35. Hadiah

1200 Words

Aisyah memandang kepergian Raihan, gadis itu menghela napasnya. Sebenarnya dia cukup menyayangkan tindakan Raihan yang tidak mau jujur perihal penyakit yang pernah diderita oleh pria itu, tetapi dia tidak bisa menyalahkan siapapun kini. Toh semuanya sudah terjadi, menyesal pun sudah tidak ada gunanya lagi. Sebisa mungkin dia juga akan menerima Pandu menjadi suaminya, bukan karena status saja melainkan dihatinya pula. Dia masih berusaha untuk itu, akan dia usahakan agar hatinya bisa berlabuh pada orang yang tepat. Orang yang kini sedang berusaha merubah diri menjadi lebih baik lagi, menjadi imam untuknya. Siapa lagi kalau bukan Pandu suaminya? Aisyah menggelengkan kepalanya ketika tiba-tiba dia mengingat perkataan Pandu ditelepon. "Mbak! Gue cariin ke mana-mana juga!" Aisyah tersentak ket

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD