Bab 84

1478 Words
Sarah saat ini sangat berantusias di dalam supermarket, ia saat ini sedang memilih dan melihat barang-barang yang saat ini mereka perlukan nanti di perjalanan, sebenarnya mereka cukup hanya membeli snack dan air mineral saja karena mereka tidak akan memasak di penginapan khusus mobil fan besar itu. "Apa kau masih ingin melihat-lihat sayang?, karena sebaiknya kita segera pulang untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan malam ini,"Sarah yang mendengarkan itu dengan berat hati menghentikan rasa ingin tahu di dalam supermarket ini, Adam yang mengetahui Sarah enggan pergi cepat dari tempat mereka berada saat ini hanya menggelengkan kepala. "sayang mengapa kau hanya diam saja Apa kau ingin tinggal di sini saja dan kita akan membatalkan perjalanan malam ini,"Adam memberikan pilihan kepada istrinya itu, mendengar ucapan Adam yang tersirat nada ancaman Sara pun langsung bergegas dari tempatnya berdiri tadi, ia melewati Adam yang saat ini sedang menunggunya untuk berjalan bersama, melihat itu Adam tidak mau memperpanjang bicarakan mereka karena Adam tahu saat ini Perasaan hati Sarah sedang tidak dalam baik-baik saja. akhirnya mereka sampai di kasir untuk membayar semua barang-barang yang telah mereka masukkan ke dalam keranjang, Adam lirik Sara yang masih saja cemberut, setelah Adam membantu untuk mengemas semua belanjaan mereka Ia pun segera menggenggam tangan istrinya itu untuk pergi dari supermarket tersebut. di dalam mobil saat perjalanan menuju hotel Sarah hanya diam saja tidak berbicara satu katapun, Adam yang melihat Sarah yang saat ini sedang cemberut merasa aneh karena Iya merasa tidak berkata yang membuat Sarah tersinggung. "Hai sayang, Mengapa kau sedari tadi kulihat hanya diam saja sehabis kita berbelanja, Apa kau marah karena aku mengajakmu pulang segera, tadi kan sudah aku kasih kau pilihan, bila kau masih ingin berjalan-jalan di supermarket itu kita akan membatalkan perjalanan malam ini ke kota sebelah, Lagian kita tidak bisa pergi besok pagi karena jarak tempuh dari kota ini ke kota sebelah sangat jauh dan kita harus menghemat waktu liburan kita yang sudah tidak panjang lagi," ada menjelaskan panjang lebar kepada istrinya itu tetapi sarat tidak merespon semua ucapan yang dilontarkan oleh Adam, tetapi Sarah memikirkan Semua ucapan yang di keluarkan dari mulut suaminya itu ada benarnya, di sini Sarah merasa bersalah karena ia merasa sangat egois. "Maafkan aku sayang, ini memang salahku karena terlalu egois dengan kemauan ku saat itu, Padahal semua supermarket itu sama tetapi Entah mengapa euforia yang ditimbulkan pada saat kita berpergian ke luar kota atau negeri itu sangat berbeda dengan kita pergi ke supermarket yang berada di kota kita, tetapi Jujur aku tidak marah kepadamu Sayang," Sarah berbicara sambil bersandar di pundak sebelah kiri Adam saat ini yang sedang menyetir, dan Adam pun mengecup pucuk kepala Sarah yang saat ini sedang menyendiri dan bergandengan tangan. "Sudahlah tidak apa-apa, aku ingin kita beristirahat sebentar agar dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman, Aku tidak mau kejadian yang dulu menimpamu lagi," Adam yang teringat dengan peristiwa yang terjadi diantara ia dan istrinya saat itu. Sarah menganggukan kepala menyetujui semua yang diucapkan oleh suaminya, Sara pun tak lama memejamkan kedua matanya karena ia juga merasa sangat kelelahan hari itu, Adam yang melihatnya hanya membenarkan posisi duduk istrinya tersebut dan ia melanjutkan perjalanan ke hotel dengan berkonsentrasi penuh. jujur saat ini ada masih trauma mah menyetir dengan jarak yang cukup jauh, tetapi Adam sangat ingin membahagiakan istri nya karena saat ini liburan mereka berdua sebentar lagi berakhir. ... Caca yang saat ini melihat ponsel segera nya segera mengambil dan mengecek, ia melihat ada satu pesan yang belum ia buka, setelah membuka semua kiriman foto yang dikirim oleh Sarah, Caca pun tersenyum senang karena sahabatnya itu telah memberikannya kabar. "sudah Sayang jangan kau perhatikan terus ponselmu dan chat dari seseorang itu, sekarang kau Makanlah stik ini sebelum dingin,"Bimo meletakkan piring yang telah dihias nya tadi ke hadapan kekasihnya itu. Bimo dan Caca saat ini sedang menikmati semua makanan dan minuman yang telah disiapkan oleh Bimo, terkadang Caca terus menggoda Bimo yang saat ini sedang ngambek kepada kekasihnya itu. "Apa kau cemburu dengan Sarah saat ini," mendengar nama Sarah diucapkan oleh kekasihnya itu membuat Bimo sedikit malu karena saat ini ia jujur sedang cemburu karena saat itu cacah terlalu asyik dengan ponselnya. "siapa Aku cemburu? aku tidak cemburu! aku kan hanya mengajakmu untuk segera makan karena aku takut nanti makanan yang telah disajikan ini dingin dan itu tidak enak," Bimo mengelas semua ucapan yang disampaikan oleh kekasihnya itu, Iya Sedikit gengsi untuk mengungkapkan bahwa dirinya cemburu. gajah hanya mengulum senyum ia tidak mau melanjutkan pembicaraannya itu lagi karena itu dapat membuat Bimo dan Caca dalam situasi yang tidak kondusif nantinya. setelah Mereka menyelesaikan makan malam, Caca dengan Sigap membersihkan semua piring piring dan gelas gelas kotor yang berada di meja makan saat ini. "sudah Biar aku saja sayang yang mengerjakan, kau duduk saja di sini," Caca menghentikan pergerakan Bimo yang akan mengangkat piring-piring kotor ini ke wastafel. "tidak apa-apa sayang aku dapat membantumu untuk menyelesaikan semua agar kita dapat cepat beristirahat," mendengar Bima berkata begitu, Caca sedikit terkejut dan ia pun melebarkan kelopak matanya mendengar ucapan kekasihnya tadi. "kau lupa Sayang aku kan baru bangun tidur, Bagaimana mungkin aku bisa dengan cepat beristirahat lagi, sedangkan saat ini mataku sangat segar sekali," ucap Caca sambil mencuci piring nya, Adam hanya melihat punggung kekasihnya itu yang saat ini sedang lincah membersihkan semua barang-barang yang telah mereka pakai. "Oh ya kalau bener juga, tapi kata-kata beristirahat itu bukan hanya untuk kita pergi tidur, tetapi Kau kan bisa berbaring di sampingku sambil bercerita." ucap Bimo. "baiklah sayang, ini sebentar lagi aku akan selesai dan kita dapat berbaring sambil bercerita, sebaiknya kau pergi saja dulu menonton dan aku akan membawamu buah-buahan untuk pencuci mulut. mendengar itu Adam pun segera beranjak dari meja makan, dan ia menuju ke tempat yang diucapkan oleh Caca tadi. setelah Caca melakukan semua Kegiatan mencuci piring nya Ia pun segera mengambil buah-buahan yang akan dicuci Dan dipotong nya, Caca telah menyelesaikan semuanya dan ia segera menyusul kekasihnya itu yang sedang asyik bersantai dan sambil Menonton serial drama yang Caca sangat disukai. "wah, aku lupa hari ini adalah pemutaran drama kesukaanku," ucap Caca yang sangat bersemangat melihat drama yang sangat ia tunggu-tunggu setiap penayangannya. Bimo yang mendengarkan itu hanya memutar bola matanya, sebenarnya Ia juga sangat senang menonton drama tetapi ia tidak suka melihat kekasihnya yang saat ini sedang menatap damba aktor tampan yang menurut Bimo itu biasa saja. baca yang tidak mengetahui perubahan mimik muka kekasihnya itu terus saja menonton dan menjerit pelan seakan-akan aktor itu mendengar jeritan nya. Adam yang sudah sangat malas melihat kelakuan kekasihnya itu pun hanya bisa duduk diam dan memandangi drama kesukaan Caca saat ini. "apa yang kamu suka dari drama ini, perasaanku dari segi cerita dan pemainnya tidak ada yang menarik," Bimo bertanya kepada Caca dan ia pun juga mengeluarkan pendapat yang tidak sesuai dengan keadaan karena rating drama yang saat ini sedang ditonton oleh kekasihnya itu sangat tinggi dan juga aktor dan pemainnya adalah bintang saat ini di kotanya. Bimo yang berbicara seperti itu terpancar dengan jelas bila ia sedang cemburu dengan kekasihnya itu. Bimo yang tidak mengatakan apa-apa lagi ia hanya sedang menikmati pencuci mulut yang tadi dibawakan oleh kekasihnya itu dan ia memakan semua tanpa menawari Caca yang ada di sampingnya. setelah drama yang ditonton oleh Caca berakhir, Bimo pun segera menarik tangan Caca ke dalam kamar, jujur sebenarnya memang saat ini Bimo sangat lelah akibat pekerjaan yang menumpuk hari ini. Caca yang saat ini sedang berjalan mengikuti Bimo yang mengajaknya untuk beristirahat di kamar hanya menurut saja, setelah sampai ke dalam kamar Bimo langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur, melihat itu Caca hanya tersenyum dan ia juga mengikuti kekasihnya itu untuk berbaring tetapi dengan cara yang lembut tidak seperti kekasihnya tadi. "kemarilah sayang,!" Bimo memberi kode agar Caca tidur di lengan miliknya. Caca yang mendengar ajakan Bimo dan melihat kode yang yang diberikan oleh kekasihnya itu segera mendekat ke Bimo. setelah Caca mendekat kearahnya dan tidur di lengannya, Bimo segera memeluk erat Caca. saat ini mereka berdua sangat bahagia karena telah menemukan orang yang tepat. "sepertinya kita akan segera menemui orang tuamu, karena Adam dan Sarah sebentar lagi akan pulang dari liburan mereka," Bimo bercerita sambil menerawang ke plafon kamar mereka. "Hmm.. kau benar sayang, tetapi apakah kau telah siap untuk menemui ayah dan ibuku?," ucap Caca, Bimo yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut kekasihnya itu segera melihat ke arah mata Caca. "apa kau meragukan aku sayang?" Bimo menatap Caca dengan pandangan serius dan bersungguh-sungguh. Caca yang melihat itu semua tidak melihat ada keraguan di mata kekasihnya itu. "Aku percaya sayang kepadamu, Kau adalah lelaki yang sangat bertanggung jawab," ucap Caca mantap tanpa ada keraguan di dalam ucapannya. dan akhirnya nya Bimo dan Caca pun berpelukan, setelah itu bimo langsung mengecup kening kekasihnya itu, dan Bimo langsung terlelap karena ia sangat lelah dari malam hingga pagi ia tidak beristirahat. Caca yang melihat kekasihnya itu tertidur pulas hanya tersenyum dan membenarkan anak rambut yang menghalangi pandangannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD