Di Surabaya, Adam menanti dengan sabar hasil desain dari wanita yang masih menduduki tempat teristimewa dalam hatinya. Namun, entah seperti ada sesuatu yang memerintahkan dirinya untuk menghubungi Stevanie.
Akhirnya, untuk menghilangkan rasa gelisah yang tak kunjung beranjak hilang, Adam memutuskan untuk menghubungi Vanie melalui ponselnya. Perasaan khawatir semakin menghantuinya ketika berulang kali tidak berhasil menghubungi Vanie.
"Apakah dia sengaja menghindar?" batinnya bertanya tanya segala kemungkinan yang dilakukan oleh Vanie untuk menghindarinya.
Tetiba Oscar masuk menerjang pintu ruang kerjanya sambil berseru "Dam! Lo tahu gak Putra kecelakaan dan luka parah?"
"Oscar, please deh. Bikin kaget saja." sahut Adam dengan gusar. "Ya sudah, memangnya kita bisa bantu apa? Biarkan dok
