Bab 35

1128 Words

"Mbak Alina, kau tak apa apa? Wajahmu terlihat pucat." Ucap seseorang yang tiba-tiba menghampiri dan menepuk pundakku pelan. Aku yang sedang menikmati barang barang peninggalan sejarah di keraton ini refleks langsung menoleh padanya. Seorang wanita dengan kartu identitas yang tergantung di lehernya, sedang menatapku cemas. Aku mengulas senyum padanya. Menandakan jika saat ini aku baik baik saja. "Aku tak apa apa, Mbak, mungkin karena cuaca cukup terik membuat wajahku terlihat pucat," Ucapku berkilah. "Jika mbak Alina ingin istirahat, Tolong beri tahu saya, sebentar lagi kita akan istirahat untuk makan siang dan sholat," sahutnya sambil melirik arloji di tangannya. "Iya, terima kasih," jawabku singkat. Ia tersenyum lalu berlalu, aku kembali menikmati aktivitas ku, mengamati dan mengag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD