Lucy perlahan membuka kelopak matanya yang sangat berat. Aroma kopi dan cokelat perlahan masuk ke dalam indera penciumannya. Selain itu jari-jemari Lucy perlahan bergerak membuat Arden yang mengamatinya dari balik meja pun melebarkan matanya dan langsung menghampiri. Begitu pun Emily yang sedang memakan roti gandumnya. Arden menyentuh ujung kepala Lucy yang awalnya demam kini sudah dalam keadaan normal. Laki-laki tersebut tersenyum tatkala Lucy menatap bingung sekitarnya. Tentu saja, gadis penyihir tersebut sebelumnya tidak sadarkan diri ketika Arden bawa kemari. Emily segera mengelus kepala Lucy dengan sayang dan perlahan mengecup dahinya. Entahlah melihat Lucy membuatnya teringat akan Lena yang berada di bumi sana. namun, melihat bagaimana para pengembara sangat berjuang dalam menuntas

