Melangkah menuju kamar Nara, perasaan Egan dibuat tidak menentu. Arden begitu percaya menitipkan Nara pada Emily. Saat mengetahui percakapan Emily dengan Arden awalnya Egan hanya berpikir mereka hanya sedang berbincang biasa, karena seeprtinya Araden menyukai Emily dan Egan akan mencegahnya, ternyata bukan hanya itu. Kakinya terus melangkah, bahkan mengabaikan keberadaan Robin yang terlihat meloncat-loncat, bermain dengan seekor belalang hijau. Mengabaikan juga Julius yang sedang memandang hujan di luar jendela. Setelah sampai kamar Nara, laki-laki tersebut mengetuk pintunya dan tidak mendapat balasan. Hujan menandakan bahwa kesedihan Nara belum berakhir. Sebuah tepukan mendarat di bahu Egan, ia menoleh dan mendapati Lucy yang tersenyum kecil padanya. “Apa?” tanya Egan agak ketus. “Aku

