Bab 78

1124 Words
Adam yang saat ini sedang menelpon Bimo karena saat ini ia terbangun dari tidurnya dan sulit untuk kembali memejamkan matanya. "aku aku barusan terbangun dan sekarang aku sangat sulit untuk kembali tidur, Apa kau sedang sibuk saat ini?" Adam bertanya kepada sahabatnya itu. "aku hanya mengerjakan beberapa file saja yang perlu diperiksa, Apa kau ingin menceritakan sesuatu kepadaku,"Bimo sudah mengetahui isi hati dari temannya itu. Bimo melirik kekasihnya itu yang sedang duduk menonton TV saat ini, Iya Sedikit mengecilkan suara nya agar kekasihnya itu tidak mendengar Iya yang sedang berbicara kepada Adam. "ada apa, apa kau mau Ceritakan sesuatu kepada ku, agar kau sedikit lega!" Adam yang mendengarkan ucapan dari sahabatnya itu sedikit ragu untuk menceritakan semua kejadian yang menimpa ia dan istrinya. "sebenarnya beberapa hari yang lalu aku dan Sarah mengalami kecelakaan dan itu menyebabkan istriku dirawat beberapa hari di rumah sakit," akhirnya Adam pun memutuskan untuk menceritakan kejadian yang menimpa mereka berdua saat liburan ini. Bimo kaget Mendengarkan berita yang selama ini sudah ditutup-tutupi oleh kedua pasang suami istri itu terhadap dirinya dan kekasihnya itu, Bimo yang saat ini sedang menahan suaranya agar tidak terdengar oleh kekasihnya itu hanya menarik nafas panjang dan menghembuskan nya kasar, Adam yang mendengar dari sambungan telepon hanya nya diam saja. "Terus bagaimana keadaan mu dan Sarah saat ini,"Bimo sebisa mungkin membuat dirinya tenang agar tidak menimbulkan kecurigaan. "aku hanya mengalami syok saja, dan Sarah saat terjadi itu ia pingsan akibat benturan dan langsung ku larikan ke rumah sakit terdekat, Sarah dirawat 2 hari karena harus melewati observasi dan dokter mengatakan saat di UGD keadaan Sarah sangat baik tetapi tetap harus melakukan observasi selama berapa hari,"ucap Adam. Bimo hanya menganggukan kepala walau tak dilihat oleh Adam yang ada di seberang telepon. "syukurlah bila Sarah sudah melewati observasi dan tidak terjadi apa-apa dengan kalian berdua, sepertinya juga Caca tidak mengetahui Kejadian ini,"Bimo berbicara sambil melihat kearah kekasihnya itu yang sedang melihat nya juga. "Emm..aku pun sangat bersyukur melihat Sarah kembali beraktifitas seperti biasanya,"Adam mengucapkan syukurnya. "Mengapa kau bisa mengalami kecelakaan Apakah kau saat itu sedang mengantuk?"Bimo mencoba menanyakan penyebab dari kejadian yang menimpa Adam dan Sarah. "itu .. itu aku sepertinya sedang melamun," Bimo yang mendengar itu hanya mengerutkan alisnya, Adam adalah seseorang yang menurutnya tidak mudah untuk melamun kan sesuatu apalagi pada saat ia menyetir, Adam adalah orang yang selalu menjunjung tinggi keselamatan dalam berkendara tetapi Mendengar hal ini membuat Bimo berpikir Apakah Adam saat ini telah berubah, mungkin hanya Adam yang tahu jawabannya. "itu sangat berbahaya, Mengapa kau bisa melakukan kan hal yang dapat membahayakan dirimu dan istrimu saat itu,"Bimo yang sedikit menekankan semua kata-kata yang keluar dari mulutnya. Adam sangat bingung untuk menceritakan sesuatu yang sedang ia rasakan dan saat ini sangat menghantui hidupnya, tetapi saat ini adalah waktu yang sangat tidak tepat untuk bercerita kepada Bimo. "Halo apa kau masih ada di sana?" Bimo yang saat ini bingung Mengapa temannya itu hanya diam di Saluran telepon saat ini. "Iya halo, Maaf apanya tadi merasa kantukku datang kembali,"Adam akhirnya berbohong untuk mengalihkan pembicaraan ia dan Bimo. Adam yang belum siap untuk menceritakan apa yang ada di dalam pikirannya tetapi ia sudah tahu apa yang akan terjadi bila ia menceritakan semua kehidupannya saat ini terhadap Bimo sahabatnya. "Baiklah bila begitu, kau beristirahatlah, Lagian ini masih sangat pagi di tempatmu saat ini," Adapun bersyukur Bimo tidak melanjutkan semua perkataannya tadi. "Baiklah titip salam terhadap Caca," ucap Adam. "Oke nanti salam mu akan ku sampaikan kepada Caca, dan titip salam juga kepada Sarah bilang Caca sangat merindukan dirinya," Bimo pun mengucapkan salam kepada Sarah yang saat ini pasti masih tertidur dengan nyenyak. "sampai jumpa," ucap Adam dan akhirnya ia pun yang mulai mematikan sambungan telepon dengan Bimo. setelah sambungan telepon itu mati Adam segera menjambak rambutnya sendiri dengan kedua tangannya, ia sangat bingung dengan keadaan saat ini yang sedang menimpa hatinya. Adam rasa mulai goyah karena ia juga memikirkan gadis lain selain istrinya saat ini yang sedang berbaring di sampingnya. apa yang harus ia lakukan, Adam yang saat ini sudah mulai mencintai istrinya tetapi ia juga tidak bisa membohongi dirinya bila ada sosok gadis yang sangat mirip dengan mendiang orang yang sangat dicintainya. bertahun-tahun ia berusaha memulai melupakan sosok kekasihnya itu tetapi dengan kehadiran seseorang yang menurutnya sangat mirip di bagian wajah Gadis itu membuat Adam mengingat kembali dan menumbuhkan rasa cinta di dalam hatinya. Adam saat ini merasa sangat berdosa kepada istrinya yang ia tahu Sarah sangat tulus mencintai nya. apa yang harus Adam lakukan ia sangat bingung sekali, apalagi beberapa hari ini gadis yang saat ini hadir didalam benaknya tidak dapat dihubungi ataupun menghubungi dirinya, Itu semua membuat frustasi Adam saat ini. gerakan gelisah yang dibuat oleh Adam saat ini membuat Sarah terbangun akibat tempat tidur yang mereka gunakan kan bergoyang dan itu membuat Sarah terbangun. Sarah yang mulai membuka mata melihat kearah samping tempat tidur yang memperlihatkan Adam saat ini sedang menutup bagian kepalanya dengan bantal. "Ada apa sayang mengapa kau tampak gelisah sekali," ucap Sarah yang membuat Adam melihat ke arah istrinya itu, Adam sangat kaget melihat Sarah yang terbangun. "Apakah kau memerlukan sesuatu sayang?" Adam malah berbalik menanyakan keadaan istrinya, dan Sarah mendengar pertanyaan dari suaminya itu hanya dapat mengerutkan keningnya saja. "aku tidak memerlukan apa-apa, aku hanya terbangun gara-gara gerakan mu di atas tempat tidur," ucap Sarah. "Benarkah, Maafkan aku sayang gara-gara aku kau tidak bisa beristirahat dengan tenang," Adam segera membawa Sarah ke dalam pelukannya, Iya terus mengucapkan kata maaf karena telah mengganggu tidur istrinya itu. "aku terbangun karena ingin minum segelas air, tetapi saat aku ingin kembali tidur mataku sangat sulit sekali untuk di pejamkan,"Sarah mengangguk mendengar semua penjelasan dari suaminya. sebenarnya Sarah saat ini sangat mengantuk, Iya terbangun akibat gerakan dari suaminya itu. melihat istrinya yang masih mengantuk Adam pun segera memeluk dan menggantikan bantal yang saat ini sedang dipakai oleh Sarah menggunakan lengan nya, ia tidur dengan posisi saat ini memeluk istrinya. "sekarang tidurlah, aku akan menemanimu sampai kau terlelap,"ucap Adam yang saat ini masih memeluk Sarah. tidak menunggu waktu lama Sarah pun segera kembali terlelap tetapi sangat beda dengan Adam yang saat ini masih sulit untuk memejamkan kedua bola matanya. setelah duduk beberapa jam di atas ranjang hotel tempat mereka menginap, barulah Adam terasa mengantuk dan Adam menguap terus menerus. ... Bimo yang baru saja mematikan sambungan telepon dari sahabatnya tersebut, bimo saat ini sedang memikirkan sesuatu ia seperti melamun dan memikirkan sesuatu dan Caca yang sedari tadi melihat Adam yang sedang mengobrol di sambungan telepon tersebut hanya memandangnya aneh. "Kau kenapa sayang, Mengapa wajahmu berubah menjadi orang yang sedang berpikir dengan keras, Siapa yang mau nelpon tadi?" Caca yang bingung melihat perubahan ekspresi dari kekasihnya itu. "Adam .. Adam barusan menelpon ku, Dia berkata saat ini sangat sulit untuk tidur," Caca hanya mendengarkan dengan baik. "
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD