1

1152 Words
Selamat Membaca Terutama buat Sijeuni kesayangan Nana "Okeeeee" seru Haechan. Dan semuanya ambruk. Suara musik berhenti dan di ganti dengan nafas pendek yang menandakan semuanya. "Oke semuanya sampai jumpa besok malam" seru koreografer yang biasa melatih anak-anak dream. "Terimakasih Kak" kata Jisung sambil membungkukkan sedikit badannya di ikuti dengan lima orang yang lainnya. "Chenle-yaa Air dong" kata Jeno yang menunjuk botol air nya yang ada di samping Chenle. "Bang Jen sengaja yah?" Tanya Chenle. Maksudnya? "Perasaan setiap latihan naro airnya deket gue terus deh" kata Chenle dengan senyumannya sambil mengambil udara yang diminta Jeno dan menyodorkannya. "Assssshhh" jawab Jeno dengan senyuman yang membuatnya hampir menghilang. "Si Jeno emang gitu. Dulu ke gue tuh Le, dia gitu juga" kata Haechan. "Waaaaaahhhh baku hantam aja lah udah buruan" seru Jisung. "Santai bro, biar gue yang hajar Haechan" kata Renjun pada Jeno. "Waaaahh sini Lo maju maju sini" kata Haechan sambil berpura-pura menyingsingkan lengan baju pendeknya. "Oke siapa takut. Jaemin Lo sama gue di pihak Jeno. Jisung Lo boleh ikut si Haechan" kata Renjun. Enggak enggak. Jisung kita jadi wasit aja kata Jaemin. "Setuju" jawab Jisung. Oke. Renjun sini Lo maju "kata Haechan. "Renjun biar gue aja" kata jeno. "Waaaahhh gimana kalau kita damai aja" kata Haechan dan semuanya tertawa. "Waah bang Haechan bener-bener yah" kata Jisung. "k*******n tuh gak baik guys. Lagian kan ada Jisung sama Chenle yang masih bayi. disini kita sebagai yang lebih tua gak boleh ngasih contoh yang gak bener." Kata Haechan. "Waaah Lee Haechan pengecut seperti biasanya" kata Renjun. "Terserah yah kepengecutan ini demi kebaikan jadi gue gak apa-apa" kata Haechan dan semuanya tertawa. Setelah bercanda kesana kemari semuanya memutuskan untuk pulang ke dorm untuk istirahat. "Bang Bang, kita gak makan dulu di luar gitu?" Tanya Jisung. "Hey inget umur. Ini udah jam berapa" kata Renjun. "Iya Bang iya" kata Jisung. "Emang enak" kata Chenle sambil cekikikan. Dan yang lain hanya ikut tersenyum sambil mulai menunggu lift terbuka. "Guys duluan aja gue mau ke toilet dulu. Jeno, Lo tunggu bentar dong disini" kata Jaemin. "Oke" jawab Jeno. "Bang Jaemin jangan lama-lama" kata Jisung. "Jangan ngopi pait dulu di toilet" kata Chenle. "Astaga Lo pada yah." Kata Jaemin sambil menggelengkan kepalanya dan pergi ke toilet. Haechan Renjun Chenle Jisung pergi lebih dulu dan Jeno duduk di kursi yang ada di koridor sambil menunggu Jaemin. Jaemin keluar dari toilet dan mengeluarkan handphone nya lalu mengaktifkannya sambil berjalan menuju Jeno yang sedang menunggunya. From Seoyeon Jaemin-na Ada sekitar tiga pesan yang isinya sama. From Seoyeon Belum beres latihan yah? Kenapa sih lama banget latihannya. Waaah berat banget yah jadi idol. Jaemin membaca ocehan Seoyeon yang sudah menjadi makanan sehari-hari nya sejak kecil, sambil berjalan menuju Jeno. "Lo gila yah senyum-senyum sendiri" kata Jeno yang melihat Jaemin muncul. "Hemh? Ayo ah" kata Jaemin dan memijit tombol di lift. To Seoyeon Ini baru beres Yeon. Napa sih? Mau apa? "Jaemin-na?" Panggil Jeno yang sama-sama fokus pada layar handphonenya. "Hemh?" Tanya Jaemin. "Lo ngantuk belum?" Tanya Jeno. "Apa? Game? Gue bilangin ibu Lo yah Lo main game terus" kata Jaemin. "Astaga Lo punya masalah apa sih sama gue jahat banget" kata Jeno dan Jaemin tertawa sambil melangkah masuk ke dalam lift di ikuti Jeno. "Oke oke jadi mau ngapain nanya ngantuk apa belum segala" tanya Jaemin sambil mengangkat kembali handphonenya karena tanda pesan masuk. From Seoyeon Waaaaaaahh Benar-benar berat jadi idol. "Makan yuk di luar. Gak usah bilang anak-anak yang lain. Masalah izin ke staf nanti gue urus" kata Jeno. "Heh mereka nunggu di luar mana bisa gak bilang-bilang" kata Jaemin. "Lo yakin mereka nunggu kita di luar. Mustahil banget anjir" "Iya juga sih hahahaha. Yaudah mau dimana?" "Restoran Seoyeon?" Tawan Jeno dan Jaemin melihat jam di handphone. "Pas sampe langsung tutup" jawab Jaemin. To Seoyeon Heh berhenti bahas berat jadi idol yah. Iri aja. "Iya juga sih. Yaudahlah makan di dorm aja. Masak mie" jawab Jeno. "Nah itu udah paling bener sekalian gue juga mau" kata Jaemin. "Bilang aja Lo males makan di luar" kata Jeno. "Ulu ulu ulu Jeno kuuuu jangan marah jangan" kata Jaemin bersikap imut yang langsung di tatap jijik oleh Jeno. "Waaah please buat setan yang suka bersikap imut yang ada di diri Jaemin keluar sekarang juga" kata Jeno dan Jaemin hanya tertawa. From Seoyeon Kamu dimana?" To Seoyeon Baru sampe dorm. From Seoyeon Oh Udah makan? To Seoyeon Ini Jeno lagi masak mie. From Seoyeon Oh iya To Seoyeon Kenapa belum tidur? From Seoyeon Abis makan mau ngapain? To Seoyeon Tiduran sampai tidur itupun kalau gak di paksa main game sama Jisung atau Jeno. Kenapa? From Seoyeon Emmh nanti aja deh kamu makan dulu aja sana. To Seoyeon Oke. "Bang" kata Jisung yang baru datang setelah mandi. "Hemh?" "Abis makan main game yuk" "Jisungieee besok harus sekolah kan? abis makan langsung tidur oke?" "Tapi itu gak baik bikin gendut badan" "Gak apa-apa sebelum berangkat sekolah kita olahraga dulu" "Aish pengen sekamar sama Bang Jeno jadinya" kata Jisung dengan senyumannya. "Apa Lo bilang?" Kata Jaemin. "Guys buruan makan dulu" kata Jeno dari luar. "Hah? Enggak. Ayo kita makan dulu" kata Jisung dan pergi lari lebih dulu keluar. "Susah banget ngurus bayi gede" kata Jaemin dan ikut keluar untuk makan. Sampai di meja makan sudah ada Renjun, Chenle dan Jeno lalu disusul Jisung yang baru selesai mencuci tangannya. "Haechan mana? Bukannya tadi kesini dulu?" Tanya Jaemin. "Dapet telpon dari bang Taeil suruh pulang ke dormnya" kata Chenle. "Ooh" kata Jaemin dan duduk. Haechan memang member nct dream tapi dia juga bagian dari nct 127 dan Haechan tinggal di dorm 127 namun tidak jarang dia berada di dorm dream. "Lo belum mandi?" Tanya Renjun pada Jaemin. "Belum" jawab Jaemin. "Sibuk chatting sama siapa itu temennya Bang Jaemin tersayang itu" kata Jisung. "Siapa? Gue?" Tanya Jeno sambil tertawa pelan. "Hahaha. Seoyeon?" Tanya Renjun. "Nah iya itu" "Heh bocah Lo ngintip yah?" Tanya Jaemin. "Oh jadi bener? Padahal gue cuma nebak aja Bang" kata Jisung. "Waaah bener-bener yah Lo" kata Jaemin. "Waaah hahahaha Park Jisung emang menakutkan yah" kata Chenle dan Jisung hanya tertawa begitupun dengan yang lainnya. "Haha maaf Bang" kata Jisung. Setelah selesai makan semuanya kembali ke kamarnya masing-masing termasuk Jaemin dan Jisung yang berada di satu kamar yang sama. "Jisung langsung tidur Lo awas" kata Jaemin yang baru selesai mandi. "Iya Bang iya ini mau tidur." Kata Jisung dan membalik kan badannya tidur menyamping. "Good. Bayi gak boleh tidur malem-malem" kata Jaemin lagi. Dan Jisung hanya diam sambil memainkan handphonenya. Jaemin memakai baju nya lalu segera berbaring dan mengecek handphonenya. "Udah jam 12. Apa dia udah tidur?" Kata Jaemin pelan sambil membenarkan jalan tidurnya lalu segera mengirim pesan. Ke Seoyeon Yeon? Udah tidur? Hampir setengah jam dan tidak ada balasan dari Seoyeon. Jaemin mengambil ipod nya. "Jisungieee bener-bener tidur kan?" Tanya Jaemin dan Jisung yang belum tidur perlahan memasukan handphone ke bawah bantal takut Jaemin menghampirinya dan mengetahui bahwa dia belum tidur. "Oke. Selamat malam bayi besar." Kata Jaemin dan langsung menggunakan ipod nya dan musik untuk membantunya tidur. Hehehe ini baru bagian pertama santai pembaca santaikeun. Tolong krisarnya dan kasih tau kalau ada typo
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD