bc

Lovely Step Mom

book_age16+
25.1K
FOLLOW
150.4K
READ
others
family
HE
fated
goodgirl
inspirational
bxg
city
sassy
colleagues to lovers
like
intro-logo
Blurb

Kontes Menulis Innovel II - The Girl Power

"tante aku mau ngelamar tante"

"hah...? gimana?"

"iya, tante mau nggak jadi mama aku?"

"hah?"

"aku nggak nakal kok tante, aku juga punya uang artinya aku kaya" ucap anak laki-laki sambil menunjukkan tas kecil yang berisi kartu kredit berwarna silver.

"hah...???"

chap-preview
Free preview
Part 1
“papa” panggil seorang anak laki-laki yang berdiri menatap pria di depannya. “hmm” jawabnya dengan deheman “mau pergi lagi?” “iya hari ini papa ada rapat mendadak” “but, it’s weekend. You promised to take us on vocation” jawab anak laki-laki itu. “i’m so sorry, papa udah pesen tiket semalam tapi tiba-tiba tadi pagi mereka bilang ada masalah” “i don’t care papa, I’m so sick of you” lanjut anak laki-laki itu lalu pergi dengan mata dan wajah memerah. “again?” saut anak laki-laki yang lebih tua yang baru masuk setelah melihat adiknya keluar dengan wajah memerah. “you are liar” ucap anak laki-laki itu dengan wajah datar menatap laki-laki yang dia panggil papa. “kenziee” lirih pria tersebut menatap putra pertamanya “no, papa we’re okay without you” ucap anak laki-laki yang di panggil Kanzie setelah itu berjalan keluar meninggalkan pria yang menatapnya. “ck---” decak pria tersebut.                                                                                    ******* “Xavier Osmond Rasendriya. Usia 33 tahun lulusan S2 Harvard dan lanjut S3 di UI. Status, duda anak 3. anak pertama namanya Ankarian Kenzie Rasendriya 12 tahun, anak kedua Aslan Zachary Rasendriya 10 tahun dan yang terakhir Aydin Xinlair Rasendriya 6 tahun. masing-masing menguasai dua bahasa, indonesia dan inggris. Kabarnya Xavier cerai dengan Angelica 6 tahun yang lalu karena angel Selingkuh dengan teman semasa high school nya dan kabarnya lagi si Aydin anak terakhir mereka adalah hasil per-selingkuhan antara mereka berdua soalnya ada yang bilang kalau sebenernya Angilaca sudah mengajukan perceraian 10 bulan sebelum Aydin lahir dan waktu mau sidang pertama si angelica pingsan karena hamil jadi sidang di batalkan dan pengajuan perceraian di tolak berakhir mereka sepakat bercerai satu bulan setelah Aydin lahir. Selesai. Apakah ada pertanyaan nona Selena?” tanya Veronika roommate Selena setelah menjalankan tugasnya sebagai stalker dadakan untuk sahabatnya.  “kenapa Aydin ikut ayahnya? Padahal kan secara hukum anak di bawah 5 tahun adalah hak ibu ditambah waktu itu dia masih bayi” tanya Selena kepada Veronika yang berdiri di depannya dengan memegang ipad dan apple pancil nya. “great question! Gue nggak tau ini bisa di percaya apa nggak. tapi, menurut nih orang angelica nggak mempermasalahkan hak asuh anaknya dan secara financial emang Xavier juara satu dibanding angelica yang cuman model di tambah si selingkuhan nya ini cuman kerja sebagai fotografer sekaligus pemilik W.O nggak sebanding sama si Xavier yang udah terkenal di asia urutan ke 9, jangan ditanya duitnya berapa yang pasti banyak” jelas Veronika. “gue jadi takut anjirr… secara lo tau sendiri gue kek mana.” “semangat, gue yakin lo bisa ngelewatin ini kok lagipula asisten wakil direktur rumah sakit lebih susah kayaknya daripada perusahaan” ucap Veronika sambil merebahkan tubuhnya di sebelah Selena. “aminn… btw lo nggak ke rumah sakit?” tanya Selena heran tumben sekali sahabatnya yang bekerja sebagai dokter bedah ini masih dirumah biasanya berangkat pagi dan baru pulang jam dua subuh paling cepat atau bahkan tidak pulang sama sekali.  “santai… udah ada yang gantiin. Jadi hari ini waktu gue sepenuhnya khusus buat lo” ucap jawab Veronika memeluk Selena dari samping “alay lo” sinis Selena “caffe?” tanya Veronika “nope” “mall?” “gasss” jawab Selena semangat “yess, shopping”excited Veronika langsung berdiri dan berlari menuju kamarnya untuk bersiap-siap.                                                                                   ******** “Aydin mau ikut nggak?” tanya Aslan yang berdiri menatap Aydin dengan Kanzie yang berdiri di sebelahnya. “kakak mau kemana?” tanya Aydin menatap kedua kakaknya yang sudah rapi. “mau ke mall, kebetulan papa lagi nggak di rumah ditambah papa it’s liar” hasut Aslan yang diangguki oleh Aydin. “i’ll go with you, wait guys Aydin ambil tas dulu” ucap Aydin lalu berlari menuju lift untuk pergi ke kamarnya dan mengambil tas juga sepatunya. “let’s go brothers” ajak Aydin berlari menuju pintu utama. “nanny cepetan ihh…Aydin pengen ke timezon” ucap Aydin semangat menrik tangan nanny/ baby sitter nya. “bentar dek, sabar yaa kak Aslan sam kak Kanzie di belakang” ucap nanny menarik balik tangan Aydin agar tidak meninggalkan kedua kakaknya. “Aydin ini di luar, jaga sikap kasian nanny” peringat Kanzie membuat Aydin diam. “uncle Toni katanya nyusul, ayo ke timezone” ajak Aslan menggandeng tangan Aydin dan Kanzie menuju eskalator. “kak Aydin mau naik itu, itu juga sama itu” ucap Aydin ketika sampai di lokasi yang mereka tuju. “iya Aydin boleh main semuanya, Aslan juga main aja” ucap Kanzie menatap kedua Adiknya. “kak Kanzie nggak main?” tanya nanny mentap Kanzie prihatin, di usianya yang masih 12 tahun harus bersikap dewasa dan menjadi contoh yang baik untuk kedua adiknya. “nanny aku tunggu di restoran yang Aslan suka” pamit Kanzie yang diangguki oleh nanny.                                                                                         ******* “mau makan di mana?” tanya Selena kepada Veronika yang sudah menenteng 4 paper bag di tangannya. “gue pengen udon sama sushi” jawab Veronika “yaudah ketempat yang bisanya aja” ucap Selena. “okay” setelah itu mereka berdua menuju restoran jepang yang biasa mereka kunjungi. “maaf dek menu yang adek pesen udah habis” “kayaknya semua menu yang saya pesen mas-nya bilang habis semua” “adeknya mending pergi aja say--” “ada apa mas?” tanya Selena mendatangi percek-cokan antara dua laki-laki berbeda usia di hadapannya. “ini mbak anak kecilnya nggak mau pergi, masa dia kesini tanpa pengawasan ditambah pesennya banyak, kan kitanya nggak tau dia bisa bayar apa nggak” jelas pelayan tersebut dengan wajah kesalnya. “tapi mas nya salah, nggak seharusnya mas debat sama anak kecil kasian pengunjung yang lainnya ngerasa nggak nyaman” saut Veronika yang kesal. “gini deh, kasih semua makanan yang dia pesen saya yang bayar” ucap Selena sambil merangkul pundak anak laki-laki yang sudah memerah wajahnya. “ makasih tante tawarannya tapi nggak perlu dan buat mas kalo alasannya itu, saya punya uang tinggal tanya ngapain bohong bikin orang kesel” ucap anak laki-laki tersebut sambil langsung mengeluarkan American express Platinum card dari tas gandolnya membuat orang-orang yang menonton terkejut. “wooww savage” ucap Veronika tersenyum bangga melihat keberanian anak laki-laki di depannya. Bersambung....

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

KUBUAT KAU MENGEMIS CINTAKU

read
60.1K
bc

Perceraian Membawa Berkah

read
17.3K
bc

TETANGGA SOK KAYA

read
51.5K
bc

Anak Rahasia Suamiku

read
3.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook