bc

kesayangan saka

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
mystery
city
like
intro-logo
Blurb

"Nona berhenti"teriak bibi dari arah dapur terlihat bibi dan para pelayan lainya yang sedang mengejar seorang gadis yang masih memakai piyamanya

"Nona"teriak bibi dan empat pelayan itu membentuk lingkaran guna menghadang langkah nona ny yang ingin keluar dari Mension rumah

Sementara gadis yang masih memakai piyama itu terhenti di ruang tamu .napasnya memburuh,manik coklat itu menatap tajam kearah bibi dan empat pelayan itu yang kini sedang berusaha mencegahnya keluar dari Mension

"Nona harus mandi dulu sebelum pergi"ucap bibi yang tampak paling tua seraya membawakan handuk dan juga peralatan mandi dari gadis ini

"Nona,mari kembali ke kamar"ucap pelayan yang satunya lagiSeraya melangkah maju mendekati gadis yang telah membuat jam kerja mereka di pagi ini hari lebih lama . Karena sikap keras kepala,dan jugaSifat pembangkang Putri bungsu tuan Kelvin Ardiansyah.

Sedangkan gadis itu tersenyum tipis ia sudah kembali mengambil ancang ancang untuk kembali mengelabui mereka.melihat kesempatan ini gadis itu langsung melepas sendal,lalu kembali berlari keluar menuju halaman mansion"Nona!"

"Bisa- bisa,"ucap gadis itu di sela larinya.sesekali ia menoleh ke belakang,dari jarak yang lumayan dekat salah satu pelayan Gambir saja meraih lengan gadis itu"Gak! Ara gak mau!!"ucapnya sambil menambah kecepatan larinya untuk menghindari pelayan yang sungguh sangat menyebalkan!.matanya membulat sempurna setelah melihat dua satpam langsung menutup pintu utama mansion.

"STOPP!!"suara gadis itu menggema di ruang utama mansion keluarga Kelvin ardiansyahKe empat pelayan beserta dua satpam yang tengah mengelilingi gadis itu,langsung menutup telinga masing masing secara bersamaan.

"ARA GAK MAU MANDI!"ujarnya mata dari gadis itu menatap nyalang wanita di depannya yang sedang membawa perlengkapan mandinya.

"Tapi nona,sebentar lagi Miss Sarah akan datang.bukannya nona harus belajar?"""No!"gadis itu berkecak pinggang,matanya terpejam berusaha mengontrol napas ngos-ngosan karena aksi gilanya pagi ini.

Pak satria kepala bodyguard kepercayaan tuan Kelvin Ardiansyah memberi interupsi melalui ekor mata kepada empat pelayan supaya segera meninggalkan cucu kesayangan kedua konglomerat ini.

Empat pelaya itu mengangguk,lantas pergi meninggalkan alara di ruang tengah. bersama kedua bodyguard yang sedang menatap lelah Gadis berusia 17 tahun di depan mereka"Mereka sudah pergi nona,jadi anda boleh membuka mata sekarang juga ucap pak satria sambil mengecek kembali jadwal Putri bungsu Ardiansyah.

"Hello, good morning pak jaya, pak satria." Ucap gadis itu tersenyum tipis ke arah kedua pria itu.

"Selamat pagi juga non--"

"Sesuai jadwal nona hari ini. jam 09-12, nona akan mengikuti kelas Miss Sarah. Lalu pukul 13-14,nona akan tidur siang. Kemudian pukul 15-17,nona akan melakukan pengecekan berat badan,dan di pukul 18-19 sore, nona muda bertemu ketiga temen nona!"ucap pak satria, memotong pembicaraan antara pak jaya dan Ara.

Ara berdecak sebal "batalkan semuannya! Itu terdengar membosankan!.

"Tidak bisa nona,karna selama seminggu ini nona belum melakukan pengecekan berat badan,kata tuan besar akhir akhir ini nona selalu makanan berlemak dan jugaMakanan berkalori. dan itu tidak baik untuk penampilan nona!"

Gadis berusia 18 tahun itu melipat tanganya di d**a, rambut sepinggang berwarna hitam pekat itu terurai lurus. Dia mendengar bosan celotehan pak satria yang ia anggap sama seperti radio rusak. Yang seharusnya mampu mengganggu gendang telinga di setiap paginya.

"Berat badan saya Masi 49kg, tidak perna berkurang dan tidak pernah lebih.paham? Jadi pak satria tidak perlu memusingkan tentang berat badan saya!"

Ara kemudian melanjutkan langkahnya, "bisa bukain pintu ini untuk saya,pak jaya?"

"Baik nona."

Ara berjalan keluar sambil bersiul siul kegirangan,dia tidak perlu mengikuti jadwal konyol yang di buat oleh papanya itu.

Mobil buggeti Chiron berwarna merahSudah terparkir di depan gerbang. Gadis itu tersenyum smirk.gampang sekali membodohi pak satria dan juga pak jaya

"Sesuai rencana!" Gadis itu menghentikan jari, lalu berbalik menghadap pak satria yang masih setia mengekori di belakang.

"Ubah saja jadwal saya,mulai pukul 9 sampai pukul 4sore saya akan bersenang senang dengan teman teman saya, lalu pukul 5 sore sampe pukul 6 sore saya akan tidur..

"Gadis itu sedikit memelankan siarannya, "mungkin itu sudah tidak di sebut tidur siang, tapi ubah saja dengan sebutan tidur sore? Bagaimana l?"ucap Ara bernegosiasi

"Tapi, nona. Bagaimana jika tuan besar marah?"

"Jangan beritahu! Sangat mudah pak!"

"Oke, oke, saya tidak mau mendengar ocehan pak satria!" Ara mengangkat tanganya "tapi,untuk hari ini saya tidak mau mengikuti jadwal konyol ituara berbalik, lalu berlari kecil menuju mobil mereh di depan sana.

Huhu! Seperti nya hari ini akan menjadi hari paling menyenangkan.

Pak satria belum sempat menanggapi, tapi si gadis sialnya sangat liar itu sudah masuk kedalam mobil yang tampak masih baru. Pria ini yakin jika, ke empat gadis, putri dari para pengusaha kaya itu akan

chap-preview
Free preview
part 1
"Nona berhenti"teriak bibi dari arah dapur terlihat bibi dan para pelayan lainya yang sedang mengejar seorang gadis yang masih memakai piyamanya "Nona"teriak bibi dan empat pelayan itu membentuk lingkaran guna menghadang langkah nona ny yang ingin keluar dari Mension rumah Sementara gadis yang masih memakai piyama itu terhenti di ruang tamu .napasnya memburuh,manik coklat itu menatap tajam kearah bibi dan empat pelayan itu yang kini sedang berusaha mencegahnya keluar dari Mension "Nona harus mandi dulu sebelum pergi"ucap bibi yang tampak paling tua seraya membawakan handuk dan juga peralatan mandi dari gadis ini "Nona,mari kembali ke kamar"ucap pelayan yang satunya lagiSeraya melangkah maju mendekati gadis yang telah membuat jam kerja mereka di pagi ini hari lebih lama . Karena sikap keras kepala,dan jugaSifat pembangkang Putri bungsu tuan Kelvin Ardiansyah. Sedangkan gadis itu tersenyum tipis ia sudah kembali mengambil ancang ancang untuk kembali mengelabui mereka.melihat kesempatan ini gadis itu langsung melepas sendal,lalu kembali berlari keluar menuju halaman mansion"Nona!" "Bisa- bisa,"ucap gadis itu di sela larinya.sesekali ia menoleh ke belakang,dari jarak yang lumayan dekat salah satu pelayan Gambir saja meraih lengan gadis itu"Gak! Ara gak mau!!"ucapnya sambil menambah kecepatan larinya untuk menghindari pelayan yang sungguh sangat menyebalkan!.matanya membulat sempurna setelah melihat dua satpam langsung menutup pintu utama mansion. "STOPP!!"suara gadis itu menggema di ruang utama mansion keluarga Kelvin ardiansyahKe empat pelayan beserta dua satpam yang tengah mengelilingi gadis itu,langsung menutup telinga masing masing secara bersamaan. "ARA GAK MAU MANDI!"ujarnya mata dari gadis itu menatap nyalang wanita di depannya yang sedang membawa perlengkapan mandinya. "Tapi nona,sebentar lagi Miss Sarah akan datang.bukannya nona harus belajar?"""No!"gadis itu berkecak pinggang,matanya terpejam berusaha mengontrol napas ngos-ngosan karena aksi gilanya pagi ini. Pak satria kepala bodyguard kepercayaan tuan Kelvin Ardiansyah memberi interupsi melalui ekor mata kepada empat pelayan supaya segera meninggalkan cucu kesayangan kedua konglomerat ini. Empat pelaya itu mengangguk,lantas pergi meninggalkan alara di ruang tengah. bersama kedua bodyguard yang sedang menatap lelah Gadis berusia 17 tahun di depan mereka"Mereka sudah pergi nona,jadi anda boleh membuka mata sekarang juga ucap pak satria sambil mengecek kembali jadwal Putri bungsu Ardiansyah. "Hello, good morning pak jaya, pak satria." Ucap gadis itu tersenyum tipis ke arah kedua pria itu. "Selamat pagi juga non--" "Sesuai jadwal nona hari ini. jam 09-12, nona akan mengikuti kelas Miss Sarah. Lalu pukul 13-14,nona akan tidur siang. Kemudian pukul 15-17,nona akan melakukan pengecekan berat badan,dan di pukul 18-19 sore, nona muda bertemu ketiga temen nona!"ucap pak satria, memotong pembicaraan antara pak jaya dan Ara. Ara berdecak sebal "batalkan semuannya! Itu terdengar membosankan!. "Tidak bisa nona,karna selama seminggu ini nona belum melakukan pengecekan berat badan,kata tuan besar akhir akhir ini nona selalu makanan berlemak dan jugaMakanan berkalori. dan itu tidak baik untuk penampilan nona!" Gadis berusia 18 tahun itu melipat tanganya di d**a, rambut sepinggang berwarna hitam pekat itu terurai lurus. Dia mendengar bosan celotehan pak satria yang ia anggap sama seperti radio rusak. Yang seharusnya mampu mengganggu gendang telinga di setiap paginya. "Berat badan saya Masi 49kg, tidak perna berkurang dan tidak pernah lebih.paham? Jadi pak satria tidak perlu memusingkan tentang berat badan saya!" Ara kemudian melanjutkan langkahnya, "bisa bukain pintu ini untuk saya,pak jaya?" "Baik nona." Ara berjalan keluar sambil bersiul siul kegirangan,dia tidak perlu mengikuti jadwal konyol yang di buat oleh papanya itu. Mobil buggeti Chiron berwarna merahSudah terparkir di depan gerbang. Gadis itu tersenyum smirk.gampang sekali membodohi pak satria dan juga pak jaya "Sesuai rencana!" Gadis itu menghentikan jari, lalu berbalik menghadap pak satria yang masih setia mengekori di belakang. "Ubah saja jadwal saya,mulai pukul 9 sampai pukul 4sore saya akan bersenang senang dengan teman teman saya, lalu pukul 5 sore sampe pukul 6 sore saya akan tidur.. "Gadis itu sedikit memelankan siarannya, "mungkin itu sudah tidak di sebut tidur siang, tapi ubah saja dengan sebutan tidur sore? Bagaimana l?"ucap Ara bernegosiasi "Tapi, nona. Bagaimana jika tuan besar marah?" "Jangan beritahu! Sangat mudah pak!" "Oke, oke, saya tidak mau mendengar ocehan pak satria!" Ara mengangkat tanganya "tapi,untuk hari ini saya tidak mau mengikuti jadwal konyol ituara berbalik, lalu berlari kecil menuju mobil mereh di depan sana. Huhu! Seperti nya hari ini akan menjadi hari paling menyenangkan. Pak satria belum sempat menanggapi, tapi si gadis sialnya sangat liar itu sudah masuk kedalam mobil yang tampak masih baru. Pria ini yakin jika, ke empat gadis, putri dari para pengusaha kaya itu akan kembali berulah hari ini. "Bisa tebak kekacauan apa yang akan mereka timbulkan hari ini?"ucap pak satria pada pak jaya yang sedang mangamati mobil berwarna merah itu. "Memborong semua isi mall!, Menyewa satu hotel?, Atau memesan pakaian dari desainer terkenal yang berasal dari Korea?" Jawab pak jaya menerka, kariena hal itu merupaka kebiasaan ke empat gadis itu. Pak satria menggeleng, "bukan ketigannya.tapi, kali ini lebih parah dari itu.." Pria dengan perut buncit itu langsung membuka mulut lebar lebar jikaBukan ketiga hal itu. Lalu apa? Pak jaya dulu pernah hampir pingsan di tempat ketika mengetahui kalau Ara bisa menghabiskan uang 2 miliyar dalam satu hari. Bukan hanya itu saja, banyak keterkejutan lainnya dari pak jaya ketika waktu pertama kali dia berkerja pada keluarga Kelvin Ardiansyah. Pak jaya juga pernah mimisan waktu melihat bentuk dari putra tuan ardiansya, dia ingat sekali waktu itu, ketika ia tidak sengaja melihat puta tuan Ardiansyah baru habis selesai berenang. Untung saja tidak ada yang melihat. Jika ada, mau di taruh di mana mukannya? Nanti malah bisa di kira belok, padahal di kampung dia sudah memiliki dua anak. Pak satria memfokuskan tatapan ny ke arah mobil sport di depan sana, ia bergumam membaca plat mobil itu kemudian berbalik meninggalkan pak jaya yang masih terbengong di tempat. "Hello ladies!" Kaca mobil itu terbuka menampilkan keempat gadis yang sedang berkerutMenelisik penampilan Ara . "Piyama? Lo belum mandi?" Ucap gadis yang duduk di kursi paling depan,kepalannya menggeleng kecil. "Pantesan om ardiansya kewalahan ngadepin Lo." Lanjutnya"eksa" tegur gadis yang satunya, dia mengalihkan pandangan ny ke arah Ara "masuk"ucap gadis pemilik alis tebal itu. Ara mengangguk cepat kemudian masuk ke dalam mobil, ia duduk di samping gadis yang sedang mengemil kripik ubi, penampilan keempat gadis ini sudah rapi saja. Padahal dia sendiri belum mandi,tapi gak apa apa yang penting masih wangi dan juga Masi terlihat cantik. Tapi tunggu? Kapan dia tidak pernah terlihat cantik? "Baju ganti gue mana?" Gadis yang sedang menyetir itu melempar paper bag ke arah belakang. Kemudian menambah laju mobilnya dengan kecepatan tinggi. "Jangan kebut kebutan,gua lagiMake-up."ucap Ara, sambil memperhatikan pantulan wajahnya pada cermin yang berukuran kecil. Untuk sentuhan terakhir dia menambah sedikit lipstik di bibirnya. "Perfect!" Ujarnya,lalu memasukan alat make up milik bisa pada tas gadis itu. "Cinderella,"ucap Nisa, kemudian menggeleng kecil "gak cocok banget Lo jadi Cinderella, lebih cocok lagi Lo itu jadi Kaka tiri Cinderella."ujar nisa. Helsa yang sedang mengemudi ikut terkekeh "udah lama kali dia itu liar pembangkang, sama keras kepala." Gadis dengan baju serba pink di samping Ara itu meletakan kripik ny yang tinggal setengah, dia menoleh ke arah Ara. "Lo enggx ada niatan buat berhenti homeschooling?" Ara memasukan piyama ny ke dalam paper bag tafldi kemudian balas menatap indah "masuk sekolahnya kapan

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Pacar Pura-pura Bu Dokter

read
3.1K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
10.2K
bc

Jodohku Dosen Galak

read
31.0K
bc

(Bukan) Istri Simpanan

read
51.1K
bc

Kusangka Sopir, Rupanya CEO

read
35.7K
bc

Desahan Sang Biduan

read
53.9K
bc

Silakan Menikah Lagi, Mas!

read
13.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook