Keduanya makan. Walau Xandra lebih banyak diamnya. Ia bingung dengan pernikahan ini. Tapi tak ingin membicarakannya lagi. Apalagi tadi Zabran juga sudah bilang untuk memulai lagi dari awal. Entah sampai kapan harus begitu. "Sudah?" Ia hanya mengangguk. Lalu diajak keluar. Tentu saja keliling di sekitar pantai. Walau ombaknya tak begitu kelihatan karena gelap. Ya apa yang diharapkan dari suasana pantai malam hari? Rombongan PPI itu terlihat lagi. Mereka duduk tak begitu jauh. Ratri dan matanya masih menatap Zabran dan Xandra yang berjalan berdampingan. Walau ya tak lama berhenti. Zabran menyuruh istrinya untuk dudyk. Kemudian pergi menuju pedagang minuman. "Aku belikan air kelapa." Xandra hanya berdeham. Ya terserah suaminya lah. Ia memutuskan untuk menatap ombak di depan sana. Saat Za

