Bab 83

1235 Words
Adam yang melihat Sarah saat ini terpancar kebahagiaan, walaupun ia masih merasa sangat bersalah karena tidak bisa mewujudkan impian istrinya. "kemarilah sayang,pasti kau sangat lelah karena sudah berkeliling dari tadi, minumlah dulu ini,"Adam menyerahkan minuman yang tadi ia bawa. "Terima kasih sayang,"Sarah tersenyum dan langsung mengambil dan meminum nya. saat ini mereka berdua hanya duduk terdiam sambil menikmati semilir angin yang berhembus saat ini.  "cantik dan sangat indah," Adam yang saat ini sedang melihat wajah Sarah dari samping tiba-tiba mengucapkan kata-kata itu. "kau benar sayang yang ini semua sangat cantik dan indah," Sarah yang tidak menyadari semua ucapan yang dilontarkan oleh Adam itu memuji dirinya saat ini. Adam yang mendengar jawaban dari istrinya itu hanya tertawa karena Sarah tidak menyadari semua pujian yang terlontar dari mulutnya. "setelah ini kau ingin ke mana lagi Sayang," Sarah tidak menjawab pertanyaan Adam tetapi ia hanya menggelengkan kepalanya menandakan ia tidak tahu akan kemana lagi. "aku tak tahu sayang, Terserah kamu saja aku akan mengikuti kemana kau akan mengajakku sayang,"ucap Sarah yang tidak tahu harus pergi kemana lagi. "karena kita hanya ada waktu liburan beberapa hari lagi, Apakah kau mau nanti malam kita berangkat untuk menuju ke kota sebelah agar kau dapat melihat-lihat keindahan kota lainnya,"Sarah yang mendengarkan jawaban dari suaminya itu langsung memandang wajah Adam dengan seksama, Sarah tidak bisa berkata apa-apa, karena ia terlalu bahagia mendengarkan itu semua. "kalau kau setuju sayang, ayo kita beranjak dari tempat ini. kita harus membereskan dan berbenah semua dan mempersiapkan keperluan yang kita perlukan saat nanti menempuh perjalanan," Adam yang melihat Sarah hanya diam saja langsung menggenggam dan menggandeng tangan istrinya itu untuk menuju mobil mereka. "sebelum kita ke hotel sebaiknya kita pergi makan malam dulu Sayang, agar nanti pas sampai di hotel kita hanya membereskan perlengkapan kita saja dan menunggu waktu untuk menempuh perjalanan nanti," Sarah menyarankan suaminya itu agar mereka pergi untuk makan malam dahulu. "kau benar sayang sebaiknya kita pergi makan dulu, Ya sudah ayo kita segera menuju ke mobil,"Adam dan Sarah saat ini sedang berjalan sambil bergandengan dan mereka tak pernah melepaskan senyuman dari wajahnya. sampai di parkiran Adam membukakan pintu mobil agar Sarah masuk terlebih dahulu, setelah itu ia bergegas ke bangku pengemudi, Sarah yang tersenyum mendapatkan perlakuan dari suaminya itu hanya diam dan tersenyum, begitu pula Adam saat ini. "Mengapa kau di sepanjang perjalanan kita terus tersenyum sayang?," Adam mempertanyakan hal yang tak perlu jawaban lagi karena sebenarnya Ia pun tahu jawabannya tetapi ia hanya ingin memecahkan keheningan di dalam perjalanan mereka. "jawabannya karena aku sangat bahagia sayang, karena dirimu, karena semua," Sarah memberi jawaban yang membuat jantung Adam berdebar. Adam memegang d**a bagian kiri nya untuk berdegup kencang dan ia berusaha merileks kan dirinya sendiri.  "Mengapa kau terus memegangi d**a mu sayang? Apakah d**a mu sakit? Apa perlu kita ke rumah sakit untuk memeriksakan semuanya sayang!" Sarah yang melihat Adam hanya diam dari tadi dan memegangi dadanya membuat Sarah menjadi khawatir melihat itu semua. "Ti .. tidak, Aku hanya ingin memegangnya saja, tidak perlu khawatir sayang apalagi harus pergi ke rumah sakit, aku baik-baik saja," Adam terkejut dengan semua pemikiran Sarah tentang dirinya saat ini. dan Adam pun tersenyum melihat dan mendengar semua ke khawatiran istrinya itu. "sebaiknya kau membrowsing tempat makan yang direkomendasikan di Google sayang, agar kita dapat menghemat waktu," Adam memberikan saran kepada Sarah. Sarah pun mendengarkan semua ucapan dari suaminya itu ia segera membuka Google Map untuk mencari restoran yang direkomendasikan di kota ini. Sarah dengan serius mencari restoran yang berada ada di sekitaran tempat mereka saat ini berjalan. akhirnya ia menemukan restoran yang tidak jauh dari tempat mereka saat ini, 10 menit setelah ini mereka sampai ke restoran yang banyak direkomendasikan oleh turis ataupun warga lokal. "Wah pantes aja restauran ini mempunyai penilaian yang sangat tinggi dari pengunjung, lihat saja dari gedung dan interiornya sangat mewah sekali, mudah-mudahan makanan di sini juga bisa diterima oleh lidah pendatang seperti kita," Sarah yang keluar terlebih dahulu langsung melihat takjub dengan gedung restoran yang akan mereka datangi. "kau benar sayang restoran ini sangat begitu mewah, Ya sudah ayo kita masuk jangan terlalu lama kau mengagumi keindahan restoran ini yang terpenting saat ini makanan yang disajikan cocok dengan lidah Asia,"Adam menggandeng tangan cara untuk memasuki gedung itu. setelah mereka sampai di depan pintu mereka disambut oleh seorang resepsionis, "Permisi tuan, Apakah anda sudah reservasi tempat atau belum?" perempuan bertanya kepada Adam. "kami berdua belum memesan tempat, Apakah di sini masih ada meja yang kosong?" jawab Adam. "untuk 2 orang?,"petugas itu segera mengecek cek layar komputernya dan ia melihat ada 1 meja yang kosong. Adam dan Sarah menghabiskan waktu beberapa menit untuk petugas itu mencarikan mereka meja yang kosong, karena sesuai yang mereka lihat restoran ini sangat ramai dan penuh dengan pengunjung lokal ataupun turis. "Permisi tuan sepertinya masih ada meja yang kosong, Ayo kemari ikut dengan saya akan menunjukkan meja tuan dan nyonya," segera petugas resepsionis mengantarkan Adam dan Sarah kemeja yang telah disiapkan. "silakan Tuan, nanti akan ada pelayan yang akan melayani tuan dan nyonya di sini, sebaiknya saya permisi untuk menuju lobi kembali," setelah Adam dan Sarah dibawa ke meja mereka akhirnya ada satu pelayanan lain yang berjalan keluar dari dapur untuk menemui mereka berdua. "Permisi tuan, ini ada buku menu kalian bisa memilih dan memesan silakan dilihat tuan dan nyonya," pelayan itu memberikan dua menu kepada Sarah dan Adam, akhirnya pasangan suami istri itu memilih makanan yang akan dipesan mereka nanti. setelah mereka berdua memesan sesuatu kepada pelayan segera pelayan itu pergi menuju dapur untuk memberikan Semua pesanan tersebut kepada chef .  Sarah mengeluarkan ponselnya kembali untuk memotret semua momen yang berada di dalam restoran ini. Sarah melakukan selfie dan ia tak lupa mengajak Adam untuk berfoto bersama. Sarah sangat senang sekali dan bersemangat saat ada mengatakan akan mengajak ia berjalan-jalan ke kota sebelah, walaupun ia gagal untuk berkeliling Eropa seperti yang dicita-citakannya saat dulu tetapi ia sangat bahagia karena ia bisa pergi berlibur dengan orang yang dicintainya sejak lama, Sarah tidak menyangka ia bisa pergi dengan Adam.  setelah beberapa menit pesanan mereka pun akhirnya selesai dan dihidangkan di meja mereka berdua, sebelum makan Sarah pun tak lupa memfoto kembali makanan yang menurutnya Sangat indah karena penyajian dan hiasan di atas piring ini. Adam yang melihat itu semua hanya menggelengkan kepala karena ia tidak tahu isi kepala dari setiap wanita yang selalu memfoto semua objek yang berada di sekitarnya. "sudah ayo makan, jangan difotoin terus makananmu," Adam memprotes semua kelakuan istrinya saat ini. ia bingung Mengapa setiap wanita yang dikenalnya baik itu istrinya ataupun rekan kerjanya selalu saja memotret semua momen, Adam hanya menggeleng dengan semua yang dilakukan oleh para wanita karena ia tak mengerti sebenarnya trend saat ini. "baiklah sayang aku akan memakan ini semua,"Sarah akhirnya memulai makan malamnya akibat Protestan dari suaminya itu. "Mengapa setiap wanita suka sekali foto yang tidak masuk di akal seperti ya makanan ini!"setelah makan Adam menanyakan itu semua dari sudut pandang seorang wanita. "Entahlah aku pun tidak tahu sayang, Aku hanya mengikuti tren saat ini saja sayang," Adam hanya melihat Sarah saat ini dengan pandangan yang lucu. "memang perempuan tidak bisa ditebak,"ucap Adam asal. "maksudmu sayang?"Sarah tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh suaminya itu. "Sudahlah Jangan dipikirkan lagi sebaiknya kau lanjutkan makan mu agar kita dapat segera pulang ke hotel, Tapi sebelumnya kita akan mampir ke supermarket untuk membeli beberapa makanan ringan dan air minum," Adam tidak mau memperpanjang pembicaraan ini karena ia tidak mau Nanti istrinya itu malah ngambek kepada dirinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD