Part 2

1034 Words
"Jadi… nama kamu siapa?" Tanya Selena menatap anak laki-laki di depannya. "Kanzie tante" jawab Kanzie singkat menatap Selena yang tersenyum lembut kepadanya. "Nama Tante Selena nah ini temen Tante namanya Veronika" ucap Selena yang dibalas anggukan oleh Kanzie. "Kamu kesini sama siapa? Nggak mungkin sendirian kan?" Tanya Selena yang dibalas gelengan kepala oleh Kanzie.  "Kamu ada hp?" Tanya Selena yang dibalas anggukan kepala oleh Kanzie.  "Ada Tante, udah ngabarin nanny tadi kalo pindah tempat" jawab Kanzie  "Good boy" ucap Selena mengelus kepala Kanzie sambil tersenyum bangga. Sangat jarang dia melihat anak laki-laki dengan pola pikir dan bertingkah laku dewasa seperti Kanzie tidak seperti keponakannya yang sok dewasa berakhir mengesalkan.  "Orangtua kamu kemana?" Tanya Selena   "Mama udah meninggal, papa sibuk kerja jadi nggak pernah dirumah" jawab Kanzie dengan raut wajah yang tidak terbaca.  "Maaf ya" ucap Selena yang diangguki oleh Kanzie. "Tante tinggal dimana?" Tanya Kanzie menatap Selena. "Kita tinggal di perumahan cempaka putih, mau main kerumah tante nggak?" Ajak Selena  "Boleh, tapi aku ajak adek-adek aku boleh?" Ucap Kanzie membuat Selena tersenyum.  "Of course, nanti kita bisa bikin kue bareng gini-gini tante bisa masak loh." Ucap Selena   "Mau tukeran nomer HP?" Tanya Selena yang diangguki oleh Kanzie lalu memberikan hp nya kepada Selena  "Udah Tante save, nanti kalo mau ke rumah kamu bisa hubungi Tante atau tante Vero" jelas Selena diangguki setuju oleh Veronika yang sedari tadi diam karena dia memang tidak terlalu suka dengan anak kecil jadi tidak bisa bergabung dengan mereka berdua.  "Kakak" "Kak Kanzie"   Panggil dua anak laki-laki yang berlari menuju tempat dimana Kanzie duduk di ikuti seorang perempuan dan laki-laki di belakangnya. Untung saja mereka duduk di tempat yang besar sehingga muat untuk 7 orang, sepertinya Selena harus berterima kasih dengan kebiasaan Veronika yang memesan banyak makanan membuat mereka berdua ketika makan harus Selalu duduk di tempat yang memuat 6 sampai 8 orang.  "Haii" sapa Selena yang dibalas dengan tatapan curiga oleh mereka berdua. "Tante siapa? Tante orang jahat?" Tanya anak laki-laki yang berdiri di samping Kanzie. "Aslan, bukan Tante jahat mereka tadi yang bantu kakak namanya Tante Selena sama Tante Vero" ucap Kanzie "Tante maaf mereka emang begitu, ini Aslan dan Aydin kalo mereka nanny sama uncle Toni" jelas Kanzie memperkenalkan adik-adik dan juga penjaganya. "Haii... Silahkan duduk" ucap Selena mempersilahkan mereka ber empat untuk duduk "Tante tante" panggil Aydin yang tiba-tiba duduk berjalan kearah Selena. "Iya?" Tanya Selena tersenyum menatap Aydin. "Tante makan apa? Itu apa?" Tanya Aydin penasaran dengan makanan yang dimakan oleh Selena "Sini Tante jelasin" ucap Selena mengangkat Aydin untuk duduk di pangkuannya sedangkan Aslan sudah duduk di sebelah Kanzie bersama nanny dan Uncle Toni. "Ini namanya Shabu Shabu, yang ini sushi, kalau yang dimakan Tante Vero itu sashimi. Aydin mau coba?" Tanya Selena yang dibalas anggukan excited oleh Aydin. "Aslan pesen aja, mas sama mbak nya juga yang banyak juga nggak papa kok." Ucap Selena menatap Aslan yang malah mencomot makanan Kanzie. "Mas mas, saya mau pesen" ucap Veronika memanggil pelayan yang kebetulan lewat di sebelahnya. "Oh iya mbak, sebentar saya ambil menu makanannya dulu" ucap pelayan tersebut yang diangguki oleh Veronika. "Gimana Aydin? Suka?" Tanya Selena yang baru saja menyuapi Aydin shabu-shabu "Suka, mau yang itu juga" ucap Aydin menunjuk sushi yang ada di depannya. "Sushi? Boleh, enak kan?" Tanya Selena yang dijawab anggukan oleh Aydin. "Yang dimakan Aydin namanya sushi tapi jenis Norimaki kalo ini Nigiri, Yang itu uramaki" jelas Selena yang dibalas anggukan oleh Aydin. "Kanzie mau coba juga?" Tanya Selena yang dibalas anggukan oleh Kanzie. "Sini duduk sama tante" perintah Selena yang langsung dituruti oleh Kanzie. "Enak? Mau coba yang uramaki?" Tanya Selena yang dibalas anggukan oleh Kanzie. "Enak but, i prefer chicken katsu" ucap Kanzie menatap Selena sambil menunjuk piring miliknya yang sudah mau habis. "Really? Mau nambah pesen katsu lagi?" Tanya Selena yang dibalas gelengan oleh Kanzie. "Kak Aslan kenapa?" Tanya Aydin menatap Aslan yang dari tadi menatapnya. "Aslan mau coba juga?" Tanya Selena  "Enggak perlu" jawab Aslan cuek "Yakin? Tinggal satu loh" rayu Selena dengan tersenyum  "Nggak makasih" jawab Aslan tapi tetap menatap sushi yang di pegang oleh Selena menggunakan sumpit. "Yakin? Yaudah ya buat Aydin"  "Nggak, Aslan mauu" ucap Aslan yang langsung berlari menuju Selena membuat yang lainnya tertawa. Setelah Selesai makan, bercanda dan berbicara banyak hal mereka memutuskan untuk pulang.                                                                                            ******   "Tante we’ll miss you” peluk Aydin yang dibalas pelukan oleh Selena. “me too, kita pasti ketemu lagi kok. Tante udah kasih nomer ke kak Kanzie nanti kita bisa vidcall an bareng” ucap Selena yang di jawab anggukan oleh Aydin. “tante pulang dulu nanti kapan-kapan kita hang out bareng okay, byee guys” pamit Selena setelah itu pergi menuju tempat parkir di ikuti Veronika. “lo gila Sel? Gue tau lo suka anak kecil tapi ya nggak gitu juga g****k, masa anak orang lo ajakin kerumah?! mana lo kasih nomer hp kek p*****l tau nggak” omel Veronika sesampainya mereka berdua di rumah.  “nggak gitu ver, gue juga nggak tau kenapa tiba-tiba gue kek gitu ke mereka” jawab Selena dengan kepala yang menunduk, paling takut dia kalau Veronika sudah ngomel begini. 11 12 sama kayak mama nya.  “lo juga ngapain traktir mereka banyak banget kek gitu belom lagi beliin mereka mainan, ngerasa kaya lo?” omel Veronika lagi. “gue tau lo baik, gue juga tau lo suka sama mereka tapi ya jangan g****k pisan. Kalian orang baru kenal loh, kita nggak tau asal usul mereka gimana” Selena yang mendengar omelan Veronika rasanya ingin menangis saja tapi ya gengsi masa di umurnya yang sudah 26 tahun menangis gara-gara mendengar omelan temannya. “ver, bukan gitu… gue juga nggak tau tiba-tiba ngerasa kasian ke meraka. Kayak feeling gue tuh mereka korban broken home. Secara lo tau sendiri gue paling gak bisa liat anak kek gitu” jelas Selena yang tidak di hiraukan oleh Veronika. “lain kali jangan di ulangin kek gitu lagi Sel, gue nggak suka bukannya gue nggak bersyukur punya temen baik tapi kebaikan yang berlebIhan itu bisa menimbulkan masalah. Jangan sampe kejadian pas kita kuliah keulang lagi” “ihh nggak papa, kan gue ada lo sebagai benteng raksasa hehehe” canda Selena yang dibalas dengan dengusan kesal oleh Veronika. “sialan lo”  Bersambung...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD