Hari sudah malam, kini Aisyah dan Pandu berada di dalam kamar mereka setelah makan malam bersama keluarga besar Pandu. Aisyah tengah duduk di dekat meja rias, gadis itu menatap sebuah diary berlapiskan emas itu dengan mata berbinar. Ia masih tak menyangka Pandu memberikan hadiah sebagus ini padanya, matanya beralih menatap diary beliannya sendiri. Jelas saja kedua diary itu sangat berbeda, yang satu kelas rendah dan yang satunya lagi kelas tinggi. Sejenak Aisyah menjadi murung ketika diary usangnya telah hilang, diary pemberian Raihan waktu itu. Langsung saja ia menggeleng, ia tak boleh lagi mengingat pemberian Raihan. Ia sudah menikah, tak seharusnya ia memikirkan pria lain. Walaupun pernikahan mereka diawali dengan kesalahan, tetapi Aisyah akan mempertahankan rumah tangga mereka bilama

