Bab 82

1085 Words
Adam saat ini mengajak Sarah melihat hamparan bunga yang tersaji di lereng bukit, Sarah yang sangat takjub melihat keindahan yang saat ini berada di hadapannya, mata indahnya nya memancarkan kekaguman yang saat ini sedang ia rasakan. "ini sangat indah sekali sayang, aku tak menyangka di udara yang cukup dingin seperti ini ada hamparan bunga yang tumbuh di lereng bukit ini, Terima kasih sayang karena kau telah membawaku ke tempat indah seperti ini, Aku tidak pernah membayangkan Ada Tempat Seperti ini," Sarah yang sangat kagum dengan keindahan Padang bunga itu tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, dia pun memeluk lengan kanan semuanya itu. "kemarin aku tak sengaja melihat brosur yang berada di lobby hotel, dan aku memutuskan untuk mengajakmu kemari," ucap Adam sambil mengecup kening istrinya. "Benarkah, Mengapa kau tidak menceritakannya kepada ku sayang!" Sarah tetap tidak memalingkan pandangannya ke mana pun. "Aku sengaja tidak memberitahumu karena aku juga belum yakin Apakah pada saat kita ke sini bunga-bunga ini masih ada, karena aku melihat tanggal brosur itu sudah beberapa hari yang lalu diterbitkan, makanya aku langsung saja untuk membawamu kemari," Adam mengeratkan genggaman tangannya saat ini. "Terima kasih sayang karena kau telah berusaha untuk membuatku senang," Sarah terus mengucapkan kata-kata terima kasih kepada suaminya. Adam menggenggam tangan istrinya dan menarik cara untuk mengikuti dirinya saat ini, Sarah yang merasakan itu hanya mengikuti nya saja, ia tidak mau terlalu banyak bertanya kepada suaminya, Sarah hanya mengikuti kemana arah Adam mengajak dirinya. ternyata Adam membawa Sarah untuk duduk dan menikmati semua keindahan bunga-bunga yang berada di ladang tersebut. "Terima kasih banyak Sayang karena kau telah mengajakku ke tempat yang sangat indah ini," Sarah memberikan ke kepalanya kearah pundak suaminya. "Mengapa kau beberapa menit ini mengucapkan kata terima kasih kepadaku, ini sudah kewajiban ku untuk menyenangi istriku, bila kau senang aku pun ikut senang karena sedikit menebus kesalahanku kemarin," ucapkan Adam, Sarah yang hanya mendengar kalimat yang dikeluarkan Adam merasa sangat bangga dengan ucapan dan kewajibannya untuk berikan kebahagiaan kepada istrinya. "tidak apa-apa sayang, dengan ucapan terima kasih mu kepada ku itu sudah membuat hatiku sangat senang. Adam dan Sarah saat ini hanya diam sambil berpegangan tangan dan melihat matahari tinggi dan merasakan angin berhembus dengan sangat lembut.  Sarah yang masih terpesona dengan keindahan yang dilihatnya saat ini hanya dapat memotret semua momen yang dijalani oleh mereka berdua, Adam melirik sebentar ke arah istrinya yang saat ini sedang menutup mata dan menikmati semua suasana. "waktu liburan kita hanya tersisa 5 hari lagi, ucap Adam yang tiba-tiba membuyarkan konsentrasi dan kenikmatan yang ada. Sarah yang mendengar Adam yang sedang berbicara itu semua segera membuka mata,"Benarkah,tidak terasa ya sebentar lagi liburan kita akan segera berakhir, walaupun liburan ini penuh dengan drama tapi setidaknya kau tetap berusaha untuk menghiburku, itu semua sudah cukup,"Sarah yang berbicara sambil memandang wajah suaminya yang tampak sangat bersalah. "Maafkan aku sayang, Karena aku belum bisa mewujudkan semua impianmu, aku berjanji suatu saat nanti bila kita dapat berlibur lagi semua kejadian ini tidak akan terulang kembali," Adam berjanji kepada istrinya. "tidak masalah sayang, ini sudah lebih dari cukup, dan aku pun sudah sangat bahagia, setidaknya di liburan ini kau dapat beristirahat dari semua rutinitas kerja mu,"Sarah tidak pernah menyesali kejadian kejadian yang menimpa mereka berdua. "semua itu adalah musibah sayang, tidak ada yang perlu kau sesali, semua telah berganti lunas dengan pemandangan indah ini, sudahlah kau tidak perlu berjanji dan kau juga tidak perlu bersedih hati Sayang aku sudah cukup sangat bahagia dengan semua yang kau lakukan saat ini," Adam yang mendengar semua ucapan dari istrinya itu segera memeluk erat Sarah yang saat ini sedang memandang ke arah dirinya. "Sudahlah sayang sebaiknya kita berjalan-jalan dan menikmati Padang bunga cantik ini, Ayo kita berfoto Berdua Untuk merekam semua momen indah yang kita lewati saat ini,"Sarah menarik tangan suaminya itu untuk segera berfoto bersama dan berjalan-jalan mengitari Padang bunga yang berwarna warni saat ini. Sarah dan Adam saat ini saling berselfie Ria, sesekali wajah mereka dibuat konyol mungkin, dan mereka pun tertawa melihat hasil dari potretan selfie mereka berdua. "Wajahmu sangat lucu sekali di sini sayang,"Sarah tertawa melihat wajah konyol suaminya itu. "kau juga sayang wajahmu di sana sangat lucu tetapi terlihat imut," Adam mulai menggombal kepada istrinya. "kau ini malah menggombal sayang," ucap Sara yang sedikit memberi cubitan sayang ke arah perut Adam. "Auw.. sakit sayang," Adam berpura-pura kesakitan. "Benarkah ! Maafkan aku sayang," Sarah yang merasa bersalah karena membuat Adam kesakitan, tetapi ia tidak tahu bahwa saat ini Adam sedang menggoda dirinya, Adam sama sekali tidak merasa sakit. "Bwahaha.." Adam tertawa dengan lepas, membuat Sara yang saat ini sedang bersalah terdiam kebingungan. "Mengapa kau tertawa sayang, Apa ada yang lucu?," Adam masih tertawa karena istrinya itu sangat lugu sekali, dan sampai saat ini dia belum menyadari bahwa dirinya saat ini sedang digoda oleh Adam. "tidak..tidak , tidak ada yang lucu sayang, hanya saja Aku ingin sekali tertawa," Sarah yang mendengar jawaban dari Adam semakin bingung dengan jawaban yang diberikan suaminya itu, Sarah merasa aneh tetapi ia tidak mau melanjutkan pertanyaan yang membuat dirinya bingung saat ini. "Tunggulah sebentar di sini sayang, aku akan mengambil sedikit cemilan dan minuman untuk kita menikmati pemandangan saat ini," Adam segera beranjak dari tempatnya agar ia dapat menghentikan tertawanya, sebenarnya Ia pun ingin mengalihkan pembicaraan agar Sarah tidak menyadari saat ini ia sedang digoda oleh suaminya. Sarah yang mengangguk mengerti segera mencari tempat duduk untuk menunggu suaminya kembali dari parkiran, ia tersenyum melihat chat yang ia kirimkan tadi pagi sudah mendapat balasan dari sahabatnya itu.  "Maaf Sarah aku tadi ketiduran, Kau sedang apa pasti kau saat ini sedang menikmati pemandangan yang sangat indah," balasan chat dari Caca. "tumben sekali kau tertidur di sore hari, Apa yang membuatmu sangat kelelahan?" Sarah membalas chat itu. "tidak ada yang membuatku kelelahan, aku hari ini hanya bosan saja sehingga Aku pun tak sadar tertidur di sore hari ini," Caca berbohong karena ia takut Sarah mengetahui apa yang terjadi antara Caca dan Bimo. "Benarkah?," Sarah mulai menggoda sahabatnya itu. "Hei kau.. Mengapa sepertinya saat ini kau sedang menggoda ku,"  Sarah yang membaca chat dari Caca hanya tertawa walaupun saat ini orang yang sedang ditertawakan nya itu tidak dapat melihatnya. Sarah memotret pemandangan yang saat ini ada di depannya, dan ia mengirim kan gambar itu kepada Caca dan tak lupa emoticon gambar orang sedang melempar kan love. Adam yang datang dari belakang mengejutkan Sara yang saat ini sedang tersenyum melihat ponselnya.  "Mengapa kau senyum sendiri sambil melihat ponselmu sayang?," ucap Adam yang tiba-tiba datang dari belakang. "Caca barusan membalas chat-ku pagi tadi sayang," Sarah memperlihatkan isi chat mereka kepada Adam.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD