bc

Are We Really In Love?

book_age18+
2
FOLLOW
1K
READ
friends to lovers
sweet
highschool
others
coming of age
enimies to lovers
friendship
foodie
love at the first sight
like
intro-logo
Blurb

Bella terpaksa harus pindah sekolah ke Bandung, karena urusan pekerjaan orang tuanya. Di sekolah barunya Bella bertemu teman baru, yaitu Nataline, si gadis pendiam namun baik hati. Selain itu, Bella pun bertemu dengan Danny, laki-laki paling populer di sekolahnya namun memiliki perangai yang amat buruk. Awal masa sekolah, Bella selalu terlibat masalah dengan Danny dan keduanya saling membenci satu sama lain. Seiring berjalannya waktu rasa benci itu hilang dan mulai tumbuh rasa cinta antara keduanya, namun kisah cinta mereka tampaknya rumit, karena Jassie sahabat Danny rupanya memiliki perasaan terhadap Danny, di sisi lain Bella pun memiliki Rendra yang selalu ada untuknya, Rendra pun diam-diam memiliki rasa terhadap Bella. Akankah Bella dan Danny bisa bersama? Atau harus berakhir tanpa pernah memulai?

chap-preview
Free preview
Awal Yang Baru
Suara bel sekolah sebagai tanda jam pertama pelajaran dimulai telah berbunyi. Siswa dan siswi saling berlarian tak tentu arah menuju kelasnya masing-masing. Di ruangan kepala sekolah, terdapat seorang gadis cantik dengan rambut hitam lurus yang diikat menyerupai ekor kuda, memakai seragam sekolah yang tampak masih sangat baru, sedang duduk sendirian di ruangan kepala sekolah, dia adalah siswi pindahan, dia tampaknya sedang menunggu kedatangan kepala sekolah. Tak lama kemudian muncul lah seorang lelaki yang kira-kira berusia setengah abad memakai kacamata bulat zaman dulu dan seragam dinas, ya beliau adalah Pak Bram, kepala sekolah SMA Bersama Bisa, sekolah yang saat ini menjadi sekolah baru bagi gadis itu. "Oh selamat pagi Nak, kamu siswi baru itu ya?" Tanya Pak Bram untuk berbasa basi, karena sebelumnya beliau sudah tahu dari salah satu guru, bahwa di ruangannya sedang ada siswi pindahan. "iya Pak, maaf sebelumnya, tadi ada salah satu guru yang nyuruh saya untuk nunggu Bapak di ruangan Bapak." Ujar gadis tersebut menjelaskan karena merasa tak enak telah berada di ruangan kepala sekolah sendirian. "Oh yasudah tidak apa-apa." Ujar Pak Bram santai, lalu beliau pun berjalan menuju tempat duduknya. Gadis itu memperhatikan setiap langkah Pak Bram sampai Pak Bram duduk di tempatnya dan mengeluarkan sejumlah kertas yang dia pikir itu pasti adalah kertas tentang data dirinya. "oke..." Hanya kata itu yang keluar saat Pak Bram mulai melihat sejumlah kertas yang dikeluarkan dari tasnya. "Nama kamu...Aliana Mirabella Clarisa Utama, lalu panggilannya?" Pak Bram langsung melihat ke arah Bella setelah beberapa saat tadi fokus pada sejumlah kertas tersebut yang benar saja berisikan data dari gadis yang namanya disebut tadi. "Panggil saya Bella saja Pak." Ucap gadis bernama Bella itu. "Kamu ini rupanya siswi pindahan dari Jakarta ya, kenapa ko pindah ke Bandung?" Pak Bram kembali melihat-lihat berkas data itu. "Iya Pak, saya pindah karena kebetulan orang tua saya ditugaskan untuk bekerja di Bandung." Bella menjelaskan. "Oh baiklah Nak Bella kalau begitu selamat datang di sekolah baru, belajar yang rajin, raih prestasi yang banyak dan miliki teman yang banyak pula ya." Lalu Pak Bram pun merapikan berkas data tadi dan menyimpannya di samping mejanya. "Baik Pak siap, terima kasih." Ucap Bella sambil membungkukkan sedikit kepalanya. Pak Bram lalu melakukan panggilan telepon dengan seseorang menggunakan telepon kabel yang disediakan sekolah, lalu tak lama kemudian seseorang dari ujung telepon sana menjawab panggilan dari beliau, Pak Bram tampak sedang menjelaskan tentang Bella kepada seseorang lewat telepon tersebut dan Bella yakin seseorang yang ada di telepon tersebut adalah calon wali kelas barunya. "Nak Bella, nanti sebentar lagi kamu akan dijemput oleh wali kelas kamu untuk menuju ke kelas yang nanti akan kamu tempati." Ujar Pak Bram sembari menutup gagang teleponnya. Dan tak lama kemudian muncul seorang wanita cantik dengan memakai hijab segiempat berwarna coklat dan seragam dinas yang serupa dengan yang dikenakan Pak Bram, sekilas wanita itu masih tampak muda yang tak lain adalah wali kelas Bella. "Permisi Pak Bram, kabarnya ada anak baru yang akan menjadi anak kelas saya?" Tanya wanita cantik itu, ya dia adalah wali kelas baru Bella. "Oh iya Bu Elisa, ini perkenalkan anaknya, namanya Aliana Mirabella Clarisa Utama." Ujar Pak Bram memperkenalkan. Bella langsung memberi salam pada Bu Elisa. "Oh baik Pak, bisa saya langsung bawa saja ke kelas anaknya?" Tanya Bu Elisa. "Oh boleh, baiklah silahkan." Ujar Pak Bram memberi izin. "Baik Pak terima kasih, ayo Nak ikut ibu ke kelas, bisa dipanggil siapa kalo ibu boleh tau?" Tanya Bu Elisa. "Bella saja Bu." Ujar Bella sembari tersenyum. "Oh baik Bella, mari ikut ibu ke kelas, perkenalkan saya Bu Elisa, wali kelas kamu di XI IPA 1, kelas yang akan kamu tempati nantinya." Ujar Bu Elisa sembari tersenyum ramah. "Oh baik Bu Elisa, mohon bimbingannya." Ujar Bella. Bu Elisa dan Bella pun berjalan meninggalkan ruang kepala sekolah tadi menuju kelas. Sesampainya di kelas, tampak siswa dan siswi sedang ribut karena tidak ada guru yang mengawasi. "Selamat pagi anak-anak." Sapa Bu Elisa "Selamat pagi Buuuuuuu...." Jawab para siswa dan siswi serempak. "Hari ini kalian kedatangan teman baru dari Jakarta, Ibu harap kalian bisa menjadi teman yang baik, ayo Bella silahkan perkenalkan diri kamu." Ujar Bu Elisa. "Hai teman-teman, Nama saya Aliana Mirabella Clarisa Utama, tapi kalian cukup memanggil saya Bella, saya pindahan dari Jakarta, saya berharap kita dapat menjadi teman yang baik satu sama lain, terima kasih." Bella memperkenalkan diri. "Hai juga Bellaaaa." Ujar seluruh siswa dan siswi di kelas secara serempak. "OK Bella, silahkan kamu duduk di sebelah Nataline ya, yang bangku samping kanannya masih kosong." Ujar Bu Elisa pada Bella sambil menunjuk tempat dimana Nataline duduk. Bella duduk di sebelah Nataline, gadis yang jarang bergaul dengan siapapun di kelas, Bella mengulurkan tangannya terlebih dahulu berniat memperkenalkan diri pada Nataline, meskipun tadi dia sudah melakukannya di depan kelas, tapi untuk Nataline dia ingin melakukannya lagi. "Kenalin, gue Bella." Ujar Bella sembari tersenyum ramah. "Ehhh...gu...gue Nataline." Ujar Nataline yang butuh beberapa detik untuk dapat membalas uluran tangan Bella. Kelas pertama pun dimulai, Bella benar-benar antusias di hari pertama sekolahnya ini.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.0K
bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
51.8K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook