Bab 13

1329 Words
Akhirnya Adam memutuskan untuk mengecek cctv yang berada di rumahnya tersebut. Ia sangat yakin dengan bayangan yang dilihatnya tadi. Betapa kagetnya Adam dengan apa yang dilihatnya itu, ia melihat jelas sosok bayangan itu tertangkap di cctv itu, ia masih tidak mempercayai nya. Adam memutuskan untuk kembali ke dalam kamar, malam ini Adam tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang d saksikan nya itu. Adam melirik Sarah yang sedang tertidur disampingnya,"Apa benar yang di ucapkan Sarah tentang hal-hal aneh beberapa saat ini," Batin Adam. "Akh,, tidak mungkin, mana ada hal-hal seperti itu," Sangkal Adam. "Sebaiknya aku segera beristirahat juga dan jangan berfikiran hal yang aneh." Adam masih tetap tidak menyadari nya. ... "Adam" terdengar suara samar yang memanggil Adam. "Adam," Merasa terganggu dengan suara yang memanggilnya itu, Adam akhirnya membuka matanya dengan malas, dilihatnya Sarah masih tampak tidur, dan dilirik nya jam yang berada di atas naka menunjukkan pukul 02.00, Adam melihat sekitar kamar yang terasa sepi dan sunyi. Adam mulai merasa hawa dingin menerpa kulitnya membuat bulu kuduknya berdiri. "Tidak pasti aku salah dengar," batin adam. "Sayang apa kau sudah melupakan aku," Suara aneh itu terus terdengar oleh Adam. Adam menutup ke dua telinganya untuk tidak mendengar suara itu lagi. Adam saat ini tidak bisa tidur, ia terus menerus di ganggu oleh hal yang tak masuk akal menurutnya. ... Pagi sudah menjelang, matahari kini sudah menampakkan cahayanya. Sejak pukul empat pagi Sarah sudah terjaga. Ia memutuskan untuk membantu asisten membuat sarapan. Setelah sarapan sudah siap ia pun segera menuju kamar untuk membangunkan suaminya itu. Sarah pun membuka pintu tersebut dan masuk kedalamnya. Ia tersenyum saat melihat wajah polos Suaminya saat tidur. Sangat menggemaskan. Sarah memutuskan untuk membuka gorden kamar itu sebelum membangunkan Adam. Ia mendudukkan dirinya di tepi ranjang itu. Dan mencoba membangunkan Adam. "Selamat pagi Sayang, ayo bangun." Adam hanya menggeliat lalu kembali terlelap. Sarah pun mengusap dahi Suaminya dengan lembut. Sarah terkekeh pelan, ia merasa seperti seorang ibu yang sedang membangunkan anaknya. Ia pun menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan fantasi yang ada di pikirannya. Sarah mencoba membangunkan suaminya lagi. "Ayo bangun, sudah siang." Akhirnya Adam pun dengan tidak rela membuka matanya. "Eungh, selamat pagi Sayang." Sungmin tersenyum mendengar nya. Sandeul pun mendudukkan dirinya. "Baiklah. Sekarang waktunya mandi, sehabis itu sarapan. Bagaimana?" Adam hanya mengangguk lalu memeluk Sarah. Setelah adam selesai mandi. Sarah pun segera membantu pria itu untuk memakai bajunya. Dan juga membantu memasangkan dasi Adam. "Ayo kita sarapan." Adam pun menggandeng tangan Sarah untuk keluar kamar menuju ruang makan. ... Sarah melihat Adam hanya diam menikmati sarapan pagi ini,  "Sepertinya semalaman kau kurang tidur," ucap Sarah Mendengarkan pertanyaan Sarah, Adam mencoba mencari jawaban yang tak membuatnya takut lagi. "Iya sayang, semalam aku lupa menyelesaikan berkas yang akan ku serahkan kepada klien kita nanti," Dan di ikuti anggukan kepala. "Sebaiknya kau jangan terlalu keras bekerja ingat kesehatan lebih penting sayang," ucap sarah masih dengan khawatir. Mendengar ucapan Sarah yang mengkhawatirkan kesehatan nya tersenyum dan ia pun berucap syukur dengan ia mendapat seorang istri yang sangat mencintai dirinya, walau ia tau selama ini Adam belum bisa melupakan Anjani di pikiran nya. Adam masih kepikiran dengan kejadian semalam, dan ia memutuskan kembali mengecek ruangan kerja nya, ia mau memastikan dengan apa yang dilihat nya semalam. Adam mengelilingi ruangan itu, dan ia hanya mendapatkan dinding dan jendela yang terkunci itu. tidak akan mungkin ada orang di dalam ini tampa terlihat oleh orang yang masuk ke dalam ruangan ini.  Sarah yang melihat Adam hanya berputar-putar ruangan kerjanya itu menatap aneh. "Sayang ada apa? apa yang kau cari, aku bisa membantu mu untuk mencarinya," ucap Sarah. Adam yang dikagetkan oleh suara sang istri, langsung menoleh ke sumber suara, "Tidak ada sayang, aku hanya berkeliling-liling saja," Adam yang terlihat bingung karna di lihat sang istri. ... Adam yang selesai meeting di luar sedang pulang menuju rumahnya, tetapi hari ini Adam memutuskan untuk memerintahkan sang sekretaris nya karna ia merasa sangat lelah sekali. Di mobil yang ditumpanginya, Adam terlihat diam sambil menutup matanya. Pikirannya melayang entah kemana. Sejak mengunjungi sebuah restauran itu, perasaannya tiba-tiba tidak nyaman, Adam terkenang bayangan sosok Anjani yang sangat senang mengunjungi tempat itu. Sekertaris nya yang memperhatikan gelagat aneh tuannya bertanya karena khawatir. "Tuan, apakah anda baik-baik saja?" "Aku hanya merasa lelah sekali hari ini," "Apa kau percaya hantu?" tanya Kyuhyun mengabaikan perubahan raut muka sang sekretarisnya. "Tentu saja, ku pikir di dunia ini tidak hanya ada manusia saja Tuan!" jawab Sekretaris nya itu. "Tapi aku tidak mempercayai sesuatu yang tidak bisa ku lihat" jawab Adam. Sekretaris itu mengabaikan ucapan Bos nya, dia sadar kalau menanggapi Bos nya saat ini hanya akan memancing emosinya, itu tidak bagus karena dia sedang menyetir sekarang. Jalan ini masih sangat sepi, hujan gerimis pun tak berhenti sejak tadi. Jelas ini membuat Sekretaris itu sedikit merinding, apalagi benar kata bos nya. Memang terasa aneh setelah kejadian tadi. Dari kejauhan Sekretaris itu melihat seorang gadis dengan gaun putih melambaikan tangan, sepertinya dia mencari tumpangan. "Bos, sepertinya ada orang yang mencari tumpangan. Haruskah kita menolongnya?" tanya Sekretaris. "Jangan, abaikan saja" Adam menjawab sambil menutup matanya. "Baiklah" perempuan akhirnya menuruti perintah Adam. Mobil hitam itu melewati gadis tadi tanpa berhenti. Namun sesuatu yang lewat di depan mobil membuat sekretaris reflek memijak pedal rem. Membuat Adam sang bos yang ada di kursi penumpang tersungkur, hidung mancungnya terlihat merah. "Aish YAA apa yang kau lakukan? Hidungku,, aiss kau,," belum selesai Adam mengumpat, seseorang membuka pintu mobil penumpang, lalu seenaknya masuk tanpa ijin. "Syukurlah, kukira kalian tadi tidak melihatku, atau bahkan mengacuhkan ku, tapi ternyata kalian orang baik" Adam cengo melihat gadis itu, Sekretaris nya pun begitu. "Eh,, kenapa?" gadis tadi malah bertanya dengan muka polosnya. 'DEG' Adam melihat wajah gadis yang saat ini berada disampingnya sangat kaget, saat ini ia sedang berfikir keras dengan apa yang dilihat nya, apa benar gadis ini nyata atau hantu, tapi tidak lah mungkin yang dilihatnya hantu karena bukan hanya adam yang melihatnya tetapi sekretaris nya juga, entah apa ini. Dengan sikap yang dibuat tenang Adam menutupi ketakutannya itu. "Jalan" Adam berujar. Membuat sekretaris itu tanpa babibu menjalankan mobilnya. Gadis tadi melihat-lihat mobil Adam, diperhatikannya Adam yang tengah membaca sebuah berkas. "Apakah anda seorang Bos? Jadi mobil ini akan ke kota ? Wah kebetulan sekali," gadis itu tersenyum senang. Adam menatapnya dalam membuat gadis tadi salah tingkah. "Nama ku Angel," lanjut gadis bernama Angel tadi mengulurkan tangannya pada Adam. Adam diam, tak ada niat untuk menanggapi gadis bernama Angel tadi. Angel tau kalau dia diabaikan, dia menarik tangannya dengan canggung lalu menatap kearah depan. "Aku Sekertaris tuan Adam" Sekretaris itu pun memperkenalkan dirinya masih dengan berkonsentrasi karena dia sedang menyetir. "Bolehkah aku menumpang sampai Kota? Aku tidak menemukan bis sama sekali tadi, tapi benar kata bocah tadi kalau aku menunggu pasti ada mobil yang datang dan memberiku tumpangan" "Bocah? Siapa?" Sekretaris bertanya karena penasaran. "Tidak,, itu sesuatu yang tidak bisa kalian lihat" jawab Sungmin enteng sambil melihat-lihat pemandangan di luar. 'Glek' entah kenapa perkataan Angel tadi membuat Sekretaris dan Adam itu menelan ludahnya susah. Angel masih asik melihat-lihat pemandangan di luar saat tiba-tiba. "Astaga!" sesosok hantu mengerikan tiba-tiba saja muncul. Membuatnya reflek menyembunyikan wajahnya di belakang tubuh Adam. Dan hantu tadi tiba-tiba saja menghilang. Sekretaris yang kaget mendengar teriakan Angel juga sontak mengehentikan mobilnya secara mendadak lagi. Angel mengangkat wajahnya pelan. Mengabaikan Adam yang sepertinya menahan amarah. "Eh dia menghilang" Angel berujar polos sambil melihat-lihat disekelilingnya. Mencari keberadaan hantu tersebut. Tapi nihil. "Benar-benar hilang" gumamnya lagi. Adam mengepalkan tangannya. "Kau,," Adam menunjuk gadis itu dengan jarinya geram "KELUAR DARI MOBILKU!" Sosok yang baru keluar dari sebuah mobil itu tersenyum sinis dan tetap berdiri di bawah rintihan hujan. Adam yang penasaran memutuskan melihat kebelakang lagi dan dilihat gadis itu melambaikan tangan, sebenarnya ia sangat kasian terhadap gadis itu tetapi Adam sangat tidak nyaman karena gadis itu mirip sekali dengan orang yang sangat ia kenal 'Anjani' Batin Adam bimbang. Sekretaris yang melihat itu semua hanya diam tidak berani mengeluarkan bantahan, ia memutuskan fokus untuk menyetir.Selama di perjalan tidak ada lagi pembicaraan dan Adam terlihat tidur di kursi penumpang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD