Liord menunduk dalam diam. Pria muda tersebut mengamati Robin yang sedang terpekur di dekatnya. Sebegitu tidak sukanyakah Robin pada dirinya? Waktu itu memang pertama kali yang memergokinya adalah Robin. Mungkin kucing tersebut merasa dirinya sudah gagal dalam menggagalkan rencana Liord, hingga menjadi dendam. “Bagaimana caranya agar aku tidak dibenci lagi?” ungkap Liord pada Robin. Kucing yang masih terpekur tidak mengindahkan ucapan Liord. Sebenarnya Robin mendengar dan pura-pura tidur, ia hanya tidak tertarik akan Liord yang mencoba bernegosiasi. Pasti ujung-ujungnya hanya ingin kabur. “Hey, Tuan?” Kembali Liord mencari atensi Robin. Awalnya Robin ingin mendiamkannya lagi, tapi saat ia dipanggil Tuan rasanya ada kebanggan tersendiri. Bukankah hebat saat kau mendapat panggilan terseb

