Bab 22

1193 Words

"Siapa?" Teriakku dari dalam. "Alina ini aku, bisakah kau buka pintunya sebentar?" Terdengar suara seseorang menyahut dari luar, membuat tubuhku seketika dingin. Mungkinkah ada yang mengetahui keberadaanku disini? **** Aku masih terpaku, mencoba mengingat suara itu, namun, hal itu tak membuahkan hasil karena pikiranku sedang kalut. Tok ... tok! Kembali terdengar pintu itu diketuk, daripada terus-menerus berpikir, kuberanikan diri melangkah menuju pintu. Sosok seorang wanita berseragam hotel ini berdiri tepat di hadapanku, aku nyaris terpekik saat kulihat ia kembali menyebut namaku. "Alina, matamu seperti melihat hantu saja." "Kau nyaris membuatku mati berdiri, Nisa. Astaghfirullah, aku lupa jika kau bekerja di hotel ini," ucapku sambil menepuk kepala. "Dasar!" Tanpa dipersilahka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD