Bab 44

1169 Words
Adam selalu tersenyum saat ini, ia membayangkan saat Sarah melihat tiket yang ada di genggaman nya. ' Tunggu aku pulang sayang, akan ku berikan kau kejutan, kali ini aku tak akan gagal,' Batin Adam. Adam menyelesaikan semua tugas nya agar ia lekas pulang. Adam akhirnya memutuskan untuk pulang lebih awal karena ia ingin pergi membeli sedikit keperluan nya nanti. Adam mengambil ponsel yang terletak di atas meja nya, dan ia segera menekan nomor istri nya itu. tuut .. tuut.. Lama Adam menunggu panggilan telpon nya di angkat dan pada akhirnya telpon nya pun di angkat nya. "Halo sayang, mengapa kau baru mengangkat telpon ku," Adam berbicara cepat. Sarah yang menerima telpon itu sedikit menjauhkan ponsel nya dari telinga nya,"Halo sayang , aku tadi baru selesai makan siang,ponsel ku tadi sedang di cas," jawab Sarah. Adam yang mendengar itu sedikit tidak enak karena berbicara nyerocos kepada istrinya,"Maaf sayang, aku tadi terlalu semangat jadi menunggu sebentar itu rasanya lama bagiku, maaf ya sayang,"jawab adam sambil mengaruk kepala yang tidak terasa gatal. "Iya tidak apa-apa sayang, ngomong-ngomong apa yang membuatmu bersemangat sekali?"ucap Sarah. "Kau bersiap-siaplah di rumah, aku akan menjemputmu sekarang," Adam langsung mematikan sambungan telpon nya, ia tersenyum di sepanjang jalan. Sarah yang masih bingung atas ajakan suaminya itu, ia melihat ponsel yang di matikan secara sepihak oleh suaminya itu. Sarah segera beranjak dari meja makan dan segera membereskan semua, ia pun segera bersiap-siap. Setengah jam perjalan Adam pulang ke rumah, ia segera masuk kedalam rumah dan ia masuk kedalam kamar dan dilihat istrinya itu memunggungi dirinya, Sarah membalikan tubuh nya dan itu membuat Adam terpesona dengan penampilan Sarah yang terlihat simpel tapi sangat cantik. Adam terdiam memandangi kecantikan istrinya itu, Sarah yang melihat suaminya hanya diam saja,segera mendekati suaminya dan langsung memeluk nya,Adam yang tersadar segera membalas pelukan nya. "Mengapa kau hanya berdiam disini,"ucap Sarah. "Cantik, kau sangat cantik," Adam merasa terhipnotis saat ini. Sarah yang mendengarkan pujian dari sang suami nya itu tersipu malu-malu. Ia mencubit pinggang suami nya itu karena malu dengan gombalan suaminya itu. "Sebenarnya kau ingin membawa ku kemana sayang," tanya Sarah yang masih penasaran. Adam yang teringat langsung memberikan amplop itu, Sarah segera mengambil dan melihat isi dari amplop itu, di lihatnya ada dua tiket dengan tujuan negara eropa. Sarah sangat senang dengan apa yang di lihatnya saat ini, negara Eropa adalah negara impian Sarah, ia sangat mendambakan berkeliling eropa berdua saja menggunakan mobil campervan. Ia segera memeluk Adam dengan mengucapkan terimakasih, Sarah menangis bahagia karena kejutan ini. Adam yang melihat Sarah sangat bahagia karena mewujudkan impian istrinya,"Sudah jangan menangis sayang, aku kan mau membuatmu bahagia bukan menangis seperti ini," ucap Adam. Sarah segera menghapus air matanya, ia tersenyum kepada suaminya,"aku sangat bahagia sayang, ini adalah impian ku sejak lama, dan kau mewujudkan itu semua," Sarah tersenyum manis kepada Adam. "Sudah jangan menangis lagi kau jelek kalau menangis,"Adam membantu menghapus jejak air mata istrinya. "Sekarang ayo,kita segera pergi untuk membeli beberapa baju dan perlengkapan kita nanti disana," Adam menarik tangan Sarah untuk segera turun dan Sarah mengikuti nya dari belakang. Di dalam mobil Sarah melirik suaminya itu yang sedang berkonsentrasi menyetir. Sarah menyetel lagu yang terdengar sangat romantis, Adam yang mendengarkan lagu itu melirik Sarah dan menggenggam tangan nya, mereka menikmati perjalanan mereka. Sarah yang masih bingung kenapa Adam bisa tau dengan impian nya itu, bahkan orang-orang terdekatnya pun tak tau apa-apa. Tapi Sarah sangat bersyukur mau siapa pun yang memberi tau ia sangat berterimakasih. Flashback.. "Ini tiket ke eropa," ucap Bimo. Adam melihat 2 tiket itu tersenyum, lalu ia menanyakan bukan nya Bimo menawarkan ia 2 pilihan suasana pantai atau pegunungan, tetapi kenapa ia membelikan tiket keliling negara eropa. "Mengapa kau belikan aku tiket ke negara Eropa, disana sedang musim dingin tak mungkin aku berjalan-jalan di pantai atau ke pegunungan, tapi mungkin saja sih kalo pilihan nya pergi ke pegunungan karna kami bisa menikmati daun-daun berguguran,Tapi bayangan ku kau membelikan kami tiket ke Maldives surganya orang yang sedang berbulan madu" Ucap Adam. "Benar tapi itu bukan lah impian dari seorang Sarah, semalam aku sedang melihat-lihat semua destinasi yang mungkin kalian kunjungi, tetapi Caca bercerita Sarah sangat ingin mengelilingi Negara Eropa dengan mengunakan campervan,memang Sarah tak mengatakan secara langsung kepada Caca tetapi dari semua yang Caca lihat gambar, foto, dan Caca pun tak sengaja pernah membaca buku diary nya , sesederhana itu impian nya," Bimo menceritakan impian Sarah. Adam yang mendengarkan itu sebenarnya sedih karena ia belum mengetahui semua tentang Sarah, tetapi ia senang walau dari orang lain ia mengetahui impian dan cita-citanya Adam ingin mewujudkan semua. Flash off .. Adam yang mengigat semua pembicaraan ia dan Bimo itu segera mengeratkan kan genggaman tangan nya. Sarah yang merasa genggaman tangan Adam itu semakin erat melihat kearah suaminya yang masi serius menatap jalanan. "Sayang,"ucap Adam yang tak melepaskan pandangan nya ke depan. "Iya, kenapa sayang," jawab Sarah. "Mulai dari sekarang kau harus menceritakan semua yang kau cita-citakan dan yang kau impikan, aku akan mewujudkan itu semua,"Sarah tersenyum mendengarkan itu semua. "Aku akan berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi," Adam mengucapkan serius. Sarah tertawa mendengarkan penuturan suaminya itu, ia sedikit geli tetapi ia sangat bersyukur dengan keseriusan suaminya, Sarah tersenyum dan menggenggam tangan suaminya dengan damba. "Aku pun akan terus berusaha agar lebih bisa mengenal suamiku ini,"Sarah mencubit pipi suaminya dengan gemas. "Sayang dari pada kau cubit pipi ku, lebih baik kau cium saja,"Adam membuat Sarah salah tingkah lagi. Sarah yang awalnya diam saja akhirnya ia mencium pipi kiri suaminya itu, Adam merasa banga karena Sarah mencium pipinya. ... Adam dan Sarah telah sampai di sebuah gedung perbelanjaan, mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan dan membuat orang-orang yang melihat mereka berdua berdecak kagum karena merasa mereka sangat serasi. Sarah sebenarnya sangat malu dengan semua yang di lakukan Adam, tetapi ia sangat bahagia karena lelaki ini. Adam dan Sarah memasuki 1 toko yang memajang baju dingin dan jaket, sebenarnya Sarah masi memiliki baju dingin dan jaket, tetapi suaminya ini mau mereka memakai jaket cauple, sedikit berlebihan tetapi Adam sangat menyukainya. "Pilih kan untuk ku juga sayang, karena aku sudah lama tak berkunjung ke Negara Eropa,mungkin semua model jaket ku sudah ketinggalan jaman,"ucap Adam yang kedengaran sombong. Sarah mendengar itu menggelengkan kepalanya, dan ia segera mencari keperluan-keperluan mereka nanti disana yang iklimnya tak sama dengan kota yang mereka tinggali. Setelah mereka, tepat nya hanya Sarah yang memilih dan menentukan semua barang yang akan di belinya, telah selesai. Sarah dan Adam sekarang keluar dari toko itu,mereka masih berjalan-jalan di mall ini. Adam melihat ada kedai es krim langsung menarik tangan Sarah menuju ke sana, Adam memilih 1 rasa vanilla dan 1 rasa coklat. Setelah pesanannya itu tiba Adam segera memberikan kepada Sarah. "Ini untuk mu,"ucap Adam  "Terimakasih sayang," Sarah menerima es krim itu. "Apa masih ada lagi yang perlu kita beli sayang?"Ucap Adam. "Tidak sayang, ini sudah cukup," Sarah mengeleng sambil menikmati es krim nya. "Baiklah, tapi kalau ada yang masih di perlukan beri tahu aku, kita masi mempunyai waktu beberapa hari sebelum berangkat, ahh.. Aku sangat tidak sabar untuk memulai liburan ini,"Adam menerawang ke depan sambil menjilat es krimnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD