"Alina!" Aku langsung menghentikan langkah saat mendengar pekik seseorang memanggil namaku dari belakang, ketika baru saja menginjakkan kaki dilantai dua mall ini, segera saja kubalikkan badan, mencari tahu siapa gerangan. Wanita itu menatapku tajam, nafasnya masih terengah-engah dengan satu tangan diletakkan di atas d**a, menandakan dirinya baru saja berlari dengan maksud mengejarku. Mata itu masih menyiratkan kebencian padaku. Sebisa mungkin aku berusaha bersikap tenang dihadapannya, meski sesungguhnya aku terkejut melihat keberadaannya disini. "Kania, kau ... ada apa memanggilku?" Tanyaku. "Kenapa kau tak pergi saja, sejauh mungkin dari kota ini, Alina?" Untuk sekian detik aku tertegun mendengar ucapan yang begitu lancang, siapa dia, dengan berani mengaturku? Aku menghela nafa

