Bab 34

1037 Words

PoV. Kania. "Kau terlihat sangat cantik, mbak. Kalau begini wajah lampirmu itu tak kelihatan. Kau seperti Nyi Roro kidul sekarang," sindir Keysa sambil meletakkan sendal didekat kaki ku. Aku terkekeh geli mendengar sindirannya. Meskipun begitu aku senang ia menyandingkanku dengan kecantikan Sang Ratu Penguasa Laut Selatan Jawa itu. "Kenapa? kau baru tahu bahwa aku cantik?" "Iya, karena kau selalu menampakkan wajah lampirmu yang menyebalkan itu," jawab Keysa asal. "Apa Mas Bayu bisa hadir kesini? Bukankah katanya tulang kakinya retak?" Tanya Keysa. "Tentu saja Ia akan hadir. Mama bilang sudah mengurus izin dari dokternya untuk membawa Mas Bayu ke acara akad nikah nanti. Mas Bayu hanya retak tulang saja, bukan lumpuh. Lagipula yang dibutuhkan saat akad adalah mulut saja untuk mengucapk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD