Part 12

1492 Words

"Buka bajumu." "A-apa, Kak?" Dewa menatap Tari tajam. "Panggil apa? Panggil aku, Tuan. Kamu dengar Lestari?" Dewa mendongakkan dagu Tari. Tampak tubuh Tari gemetar ketakutan saat suaminya memaksa melepas jilbabnya. "Apa yang akan ... Tuan lakukan?" Tari memaksa menelan ludah di tenggorokannya yang tercekat saat teringat perkataan Dewa semalam yang mengatakan dengan detail bahwa ia harus mau pura-pura terlelap di pelukan teman suaminya. Tari menatap ke arah Rasya lalu menggelengkan kepala. Mana mungkin. Ia benar-benar tak menyangka Dewa begitu tergila-gila pada istri temannya sendiri. "Kamu tak berhak menolak apa pun keinginanku, Sayang. Ingat. Aku memberi orangtuamu banyak uang." Dewa kembali mendongakkan dagu Tari, menatap gadis yang ketakutan itu penuh kemenangan. Lalu diciumnya pip

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD