Bab 60

4168 Words
Sehabis mereka berciuman Caca merasa sangat malu sekali karena ia telah mencoba mencuri ciuman dari Bimo dan berakhir dengan Bimo yang mencium kembali Caca dengan begitu hebatnya. Ciuman mereka berdua terhenti karena pasokan oksigen mereka berdua menipis. Bimo meletakkan keningnya menempel di kening Caca, dan mereka berdua bernapas dengan rakusnya akibat ciuman panas mereka tadi. "Terima kasih sayang, aku sangat bahagia karena kau adalah kekasihku dan semoga kau juga akan secepatnya menjadi istriku," Bimo mengucapkan dengan nada serius sambil menatap mata Caca, Caca yang masih merasa malu akibat ciuman panas mereka hanya menatap sembuh, Caca meyakini tak ada keraguan di dalam ucapannya karena tatapan itu menyerahkan keseriusan. Caca yang masih malu-malu untuk menatap kembali kekasihnya itu hanya menundukkan wajahnya. Bimo yang melihat itu langsung menggendong tubuh Caca dengan gaya orang yang sedang melakukan wedding, Caca sangat kaget dengan apa yang dilakukan oleh Bimo saat ini. "K..Kau sedang apa sayang, Apa yang kau lakukan?" Caca merasa sangat gugup dengan apa yang dilakukan oleh kekasihnya saat ini. "Apa kau tak melihat sayang, Aku sedang menggendong mu, agar kita dapat beristirahat,"ucap Bimo tanpa melihat ke arah wajah Caca. "I..Iya aku tahu, maksudku kau bisa menurunkan ku saat ini, aku dapat berjalan sendiri menuju ke kamar tidur," Caca masih memprotes dengan semua tindakan Bimo yang menurut Caca membuatnya sangat kaget. "Sudah kau jangan memprotes lagi cukup diam saja saat ini, karena kalau kau berbicara terus kita berdua akan terjatuh, kau tak tahu kah ternyata kau cukup berat juga untuk digendong seperti ini," Bimo menggoda kembali Caca saat ini. "Apa kau bilang, maksud aku gendut, sekarang juga cepat turunkan aku," Caca memprotes Bimo untuk segera menurunkan dia, Bimo yang merasa saat ini kesulitan, ia malah tambah mengeratkan pelukannya kepada Caca agar kekasihnya itu tidak jatuh. Caca yang terus memberontak dan menepuk-nepuk d**a Bimo saat ini hanya bisa diam karena percuma saja saat ini ia memprotes. Akhirnya bimo sampai ke dalam kamar dan meletakkan Caca di atas tempat tidurnya, Caca yang masih marah kepada Bimo hanya menutup mata dan memalingkan tubuhnya untuk membelakangi Bimo. "Hei jangan marah sayang aku hanya bercanda saja,"Bimo yang memeluk Caca dari belakang dan mulai meniup potongan leher Caca dan membuat pemiliknya mulai geli. "Aku tadi hanya bercanda, karena kau selalu memprotes aku takut kau akan jatuh Sayang,"sepertinya Bimo sekarang sudah mulai terbiasa untuk menggoda dan merayu kekasihnya ini. "Benarkah kau hanya bercanda, kau tahu kan wanita sangat sensitif dengan masalah berat badan," Caca yang sudah membalikan tubuhnya menghadap ke arah kekasihnya yang sedang menatap dan memeluknya saat ini. "Dengarkan aku sayang, jika kau sudah tak langsing pun aku tetap mencintaimu, karena aku mencintaimu bukan memandang atau hanya nya mementingkan penampilan saja, aku mencintai dirimu dan semua yang ada saat ini, besok dan seterusnya," Bima berbicara sambil memegang kedua pipi kekasihnya itu dan mengelusnya dengan lembut. "Benarkah, aku takut kau tidak akan mencintaiku lagi bila aku berubah menjadi gendut,"Caca memeluk Bimo dengan erat, ia menahan tangisnya agar tidak pecah di depan Bimo. "Kau bisa pegang janjiku itu sayang, sebuah hubungan bukan dilandasi oleh kesempurnaan pasangannya, tetapi sebuah hubungan bisa terjalin akibat kekurangan pasangan itu masing-masing, karena mereka akan saling melengkapi satu sama lain, dan kuharap kau dan aku dapat melengkapi kekurangan dan kelebihan kita masing-masing," Bimo sekali lagi berjanji kepada Caca, Caca terlihat menahan tangis haru nya akibat ucapan kekasihnya itu, dan Bimo langsung mengecup pucuk kepala kekasihnya itu. Caca teringat oleh omongan mereka berdua pagi tadi,"Sayang aku telah memikirkan semuanya, sepertinya aku akan menyetujui pendapatmu, Aku akan mencoba membuka sebuah butik, bukan hanya sekedar untuk memenuhi impian dan keinginan ku dan temanku, tetapi aku juga ingin memiliki aktivitas dalam keseharian ku, karena aku merasa di kantor sudah cukup kakakku yang menghandle semuanya,"Caca akhirnya memberanikan diri untuk memulai sesuatu yang dianggap tidak akan mungkin terwujud. "Bagus sayang, bila begitu besok aku akan mensurvei lokasi-lokasi yang strategis dan bagus untuk membangun sebuah bisnis di daerah perkotaan, Kau hanya bertugas untuk mempersiapkan apa yang akan kau masukkan ke dalam butik mu, Semoga semua dapat terealisasi dengan baik dan lancar," Bimo sangat bersemangat mendengar calon istrinya itu bisa mewujudkan impiannya. "Terima kasih kau telah men-support aku dalam hal apapun, kupikir membuka sebuah butik hanyalah sebuah khayalan ku bersama teman baikku,"Caca sangat beruntung mendapatkan dukungan dari kekasihnya ini. ... Sarah bangun lebih awal, dan ia segera membersihkan diri dan merapikan kamar yang sedikit berantakan akibat semalam, Sarah yang telah selesai mandi segera membuatkan suaminya itu secangkir kopi, Sarah sengaja tidak membangunkan Adam karena ia tahu kemarin seharian suaminya menyetir sendiri tanpa bisa ia gantikan karena sarat tidak memiliki SIM internasional untuk mengemudi di negara lain. Adam akhirnya bangun dari tidurnya dan ia sedang merenggangkan tubuhnya yang sangat lelah, Adam melihat ke samping tempat tidur di sebelahnya yang sudah kosong, Adam tahu Sarah sudah bangun lebih awal, melihat ada pergerakan dibalik selimut Sarah segera mendekat dan melihat suaminya itu telah bangun. "Selamat pagi sayang, segeralah membasuh muka mu, aku sudah mempersiapkan Secangkir Kopi hangat buat mu," Sarah menyuruh suaminya itu untuk mencuci muka biar sedikit fresh. "morning Kiss sayang," Adam memanyunkan bibirnya untuk mendapatkan kecupan di pagi hari. Sarah yang mengetahui maksud dan tujuan suaminya itu langsung memberikan kecupan di pagi hari ini, Sarah segera memutuskan untuk mengakhiri kecupan pagi ini, Iya segera memberikan semuanya Itu handuk agar suaminya dapat membasuh muka terlebih dahulu. Adam dengan malas mengambil handuk yang diberikan oleh istrinya itu dan ia segera memasuki kamar mandi, awalnya Adam hanya ingin membahas muka tetapi ia memutuskan untuk mandi dan membersihkan seluruh tubuhnya Karena ia merasa tubuhnya saat ini sangat lelah dan terasa lengket akibat pergumulan mereka semalam. Sarah yang mendengar air shower hidup memastikan bahwa semuanya itu sedang mandi dan ia segera menyiapkan semua perlengkapan dan baju yang akan dipakainya.  cara yang melihat Adam keluar dari kamar mandi segera menghampiri suaminya itu dan membantu mengeringkan rambut nya. "Sini aku bantu sayang,"ucap Sarah yang ingin membantu suaminya. Sarah mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambut suaminya itu dan setelah itu ia memberikan sedikit gel di rambut suaminya agar dapat tertata dengan rapi. "Selesai, kau terlihat sangat tampan sayang," Puji Sarah kepada suaminya. "Benarkah? apa sebelumnya aku tidak terlihat tampan sayang!" ucap Adam yang dibuat seolah-olah ia merasa diacuhkan. "Tidak sayang kau setiap hari sangat tampan, tapi hari ini kau lebih terlihat tampan karena berpenampilan biasa dan simple itu membuat kau lebih tambah tampan," Bela Sarah yang sedikit terpojok dengan ucapan Adam. "Kemarilah aku sudah membuatkan mu secangkir kopi hangat dan aku juga memesankan sarapan kita untuk dibawa ke kamar saja, sekarang Makanlah agar kita dapat segera berjalan-jalan di hari terakhir kita di kota ini, dan kita akan melanjutkan ke kota-kota lainnya, sungguh aku sangat excited untuk mengunjungi negara-negara yang belum pernah Aku datangi," Sarah begitu bersemangat saat membicarakan perjalanan mereka nanti. "Mengapa Kau dari kemarin hanya makan sarapan sepotong roti saja sayang, Apa kau sedang diet? tidak sayang hanya saja setiap pagi perutku terasa begah jadi aku hanya mengisi sedikit saja makanan agar aku tidak mual,"ucap cara yang membuat Adam sedikit bingung. "Apa kau sedang sakit sayang?" Adam terdengar sedikit khawatir dengan keadaan dan kesehatan Sarah karena mereka baru menjalani awal liburan. "Aku tidak apa-apa sayang, mungkin aku hanya terlalu bersemangat jadi aku agak sedikit terganggu tidurnya, dan lagi kita masih dilanda Jadi Jet Lag Jadi wajar kita di pagi hari agak sedikit oyong. "bila kau merasa kau tidak enak badan cepat beritahu aku agar kita dapat memeriksakan kesehatan mu biar kau dapat terus melanjutkan perjalanan liburan ini," ucap Adam yang sedikit khawatir dengan keadaan Sarah. Sarah pun juga merasa sebenarnya iya lagi tidak enak badan, di pagi hari ia merasa perutnya sangat begah dan bila ia memakan makanan yang sedikit berat ia akan mual, tetapi pada saat yang hari ia bisa memakan semua makanan yang ada di hadapannya, Saat ini benar ia sedikit memaksakan diri karena ia sangat ingin berjalan-jalan di kota yang mereka kunjungi. "Hari ini kau akan membawaku ke mana lagi Sayang," ucap Sarah yang begitu bersemangat. "hari ini kita akan ke danau terbesar yang berada di kota ini, danau itu menampilkan air yang sangat jernih dan bersih, kita akan dapat pergi ke sana untuk mengambil gambar dan menikmati pemandangan yang berada di sekitaran kawasan danau itu," Adam menjelaskan sedikit rencana perjalanan untuk mereka berdua, Sarah hanya mengangguk mendengarkan schedule yang telah disusun oleh suaminya itu. "tapi mungkin hari ini kita tidak bisa berkeliling hingga larut malam karena besok kita akan mulai untuk mengelilingi setiap negara yang berada di benua ini dengan menggunakan mobil campervan, jadi kita akan perlu bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan panjang dan kita dapat menikmati semua keindahan dan pemandangan yang terpampang jelas," sering mendengar itu sangat excited dan ia segera menyelesaikan sarapannya pagi ini. Setelah mereka menghabiskan sarapannya Sarah dan Adam segera mengambil sepatu dan jaket untuk menghangatkan diri agar tidak kedinginan. "Ayo kita mulai perjalanan ini let's go," ucap Sarah yang bersemangat. Melihat cara yang begitu bersemangat Adam hanya dapat menggelengkan kepala dan tersenyum saat ia tidak melihat ke arahnya. Adam segera menggenggam tangan istrinya itu untuk menuju lobi dan menaiki mobil yang sudah dipersiapkan oleh pihak hotel. Sarah memandangi pemandangan yang tersaji di kiri dan kanan mereka dan ia segera mengeluarkan ponsel untuk sekedar mengabadikan semua pemandangan yang dilihatnya saat perjalanan ini. Sarah selalu melihat hasil tangkapan ponselnya itu dan ia sangat takjub oleh keindahan yang terpampang nyata di depan dan di kanan kirinya. ia merasa sangat beruntung karena saat ini cuaca dan iklim masih mendukung mereka untuk melihat semua perbukitan dan perternakan yang terpampang di luas ladang. setelah menempuh jarak yang cukup jauh Adam dan Sarah telah sampai menuju kawasan danau yang airnya sangat jernih. sebenarnya Sarah sangat ingin berenang di sana tetapi apalah daya cuaca saat ini sedang sangat dingin dan tidak memungkinkan untuk ia berenang. Sarah segera mengambil ponselnya kembali dan mengajak Adam untuk berselfie, setelah itu ia mengirimkan kan pesan kepada Caca dan membuat caption' Lain kali kita akan pergi berempat' dan Sarah pun mengirim kan pesan itu kepada Caca. Sarah tersenyum melihat ponsel karena ia telah mengirimkan sebuah pesan kepada sahabatnya dan menuliskan sebuah kata untuk dijadikan sebuah doa agar mereka dapat kembali ke sini bukan Sarah dan Adam saja tetapi mereka berempat. Adam yang mengetahui cara mengirimkan pesan kepada sahabatnya itu hanya tersenyum, dan ada memotret satu pemandangan yang sangat indah dan ia pun mengirimkan foto itu ke seseorang yang sudah memenuhi pikirannya beberapa hari ini. yang mengirimkan gambar dan pesan yang bertulis'Cantik,' dan Adam segera mengirim pesan itu kepada gadis yang bernama Angel. Setelah Adam mengirimkan pesan ia segera menghapus semua jejak agar tidak kelihatan oleh Sarah, Saat Sarah mendekati Adam segera memasuki ponselnya ke kantong celananya. "Bagaimana indahkan!" Adam menanyakan kepada Sarah. "Ini adalah nama nya surga sayang, Sarah sangat menikmati pemandangan yang terpampang di depan nya. Mereka berdua memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitaran hutan pinus, banyak orang yang sedang berjalan-jalan dari warga asli sampai turis yang sedang berjalan-jalan disekitaran sini. Sarah dan Adam berjalan sambil bergandengan tangan berdua, banyak orang-orang melihat mereka memuji karena keserasian mereka berdua. "Apa kau menikmati nya sayang, nanti setelah ini kita pulang ke hotel dan melihat mobil camver van yang akan kita pergunakan nanti, kita akan tes drive sebentar sebelum kita memulai trip perjalanan," ucap Adam ke pada Sarah. Sarah mengajak Adam berselfie lagi untuk mengabadikan liburan mereka. "Ayo sebaiknya kita keluar dari hutan ini dan segera pulang ke hotel karena aku sudah mendapat email dari perusahaan mobil rental yang mereka kita pergunakan," Adam memeriksa ponselnya yang sejak tadi belum ada balasan dari gadis itu. Sarah mengikuti Adam dari belakang dan ia terus tersenyum memandang punggung suaminya. Mereka saat ini sedang dalam perjalanan pulang ke hotel. Setelah beberapa jam melewati hutan pinus, mereka berhenti ke sebuah restauran untuk makan siang, dan Adam memilih sebuah restauran jepang, Adam memesan sushi dan ramen karena ia merasa dengan memakan ramen dapat menghangatkan tubuh. Sarah pun juga memesan ramen. Sarah sangat lama sekali tidak memakan makanan Jepang, ia sangat senang karena dapat merasakan lagi makanan ini. "Kita makan dulu ya sayang sebelum kita kembali ke hotel," Sarah mengangguk setuju dengan pendapat Adam. ... Caca mendapatkan pesan dari Sarah, dan ia tersenyum melihat foto selfie Sarah beserta Adam, Benny membaca caption yang dituliskan di bawah foto itu, Caca memperlihatkannya kepada Bimo yang saat ini sedang bermain ponselnya. "Sayang coba lihat aku baru dapat pesan dari Sarah, ia berdoa semoga kita berempat dapat berlibur bersama,"Bimo yang melihat itu mengganggu dan membelai rambut kekasihnya. "Iya nanti semoga kita dapat bersama-sama berlibur, bila ingin berlibur kau ingin ke negara mana sayang?" Bimo bertanya kepada Caca agar ia mengetahui impian kekasihnya. "Aku hanya ingin pergi mengelilingi negara Jepang, aku ingin sekali ke sana karena di sana negara dan kotanya sangat cantik dan bersih," Caca menceritakan impiannya kepada Bimo. "Apa hanya Jepang saja yang ingin kau kunjungi, sebenarnya banyak tempat yang ingin aku kunjungi tetapi saat ini aku hanya ingin memilih Jepang saja, karena aku dulu sangat ingin sekali tinggal di negara itu," ucap Caca yang dulu menghayal ingin sekali tinggal di negara itu. "Mengapa kau ingin sekali tinggal di negara itu?"tanya Bimo yang penasaran. "Seperti yang aku bilang tadi karena di sana sangat tenang rapi dan bersih, dan yang terutama aku sangat menyukai musim dingin terutama bila turun salju Aku sangat sangat menyukainya,"Caca bercerita lagi tentang impiannya. "Baiklah aku akan merencanakan negara Jepang adalah negara yang akan kunjungi bersamamu saat kita berbulan madu, walau aku ingin bulan madu kita hanya berada di dalam kamar saja bersama istriku, tetapi aku akan menuruti semua keinginanmu," Bimo mengucapkan itu tanpa melihat ekspresi wajah Caca yang sudah berubah memerah akibat ucapan Bimo tadi. "Kau ini selalu saja menggodaku, bila kau ingin menjadikan aku istrimu segera temui kedua orang tuaku agar kau dan aku dapat hidup bersama dalam ikatan yang sah dimata hukum dan agama,"Bimo melihat Caca dengan pandangan terkejut karena ucapan Caca, Bimo selama ini masih takut bertemu dengan kedua orangtuanya dari kekasihnya itu. Ia masih bingung apa yang akan ia ucapkan nanti di depan kedua orang tua Caca. "Mengapa kau hanya diam saja sayang, Apa kau tidak mau bertemu dengan kedua orang tuaku, kau jangan terlalu lama menunggu kesiapan, kau tahu kedua orang tuaku itu adalah orang yang berpikiran kolot, dengan umurku yang segini tidak menutup kemungkinan kalau Ayahku akan menjodohkan ku kepada pria lain," mendengarkan penuturan dari Caca membuat Bimo terlonjak dari tempat tidurnya, ia segera duduk menghadap kekasihnya itu dengan mata yang melotot, mendengar Itu semua membuat bimo semakin takut bila iya terlalu lama ia akan dapat kehilangan kekasih yang dicintainya ini. "kau tidak akan pernah dijodohkan atau menikah dengan orang lain, Kau hanya boleh menikah denganku saja," Bimo memeluk erat kekasihnya itu, seakan Caca saat ini akan diambil oleh orang lain dan ia berusaha mempertahankannya dengan memeluknya erat. "kalau begitu Aku akan mencoba menelepon Ayahku agar kau dapat berkenalan dahulu dengannya,"baru saja Caca ingin menekan nomor ayahnya segera dihentikan oleh Bimo. "jangan sekarang Sayang Kumohon, aku harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kedua orang tuamu, Aku berjanji akan menemui kedua orang tuamu secepatnya, dan kumohon kau tetap dalam pendirian mu untuk mencintaiku aku selamanya," Bimo menggenggam kedua tangan Caca dan memohon agar ia diberikan waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi kedua orang tua dari kekasihnya itu. Caca yang merasa geli melihat ekspresi dari kekasihnya itu hanya diam tetapi di dalam hatinya ia tertawa terbahak-bahak karena melihat Bimo seperti itu, ternyata Bimo sangat mencintai Caca Iya tidak main-main, Caca hanya mengetesnya saja, Iya pun tidak berani untuk menelpon ayahnya pada saat malam ini, karena kedua orang tuanya tidak tahu kalau ia telah pindah ke apartemen kekasihnya itu dan di sana Caca dan Bimo hanya tinggal berdua saja. "baiklah selepas Adam pulang dari liburannya kita akan menemui kedua orang tuamu di kota sebelah, karena aku tidak mau semua apa yang kau ucapkan itu terjadi, kalau itu semua terjadi Awas saja kau nanti!" Caca yang mendengar ucapan Adam agak sedikit ngeri karena dia menekankan kata-kata awas. "maksudmu?apa sayang, Memang kenapa bila aku dijodohkan oleh kedua orang tuaku!" mata Bimo terbelalak mendengar ucapan Caca yang tak terduga itu, saat ini ucapkan Caca terdengar tidak seperti orang lagi menggodanya. "Aku akan menculik dan menikahi mu, dan aku akan mengurung mu di kamar dan kita akan membuat anak sebanyak-banyaknya sampai kau tidak bisa lepas dariku," Caca yang mendengar itu tertawa akibat ucapan dari kekasihnya itu. "kau tenang saja sayang, aku akan tetap setia kepadamu, bila aku dipaksa untuk menikah dengan lelaki lain aku akan pergi bersamamu," sekarang pemikiran mereka berdua sudah terlalu jauh, Padahal mereka berdua belum mencoba untuk menemui kedua orang tuanya Caca. mereka 2 seperti orang yang sedang melakukan drama, berpelukan erat dan saling mengucapkan janji, bila ada orang disekitar mereka, pastilah mereka akan bertepuk tangan dengan semua adegan yang terjadi di antara kaca dan Bimo. "sudah sebaiknya kita beristirahat agar kau tidak memikirkan apa-apa tentang hubungan ini,"Bimo memutuskan untuk mengajak tidur kekasihnya itu agar Ia pun bisa tenang. "baiklah sayang aku akan segera tidur dan kau juga harus segera tidur,agar kau pun tidak memikirkan apa-apa," ucap Caca terhadap Bimo yang tampak gelisah gara-gara semua ucapannya, sebenarnya ini pun salahnya karena telah berbicara yang tidak-tidak sebelum pertemuan itu terjadi. ... Adam dan Sarah setelah keluar dari restoran Jepang itu ia segera menuju ke dalam mobil dan bergegas untuk kembali ke hotel. Sesampainya di hotel mereka sudah melihat mobil Camper Van, Sarah sangat bahagia karena impiannya untuk berjalan-jalan menggunakan mobil yang berfasilitas seperti rumah berjalan itu akan segera terwujud.  Adam memarkirkan mobilnya tepat di sebelah mobil besar itu, dan ia segera menuju ke tempat seseorang yang telah menunggu mereka di dalam lobi hotel. "Selamat sore tuan Adam, Perkenalkan nama saya Nick, saya mengurus semua perlengkapan dan surat-surat perjalanan Anda tuan, sebelumnya Anda boleh mengecek surat-menyurat yang telah saya persiapkan agar nanti perjalanan Anda dapat berjalan dengan lancar," Adam mengambil berkas yang telah disiapkan oleh petugas yang bernama Nick. "baiklah aku akan membaca semua berkas-berkas yang ada dan memeriksanya nya," Adam perlu waktu beberapa menit untuk membaca dan memahami isi kontrak dan dokumen untuk perjalanan mereka bila melewati garis perbatasan negara," semuanya lengkap dan aku menyetujui isi kontrak dalam peminjaman mobil ini,Terima kasih Nick," Adam menjabat tangan Nick, dan mereka menuju keluar untuk melihat dan mengecek semua body mobil mesin dan interior di dalamnya.  Sebelumnya Adam telah mencoba untuk menaiki mobil Camper Van, dan ia merasa mobil yang dikendarainya ini sangat nyaman. selanjutnya Sarah yang melihat-lihat interior yang terdapat di mobil ini, Iya sangat menyukai mobil ini karena sangat besar dan banyak kompartemen untuk menyimpan semua keperluan mereka nanti. setelah ada menyetujui semuanya akhirnya Adam dan Nick berjabat tangan untuk memulai persetujuan kontrak ini. setelah petugas itu meninggalkan mereka berdua Adam segera menuju ke tempat Sarah yang saat ini sedang memperhatikan setiap sudut dari interior mobil ini. "Bagaimana menurutmu sayang, Apakah kau suka dengan mobil impianmu ini,"Sarah memeluk pinggang dan mengecup pipi suaminya itu. Adam sangat senang melihat Sarah yang sangat antusias dengan mobil ini."oke baiklah sayang, sebaiknya kita masuk ke dalam dulu untuk membereskan dan mempersiapkan semua perlengkapan yang akan kita bawa,bila ada barang-barang yang tidak bisa kau bawa sebaiknya kau kirim melalui Cargo saja sayang,"Adam berbicara sambil menggandeng tangan istrinya itu untuk masuk ke dalam hotel mereka. ... Matahari pagi telah masuk melalui celah-celah jendela, dan mengganggu sosok orang yang sedang tertidur pulas, Caca membuka mata dan merenggangkan tubuhnya saat itu, ia melihat kekasihnya itu masih setia dengan selimutnya. Caca memandangi wajah kekasihnya itu saat tidur sangat lucu dan lugu,"Kau sangat menggemaskan bila sedang tertidur seperti ini sayang,"Caca berucap pelan agar kekasihnya itu tidak terganggu oleh suaranya. Caca segera menuju ke kamar mandi, ia saat ini sedang menggosok gigi dan mencuci muka, setelah melakukan aktivitas itu ia segera menuju ke dapur dan lakukan semua aktivitas selayaknya ibu rumah tangga sebenarnya. Caca memutuskan untuk memasak nasi goreng dan membuatkan kekasihnya itu telur ceplok kesukaannya tak lupa segelas s**u coklat pun telah disiapkan oleh Caca. setelah ia menyelesaikan semua di dapur, Caca segera membangunkan kekasihnya itu untuk mandi dan bersiap-siap agar ia tidak terlambat menuju ke kantor. "Sayang bangunlah agar kau tidak terlambat untuk masuk ke kantor, aku akan menyiapkan baju kerjamu dan kau harus segera bangun,"Bimo yang sebenarnya sudah bangun tetapi ia malas sekali untuk beranjak dari tempat tidur itu. "sayang, Mengapa kau masih tiduran di sana, kalau kau seperti itu kau akan terlambat,"Caca mulai mengomel melihat kelakuan kekasihnya itu yang bermalas-malasan di pagi hari. Caca yang mengomel dan tidak melihat ke belakang kaget mendapatkan pelukan dari kekasihnya itu,"Kau sangat cantik bila mengomel di pagi hari,"ucap Bimo. Caca membalikkan tubuh menghadap ke arah Bimo, dan Caca memberikan kecupan manis di pagi hari yang membuat Bimo terdiam memegangi pipi yang bekas kecupan oleh kekasihnya itu.Caca berlalu dari hadapan kekasihnya itu yang saat ini masih berdiri memegangi pipinya lalu ia berbalik ke hadapan Bimo dan mengeluarkan lidah yang yang saat ini Caca sedang mengejek kekasihnya itu. "kau sudah mulai nakal ya sayang,"Awas kau nanti bila ku dapat kau akan mendapatkan hukuman dari ku,"Adam segera menuju ke kamar mandi. setelah ia selesai dengan semua aktivitas untuk bersiap-siap menuju ke kantor ia bergegas menuju ke dapur dan menemui Caca yang sedang memfoto hasil masakannya tadi sehingga ia tak sadar bila kekasihnya itu telah hadir di dekatnya. "Apakah setiap wanita harus seperti itu!"Bimo berbicara yang membuat Caca kaget. "maksudmu sayang?" Caca sedikit bingung dengan pertanyaan dari kekasihnya itu. "iya, maksudku apa harus seperti itu setiap wanita bila selesai masak ataupun lagi melakukan aktivitas yang lain selalu didokumentasikan seperti itu, Terkadang aku bingung melihat kelakuan para wanita saat ini,"Caca yang mendengar itu hanya tersenyum karena Apa yang dibicarakan oleh kekasihnya itu semua sedikit tidak, ada benarnya. "Tidak semua orang seperti itu, hanya saja terkadang melihat hasil karya atau hasil usaha yang kita buat sendiri itu sangat luar biasa bangganya," ucap Caca membela diri. "tetapi kau harus tahu juga Tidak semua wanita seperti itu terkadang lelaki pun ada juga yang melakukan gaya seperti yang kulakukan saat ini," Caca masih membela dirinya. "baiklah baiklah maaf, karena aku hanya heran saja teman-teman wanitaku di kantor sama sepertimu semua makanan sebelumnya harus difoto dan di posting di sosial media Terkadang aku bingung dengan maksud dan tujuannya,"Bimo masih belum memahami dunia wanita. mereka berdua akhirnya memulai sarapan dengan hikmat tidak ada perdebatan lagi atau omongan yang tidak masuk akal untuk dibahas pagi ini. "sayang nanti ku coba untuk mencari bangunan yang cocok untuk memulai usaha butik mu nanti, Semoga hari ini bisa berjalan dengan lancar, agar semua impian kalian dapat terwujud, aku pun sangat senang mewujudkan impian Anjani karena dia juga adalah teman baikku saat masih berada di bangku sekolah,"Bimo berbicara dengan suara yang bergetar,Caca pun tahu bila Bimo juga adalah teman dari sahabatnya itu. "Iya semoga saja sayang, bila sudah menemui gedung yang cocok kita dapat memulai merenovasi dan mengisi semua yang akan kita pajang di butik, sebenarnya nanti aku ingin menamai butik itu itu dengan nama Anjani tetapi aku juga harus menjaga perasaan Adam dan Sarah, Aku tidak mau kita terus dibayang-bayangi oleh masa lalu yang kelam, Aku pun tak bermaksud untuk melupakan Anjani, Anjani adalah sahabatku yang sudah aku anggap sebagai saudaraku sendiri sama seperti Sarah saat ini,"ucap Caca yang tak kalah bergetar suara nya. "Jadi kau akan menemaninya apa Bila butik itu telah selesai!" Caca masih bingung dengan pemberian nama yang akan dipasangkan nya nanti. "Entahlah aku pun masih bingung, nama apa yang bagus untuk dijadikan brand toko ini,tapi ada satu kata yang terlintas di benakku yaitu beautiful, Entah mengapa kata-kata itu selalu terngiang-ngiang di pikiranku, kata itupun dapat mewakilkan dari wajah cantik seorang Anjani. "Sepertinya itu bagus juga terwakilkan dan kau bisa menjaga perasaan dari Sarah dan Adam,"bingung menyetujui dengan usulan nama yang akan dijadikan nama butik yang akan dibangun oleh Caca dan Bimo. "Baiklah kalau begitu aku akan segera berangkat ke kantor seperti biasa bila kau perlu sesuatu jangan segan untuk segera menelpon ku,"ucap di moyang segera berdiri untuk menuju ke depan pintu. sebelum Bima meninggalkan Apartemen ini Caca memeriksa kembali kerapian dasi dan membantu memasangkan jasnya tak lupa apa Caca memberikan tas kerja milik Bimo. Adam mengecup kening kekasihnya itu sebelum berangkat dan Caca pun mencium tangan milik Bimo. segera Bimo meninggalkan kekasihnya itu dan melambaikan tangan saat hendak memasuki lift, Caca yang melihat itu pun ikut melambaikan tangannya . Caca segera masuk ke dalam apartemen dan membereskan semua meja yang telah dipakai sehabis sarapan. "Semua telah beres, sebaiknya aku segera pergi mandi,"ucap Caca yang telah membereskan semua sudut Apartemen ini. ... "Sepertinya semua akan bisa dibawa,"Sarah yang Sedang membereskan semua keperluan dan perlengkapannya nanti sangat senang, Adam yang saat ini sedang memeriksa email yang masuk karena pekerjaannya,"Mengapa kau sedang berlibur tetapi tetap saja email pekerjaanmu selalu masuk,"Sarah sedikit memprotes suaminya itu karena saat ini mereka sedang berlibur. "Maafkan aku sayang karena email ku terkoneksi dari komputer di kantor jadi mau tidak mau aku pun harus membukanya,"Adam mencoba menjelaskan kepada Sarah. Adam yang melihat istrinya itu sedang cemberut segera berusaha mengembalikan mood nya kembali,"baiklah sayang aku mohon maaf, Mungkin ini yang terakhir kali aku menerima pekerjaan pada saat kita berlibur,"Adam berjanji kepada Sarah yang saat ini sedang melirik dengan tatapan tajam. "kau berjanji,"Sarah mencoba menanyakan dengan lirikan yang masih kurang bersahabat menurut orang yang melihatnya. "Iya sayang aku berjanji,"ucap Adam kepada Sarah.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD