“Sayang… duduk sana sama Dia. Jangan nempel terus sama mommy.” “Nggak. Kaka kangen sama mommy. I Love you mom,” ucap Arkana tersenyum tampan menatap manik mata Melanie yang ikut tersenyum. Melanie hanya menghela napas pelan, ia yang sedang menyiapkan sarapan untuk kedua anak-anaknya pun sedari tadi di ganggu oleh putra kesayangannya itu yang tak mau lepas bergelanyut di sebelah kaki Melanie. Arkana kembali mengeratkan pelukannya di kaki Melanie sehingga wanita itu kesulitan berjalan. Saat bangun tidur hingga Melanie memandikan putranya itu. Arkana selalu menempel seperti bayi koala. Dipandanginya raut wajah putra sulungnya itu, dengan beberapa kali hatinya seolah tergelincir bersamaan perasaan yang tidak enak pada putranya ini. ‘Sudahlah, jangan berpikir negative terus. Mudah-mudaha

