Bab 92

1029 Words
Adam dan Sarah yang saat ini sedang menonton TV dan mereka hanya duduk diam, Adam lirik ke arah samping dan ia melihat Sara yang sudah memejamkan mata, Adam sangat bersyukur sekarang Sarah sedang tertidur dan ia pun memutuskan untuk menggendong istrinya itu masuk ke dalam kamar dan ia pun juga akan mencoba untuk tidur agar ia dapat bangun besok dengan keadaan segar. setelah sampai di dalam kamar Adam langsung meletakkan Sarah secara perlahan-lahan di samping tempat tidur dan ia membenarkan selimut yang dipakaikan kepada istrinya dan tak lupa ia memberikan kecupan di kening istrinya. "Selamat malam sayang, semoga kau Bermimpi indah," setelah Adam mengucapkan kata-kata indah, Adam segera menyusul istrinya untuk tidur. tetapi selama ia ingin memejamkan matanya bayangan Anjani selalu terlintas dalam pikirannya. Adam mencoba memejamkan mata dengan erat agar ia tidak mengingat sosok Lagian lagi. lama Adam bergelut dengan pikiran masa lalunya akhirnya Adam dapat tertidur dengan pulas Di samping Sarah yang saat ini sudah tertidur lebih dahulu. ... pagi hari terdengar bunyi burung yang telah berkicau, matahari yang ingin masuk ke dalam kamar tetapi terhalang oleh hordeng yang teruntai dengan rapat, 2 orang yang saat ini tertidur dengan lelap dan itu menandakan mereka sangat lelah sekali. Sarah mulai membuka kelopak matanya dengan perlahan dan ia memandangi sekeliling kamarnya, Iya tersenyum melihat Adam yang saat ini sedang memeluk perutnya dengan. Sarah saat ini hanya memandangi wajah polos suaminya yang saat ini masih setia tertidur tanpa ada gangguan satupun, Sarah mencoba membersihkan diri terlebih dahulu untuk masuk ke dalam kamar mandi, setelah ia keluar dari kamar mandi Sarah masih melihat Adam dengan Setia di bawah selimutnya saat ini. cara memaklumi keletihan suaminya itu karena menempuh jarak yang cukup jauh. "Tidurlah dulu Sayang, Aku akan kembali membangunkan mu setelah aku mempersiapkan sarapan untuk kita di rumah,"Sarah membelai pucuk kepala suaminya dan ia segera bergegas menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan buat suaminya itu. Sarah memeriksa isi di dalam kulkas mereka yang sudah lama tidak dilihat dan dikunjungi, senyum Sarah saat ini mengembang setelah melihat semua isi kulkas yang begitu tersusun dan rapi sekali. Sarah tahu ini semua adalah pekerjaan dari Caca yang telah menyiapkan ini semua. "kau memang telaten sekali Caca, aku selalu menyusahkan mu di setiap waktu," Sarah memulai memasak sarapan yang sudah begitu kesiangan, Sarah sangat senang memasak bila semua keperluan telah tersedia di dalam lemari pendingin. Adam yang masih setia di atas tempat tidurnya hanya membuka matanya sesaat, dan apa yang sedang ia pikirkan sampai ia tidak mau berdiri dari kasur mereka. Cklek.. terdengar bunyi pintu kamar mereka yang sudah terbuka, Adam segera memejamkan matanya kembali untuk berpura-pura tidur, ada merasakan gerakan kaki langkah Sarah yang saat ini sedang menuju ke arahnya dan benar saja Sarah langsung duduk di samping ranjang milik kami. "sayang, Sayang bangunlah Ini sudah mau pukul 11 siang sayang. kau harus makan terlebih dahulu setelah itu kau bisa lanjutkan lagi pekerjaanmu atau kau mau melanjutkan lagi tidur mu?" Adam yang dibangunkan oleh suara tidak bergeming sama sekali, Sarah yang tidak mengetahui bahwa Adam sudah bangun sebelum in masuk ke dalam kamar mereka, setelah itu serem memutuskan untuk mendekati wajah mereka berdua, Sarah sangat terpesona dengan keindahan manis seorang Adam yang tak bisa ia lupakan. "apa wajahku sangat tampan sayang sampai kau tidak berkedip memandang diriku saat ini!" Adam yang tiba-tiba membuka mata, membuat Sarah terkejut dengan apa yang ia lihat dan rasakan, Sarah yang ingin segera beranjak dari posisi awal ia berada tetapi dicekal oleh tangan seseorang yang sangat Sarah kenal. " kau Mau kemana sayang,"Adam yang tidak mau melonggarkan pelukan terhadap istrinya itu. Adam masih berpelukan dengan istrinya di atas ranjang milik mereka berdua. "Sayang ini sudah terlalu siang jadi segeralah kau mandi agar tubuh mu dapat segar kembali sewaktu mandi.," ucap Sarah yang saat ini telah mempersiapkan makanan untuk mereka berdua . "Sebentar sayang biarkan dulu aku mendapatkan pelukan hangat mu di pagi hari ini, saat ini Berikan aku waktu untuk membalas semua," setelah menghabiskan waktu beberapa menit akhirnya cara mengulang lagi semua kata-kata yang ia ucapkan pernah itu sangat melelahkan dan membosankan. Sarah pun akhirnya hanya diam saja menerima semua apa yang dikerjakan oleh suaminya saat ini. setelah menghabiskan waktu setengah jam akhirnya suaminya mulai melonggarkan pelukannya dan ia segera duduk di atas tempat tidur mereka. saat ini adam masih sempoyongan akibat Jet Lag, "ya sudah sayang segeralah mandi aku akan Menyiapkan makan pagi plus makan siang untuk kita berdua. dan Adam pun akhirnya beranjak dari atas kasur menuju kamar mandi untuk berbenah dan bersihkan diri, Sarah yang melihat Adam beranjak dari atas kasur segera membereskan tempat tidur mereka berdua yang terlihat sangat berantakan akibat ditiduri oleh pemiliknya. Sara segera menuju dapur untuk menyiapkan semua makanan yang ia telah buat dan Ia pun tak lupa membuatkan Secangkir Kopi agar suaminya itu dapat memulai hari dengan ceria. Adam yang saat ini sedang turun menuju dapur melihat semua Sarah yang saat ini sedang sibuk mempersiapkan semua hidangan yang akan mereka makan. "Sayang Kau tampak sibuk sekali, Apa ada yang perlu aku bantu sayang?" tanya adam yang tiba-tiba memeluk Sarah dari belakang dan itu membuat Sarah terkejut Dan Hampir saja berteriak. "kau ini sayang selalu saja suka menggoda dan mengagetkan orang,"ucap Sarah yang saat ini sedang membalikkan tubuhnya kearah suaminya tersebut. "Maafkan aku sayang, aku hanya ingin memelukmu saja dan itu tidak bermaksud apa-apa kok," ada m membela dirinya saat tahu salah, Sarah sedikit emosi akibat suaminya itu sering sekali menggoda dirinya. "Ya sudah kemarin sayang, segera duduk dan makanlah semua makanan yang telah aku masa kini, nanti setelah itu bantu aku untuk membongkar semua oleh yang telah kita beli dan kau harus mengantar ku ke apartemen milik Bimo nanti," adam yang mendengar semua perkataan istrinya mengangguk dengan cepat agar istrinya ini tidak marah lagi kepada dirinya. Sarah hanya tersenyum melihat wajah suaminya yang begitu polos terlihat," Makanlah perlahan sayang, nanti kau bisa tersedak,"ucap Sarah yang melihat Adam makan dengan begitu tergesa-gesa. UHUK.. belum lama Sarah memperingati suami agar makan secara perlahan, dan akhirnya Adam pun tersedak dengan makanannya sendiri. Sarah segera mengambil segelas air dan memberikan kepada Adam yang saat ini tersedak, setelah Sarah memberikan air itu kepada suaminya, Sarah menepuk punggung suaminya agar dapat meredakan kejadian yang barusan melimpah Adam.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD