan selamat dari pengejaran panjang yang tepat berada dibelakang mereka. Arden tidak tahu dengan detail siapa yang mengejarnya. Dia hanya mengetahui bahwa ada orang kuat dalam jumlah banyak mengejar mereka berdua. Karenanya Arden dan Zatras harus bergerak dengan cepat. Mereka mulai memasuki hutan Eldegard yang ditutupi oleh pohon-pohon besar. Cahaya matahari disiang hari tidak dapat menembus semua dedaunan dihutan ini. Lingkungan yang lembab mungkin menjadi tempat yang ideal bagi para monster untuk menyembunyikan diri mereka jauh didalam kegelapan hutan Eldegard. Hutan Eldegard menyandang reputasi menjadi hutan terbesar karena tepat berada di perbatasan antara kekaisaran Archorn dan tempat yang dihuni ras iblis pada zaman kekacauan. Hutan ini membentang hingga satu per empat kekaisaran Archorn dari Barat hingga perbatasan timur kekaisaran Archorn. Jika mereka ingin melangkah ke utara kekaisaran maka rute untuk melintasi kedalaman hutan Eldegard menjadi jalan yang paling aman bagi mereka berdua. Ini dikarenakan para penduduk tidak mengetahui apa yang akan menghantui mereka jika mereka ada dihutan Eldegard. Paling beruntung mereka akan menemui sekelompok monster buas yang menjaga wilayah mereka dan paling buruk yang bisa terjadi mereka berjumpa dengan Troll. Seekor monster yang dapat beregenerasi ketika terluka. Ini adalah mimpi buruk setiap kesatria dan tim ekspedisi ketika menyusuri hutan Eldegard. Tidak terhitung jumlah korban yang gugur karena amukan Trolls. Bahkan dikabarkan bahwa Korps Khusus keenam dan kelima pernah mengalami kerusakan yang parah dan kehilangan sebagian kesatria mereka karena melawan seekor Trolls. Arden telah mengetahui tentang desas-desus yang terjadi dihutan Eldegard. Dia tidak panik maupun takut sedikitpun. Instingnya memberitahunya bahwa tempat teraman didalam hutan Eldegard adalah berada disisi Zatras. Mungkin dia hanyalah seorang pria tua paruh baya yang biasa saja. Namun selama ini mereka belum pernah bertemu dengan Trolls dan Ogre. Hanya ketika Zatras membutuhkan monster untuk dipukuli barulah mereka bertemu dengan sekelompok goblin yang sedang berpatroli. Seakan mengetahui rute hutan Eldegard seperti membalikan tangannya, Zatras dengan percaya diri berjalan menyusuri setiap semak dan jalan setapak dihutan itu. ~ Sebuah penginapan megah memang menjadi tempat terbaik untuk beristirahat. Tempat ini hanya bisa dimasuki oleh pedagang kaya yang membayar pajak khusus kepada penguasa Hurtg dan beberapa pejabat yang memiliki kepentingan dikota ini. Penginapan mewah dikota ini dibangun khusus untuk melayani bangsawan dan para pejabat yang memiliki kepentingan. Tidak seperti bar kecil tempat Zatras menginap, penginapan mewah di kota Hurtg lebih seperti sebuah Villa bangsawan dengan ratusan kamar dan ribuan pelayan. Harga untuk menginap disini juga tidak masuk akal. “Kapten Alesha, Golgoda telah menemukan target kita. Sekarang kita diminta untuk bergerak.” Seorang pria muda dengan armor dan pedang lengkap memberikan hormat kepada seorang wanita muda cantik. Wanita itu sedang membaca sebuah buku dengan segelas the yang tersaji dimeja nya. Dia adalah kapten dari Korps Khusus kesembilan yang tengah bertugas melakukan pengejaran dan mengeksekusi buronan kekaisaran. Korps Khusus memang lah sebuah unit yang dirahasiakan oleh kekaisaran. Namun dalam masa damai seperti saat ini sudah menjadi rahasia umum tentang keberadaan mereka. “Baik, persiapkan keperluan kita dan panggilkan Golgoda kesini. Kita perlu mengatur rencana agar pengejaran ini tidak seperti 4 hari yang lalu.” Ini adalah hari keempat para kesatria itu beristirahat di kota Hurtg. Tak lama kemudian seorang pria tua memasuki ruangan dimana hanya berisi Alesha seorang. Alesha menatap pria tua itu sambil mengerutkan matanya dan sesekali cemberut melihat penampilannya. “Golgoda, apakah kau harus menggunakan pakaian compang camping itu setiap kali kita bertemu ? ini sangat membuatku tidak nyaman.” Protes Alesha diabaikan oleh Golgoda dia segera mengambil bangku dan duduk dihadapan Alesha tanpa ragu ragu. Tanpa basa basi Golgoda mulai membuka mulutnya dan melaporkan penyidikannya yang dilakukannya selama 4 hari. Menurut laporan Golgoda Alesha menyimpulkan bahwa Zatras juga singgah dikota ini dan telah pergi 2 hari yang lalu. Dikatakan bahwa Zatras sama sekali tidak menyadari keberadaan mereka dikota Hurtg dan memilih pergi dengan tergesa-gesa tanpa alasan yang jelas. Hal ini merupakan hal yang janggal bagi Alesha. Menurutnya tidak ada hal yang mendasari kepergian Zatras secara terburu-buru kecuali jika mereka memiliki tempat tujuan yang sangat jauh. Sebelum memberi perintah kepada para kesatria yang telah bersiaga Alesha dan Golgoda mendiskusikan rencana pengejaran mereka seperti rute dan titik pengepungan yang mungkin akan berguna. Ketika berjalan disebuah kedalaman hutan yang tidak seorang pun tahu bahaya yang mengintai maka semua persiapan yang dilakukan oleh Alesha tidak dapat dikatakn terlalu berlebihan. Ini menjadi sebuah dasar dari pelatihan kesatria elit ketika menjalankan sebuah ekspedisi. Keruntuhan Korps Khusus kelima dan keenam menjadi pukulan yang berat bagi kesatria. Ketika mereka kehilangan kesatria muda dengan potensi yang luar biasa, tidak mudah mencari pengganti mereka. Hal inilah yang dijadikan sebagai standar dari ekspedisi para kesatria. Kemampuan analisis yang kuat serta perencanaan yang hebat menjadi salah satu hal yang diperlukan ketika memimpin sebuah tim ekspedisi. Alesha dan Golgoda mendiskusikan rencana mereka tanpa istirahat dan ketika mereka tersadar hari telah gelap. Lebih berbahaya berjalan dikegelapan malam dengan banyak bahaya yang mengintai. Mereka memutuskan untuk melakukan pengejaran terhadap Zatras dan Arden pada hari berikutnya. Bagi seseorang yang tidak familiar dengan hutan Eldegard, berjalan dimalam hari hanyalah bunuh diri ketika banyak monster yang hanya aktif dimalam hari. Hal ini juga menjadi dasar pertimbangan ketika berkemah dihutan. Biasanya mereka akan mencari tanda yang menunjukkan tempat kekuasaan suatu ras monster. Jika mereka memasuki wilayah Trolls atau Ogre, mereka lebih memilih untuk menjauhi tempat itu dan kembali mendirikan kemah ditempat yang lebih aman atau wilayah tanpa penguasa. "Zatras ... " Arden menatap pria itu lalu terdiam beberapa saat setelahnya. "Apa menurutmu aku sudah gila? Aku selalu memimpikan seorang pria menyedihkan dari waktu ke waktu." Zatras menarik senyuman miring dari sudut bibirnya. "Kelapamu terbentur, ya, Bocah ?" Ah, mungkin benar. Kepalaku terbentur. * * * * * T B C * * * * * Kev Readers, jangan lupa tetap jalankan protokol kesehatan ya. cuci tangan, pakai masker double,  jangan berkerumun. rajin - rajin minum vitamin c dan jeruk peras. stay safe ditengah pandemi yang menggila ini :) good bless u all~
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD