Bab 25

2068 Words
Setelah Adam mengutarakan isi hatinya,ia sangat lega akhirnya. Tetapi Adam yang melihat Sarah hanya diam saja mencoba menyadarkannya yang sedang melamun itu, " Hei, sayang apakah kau melamun," Adam tersenyum melihat wajah Sarah yang terlihat lucu. Sebenarnya sarah saat ini sedang sangat malu karena perbuatan beraninya mencium dulu Adam, dan melanjutkan nya di tempat umum, rasa nya ia ingin sekali memasukan kepalanya kedalam tas yang sedang ia bawa saat ini. Adam sebenarnya tau kalau wanita nya itu sedang malu saat ini, tapi ia sekarang ini ia tidak mau untuk menggoda istrinya itu, ia ingin istrinya itu yakin dengan perasaan cinta nya tulus. "Apa kau mendengar apa yang ku ungkapkan sayang," tanya Adam lagi. Sarah yang merasakan Adam sedang menyentuh pipinya dengan lembut saat ini menoleh ke arah nya, ia menatap kembali mata itu, Sarah melihat dalam mata itu, mata itu penuh dengan keseriusan tidak tampak ada keraguan atau pun hal-hal buruk,"Iya, aku mendengarnya, apa aku harus menjawab nya kah, sepertinya kau pun tau bagaimana perasaan ku kepada mu, dan saat ini aku sangat bahagia kau membalas semua rasa cinta ku ini kepada mu,"Sarah yang menjawab itu dengan rasa bahagia, Sarah meneteskan air matanya saking bahagianya, ia menangis karena ingin menumpahkan semua yang selama ini ia pendam perasaan nya demi kenyamanan sang suami. Melihat Sarah yang menangis,Adam segera memeluk erat sang istri, ia tau Sarah saat ini sangat bahagia,ia saat ini mereka berdua sangat bahagia, Adam sangat lega sudah mengungkapkan semua perasaan nya . "Sudah lah sayang jangan menangis lagi, kita disini ingin bersenang-senang, apa kau ingin kita pulang saja," Adam sedikit menggoda istrinya itu. "Tidak, kita disini dulu, aku sudah lama tidak bermain sayang,"jawab Sarah cepat, ia tidak tahu kalau ia di goda oleh suami nya itu yang sedang menahan tawanya agar tak kelihatan oleh istrinya. "Kalau begitu berhenti menangis, ayo sekarang kau mau main wahana apa lagi sayang, aku akan menemani mu kemana pun," Adam segera menggenggam tangan istri nya itu menuju permainan berikutnya. "Dan disinilah mereka berdua berdiri di depan wahana yang menurut suaminya itu sangat mengerikan,"Apa kan yakin ingin menaiki wahana ini?" Adam melihat dengan pandangan horor yang ada di depan nya, Banyak suara jeritan yang terdengar di area ini yang menandakan betapa ekstrimnya permainan itu,"Eum, Aku yakin sayang, sepertinya permainan itu tampak seru,"jawab Sarah sangat yakin dengan pandangan tak lepas dari wahana Halilintar itu. Adam tampak pucat dengan apa yang di dengar nya, wanita yang sedang digenggam tangan nya ini ternyata nyalinya sangat berani. "Apa kau takut sayang?" goda Sarah kepada suaminya. "Ti..ti..dak.." jawab Adam terbata-bata. "Apa sebaiknya kita urungkan saja bila kau takut sayang," Sarah yang menyadari perubahan warna kulit dan terlihat seperti orang yang sedang putus asa. Adam tidak mau mengecewakan istri nya ini yang sangat ingin menaiki itu, dan Adam juga tidak mau terlihat lemah dimata istrinya. "Ayo," ajak Adam yakin. "Kau serius sayang?" Dan mendapatkan anggukan Adam yakin. Adam tak tau bagaimana nasibnya nanti, yang ia tau saat ini Adam sangat ingin melihat istrinya bahagia. ... Terlihat dua orang turun dari wahana itu dengan ekspresi yang berbeda, Sarang dengan wajah yang sangat puas dan bahagia sedangkan Adam terlihat jelas menahan rasa takut dan mual yang melanda nya saat ini, Sarah menarik tangan Adam kearah boots untuk melihat foto mereka saat menaiki wahana itu, Sarah tersenyum melihat ekspresi wajah mereka saat tertangkap kamera yang terpasang disudut sudut tertentu . Terlihat Sarah yang sangat menikmati dengan mengangkat kedua tangannya dan tersenyum sedangkan Adam yang menjerit menutup kedua matanya dengan rapat. Adam yang melihat fto itu tidak suka dengan ekspresinya yang tertangkap mengenaskan menurutnya, tetapi dilihat nya wanita itu sangat antusias urung dia untuk memprotes, Adam yang sangat mual saat ini ingin ke toilet karena ada sesuatu yang ingin keluar dari dalam perut nya, ia berpamitan sebentar kepada istrinya itu untuk pergi ke toilet, dan Sarah mendengar itu langsung mengangguk, Adam segera menuju ke arah toilet. Setelah keluar dari toilet,Adam terlihat dangat lega sekali, rasa mual nya sedikit berkurang, baru beberapa langkah ia sudah tertabrak oleh seorang wanita dan tak sengaja menumpahkan minuman ke jas yang dipakai oleh nya,wanita itu menunduk sambil mengucapkan kata maaf berkali-kali, Adam yang mendengar wanita itu meminta maaf itu tidak mempermasalahkan nya,"Tidak apa-apa ini hanya air saja, jangan meminta maaf," akhirnya wanita itu mengangkat kepalanya dan membuat pria itu kaget,"An..anjani , oh maaf Kau angel kan pemilik kafe itu," ucap Adam yang terlihat kaget dan malu karena masi salah memanggil gadis itu. "Oh, kau rupanya tuan Adam, maaf kan aku tak sengaja menumpahkan minuman ku ke jas mu, sini berikan kepadaku jas mu agar aku dapat membersihkan nya,"ucap gadis itu. "Tidak usah ini hanya noda air saja tidak perlu sampai repot, "jawab Adam. Adam melihat angel yang kebingungan bertanya "Kau sendirian?". "Tidak aku pergi bersama dengan teman ku, terus sekarang aku terpisah dengan nya, aku bingung mencarinya diantara orang sebanyak ini," jawab Angel bingung. "Apa aku bisa menolong mu mencarikan temanmu itu" Adam menawarkan diri untuk membantu mencari. Adam yang berfikir mungkin pergi sebentar untuk membantu orang yang dikenalnya ini tidak lah masalah untuk Sarah istrinya menunggu, mereka mengelilingi taman bermain itu kurang lebih 10 menit dan mendapatkan teman nya sedang duduk di bangku pojok taman itu, Adam yang sedikit merinding melihat ekspresi wajah teman gadis itu yang tampak dingin dan pucat. "Baiklah karena teman mu sudah ketemu, aku pamit dulu karena pasti istriku sedang menunggu ku," ucap Adam berpamitan. "Terimakasih banyak atas bantuan mu Tuan," Angel sedikit membungkuk kan badan nya. ... Sarah yang merasa ketakutan saat ini, karena Adam tidak kunjung ia temukan dimana-mana,' Sarah berfikir apakah ia ditinggal sendiri disni' Sarah sedikit terisak karena ia bingung harus bagai mana, Sampai Sarah dikagetkan oleh sebuah pelukan yang tiba-tiba hadir di belakangnya, Sarah menoleh kebelakang dan dilihat wajah suaminya yang sedang tersenyum itu, Sarah sedikit emosi memukul d**a suaminya itu"Kau dari mana saja?" ucap Sarah yang sedikit menaikan suaranya. Adam yang melihat kekhawatiran dari wajah istrinya itu bingung, ia hanya sebentar ke toilet dan membantu Angel mencari temannya tak menghabiskan waktu 10 menit saja, tapi mengapa istri ya ini sampai sebegitu marah nya. "Sayang tenang lah kenapa kau sampai semarah ini, aku tadi ke toilet dan bertemu dengan temanku sebentar itu tidak menghabiskan waktu setengah jam saja." Ucap Adam. "Apa kau bilang, setengah jam saja, kau pergi sudah hampir 2 jam sayang, coba kau lihat jam tangan mu itu," tutur Sarah yang tak percaya dengan apa yang di ucap suaminya itu,hanya pergi 10 menit . Adam yang langsung melihat jam tangan nya sangat kaget degan apa yang terjadi, ia sangat yakin dengan apa yang ia rasakan , bahkan ia sebelum berpamitan melihat jam tangan nya, bagaimana mungkin yang Adam rasakan hanya 10 menit dan apa yang dirasakan istri nya jauh lebih lama. "Aku pikir kau meninggalkan ku disini sendirian," Sarah sedikit menahan tangisan nya. Adam yang kembali sadar dari lamunannya itu segera,memeluk istri nya itu, ia bingung bagai mana ia akan menjelaskan apa yang terjadi, ia tak mau membuat Sarah ketakutan. "Sudah lah sayang, jangan menangis, maaf kan aku yang terlalu lama meninggalkan mu disini sendiri, mungkin tadi aku terlalu asik mengobrol dengan teman ku dan ku tidak sadar jam yang ku pakai ini rusak," Jawab Adam berbohong. Sarah tidak merespon apa-apa, ia saat ini hanya diam saja mendengar dan tetap diam di dalam pelukan suaminya itu. Adam yang merasakan itu semua, sedikit mengendorkan pelukan nya dan dilihatnya Sarah,"Apa kau marah?" Sarah yang langsung menggeleng. "Aku lapar sayang,"jawab Sarah yang sedikit berbohong. Saat ini memang sarah sedang ingin makan dan ia juga sebenarnya juga sedikit marah karena suaminya telah meninggalkan nya berjam-jam lamanya. Sarah makan dengan mode diam, ia menyantap setiap makanan yang terhidang di hadapan nya itu, Adam yang melihat istrinya makan seperti orang yang ketakutan bila makanan nya itu di ambil orang, Adam hanya tersenyum melihat kelakuan istrinya yang ia tahu sedang marah itu. "Apa kau mau es krim sayang?"tanya Adam yang sedikit merayu. Sarah yang mendengarkan hal itu langsung mengangguk dan tersenyum lebar, Adam yang melihat itu sangat senang karena ia berhasil merubah mood istri nya saat ini. Setelah makan Adam menanyakan lagi kemana mereka akan bermain, Sarah yang ditanya itu segera mendongakkan kepalanya. "Aku sudah lelah sayang, aku ingin pulang saja, ku rasa kau pun juga sangat lelah, sebaiknya kita pulang dan beristirahat saja,"ajak Sarah. "Baiklah, sekarang kita pulang,"Adam berjalan sambil mengenggam tangan istrinya itu. Adam melirik tempat yang ia sangat yakin tadi disana ada sebuah bangku,tetapi apa yang ia lihat hanya pojokan gelap tak ada bangku atau pun orang yang tadi adam lihat, Adam yang melihat dan merasakan itu membuat bulu kuduk nya merinding. Adam terus berfikir tentang kejadian itu. ... Selama perjalanan adam memikirkan apa yang terjadi, apa tadi ia hanya berhalusinasi atau yang kutemui itu hantu, Adam saat ini sangat kacau dengan pikiran nya tapi ia harus tetap berkonsentrasi karena ia sedang membawa mobil. Di lihatnya Sarah yang duduk di sebelah kursi penumpang tampak melihat pemandangan diluar jendela, ia sangat menikmati langit gelap yang bertaburan bintang itu, ia saat ini sedang menahan kantuk nya , ia sebenarnya ingin sekali tidur tetapi ia juga ingin menemani suaminya ini menyetir. "Kalau kau ngantuk tidur lah sayang," Adam berbicara dengan tangan sebelah nya menggapai tangan Sarah yang di genggam nya itu. Sarah yang saat ini sangat mengantuk tak sadar telah terlelap sangat damai, Adam yang melihat itu sedikit memelan kan laju mobil untuk memberi rasa nyaman untuk istrinya. Setelah menempuh jarak yang sangat jauh, mereka akhirnya sampai ke rumah, Adam yang mengendong Sarah masuk kedalam kamar dan memberikan posisi yang nyaman untuk istrinya itu. Adam segera membersihkan diri, di dalam kamar mandi Adam berdiri di bawah shower tampa melepaskan baju yang dikenakan tadi, ia sebenarnya masih teringat dengan kejadian di taman bermain, ia berniat akan menemui angel untuk menanyakan kepadanya. Adam telah selesai membersihkan diri dan segera mengambil baju tidur di dalam lemari, ia segera menyusul sang istri yang telah tertidur pulas. ... Pagi hari yang mendung, hujan rintik-rintik turun di luar sana, membuat suasana pagi gelap dan temaram. Sarah menarik selimutnya sampai ke pundak, merasa lelah dan mengantuk luar biasa. Lalu dia merasakan lengan itu melingkari pinggangnya, lengan yang kuat, memeluknya dengan posesif. Sarah mengerutkan kening, membuka matanya pelan dan menunduk melihat lengan itu, kesadarannya kembali... Itu lengan Adam, suaminya Lengan Adam yang memeluknya bergerak, lelaki itu rupanya terbangun dan langsung mengecup pipi Sarah dari belakang dengan lembut. "Selamat pagi." bisikan serak di telinga Sarah. Sarah menolehkan kepalanya dan tersenyum malu-malu kepada Adam, "Selamat pagi juga." Adam melirik ke arah hujan yang mulai turun dengan deras di luar, "Hari ini hari sabtu dan diawali dengan hujan yang turun deras." lelaki itu mengedipkan matanya, "Sepertinya kita akan berada di atas ranjang seharian." Sarah sempat tertawa geli ketika Adam menariknya setengah menggoda ke dalam pelukannya dan menciuminya. Dan memang benar, mereka baru turun dari ranjang lama sekali sesudahnya. Sarah yang sedang menyiapkan sarapan itu dikagetkan oleh suaminya yang tiba-tiba datang memeluk dari belakang. "Aku mencintaimu." Adam memeluk Sarah dari belakang dengan menggoda dan memeluk isterinya dari belakang dan menggelitiknya setengah menggoda. "Sayang!" Sarah berteriak kegelian dan menerima kecupan kecupan sayang Adam di pipinya. Adam terkekeh sambil masih menciumi Sarah, menghirup aroma isterinya yang saat ini menjadi candunya "Apakah kau akan merindukanku selama aku tidak ada di rumah?" bisikan lembut, "Dan kau harus menjawab 'ya' kalau tidak aku akan marah." "Iya sayang ku." Sarah membalikkan badannya dan memeluk Adam, membiarkan dahinya dikecup dengan lembut. "Aku juga." Adam mengaku. "Setiap saat yang kupikirkan hanya kau, aku tidak sabar untuk cepat-cepat pulang nanti." "Sudah sekarang cepat sarapan, kau sudah terlalu sangat terlambat sayang," ucap Sarah. "Sebenarnya aku sangat tidak bersemangat untuk pergi ke kantor, aku ingin berada di sisi mu hari ini, tapi aku harus menyelesaikan pekerjaan yang ada, karena aku sudah mempersiapkan suatu kejutan untukmu sayang!" mendengar hal itu membuat Sarah penasaran. "Simpan saja rasa penasaran mu itu sayang, karena aku tidak akan memberitahu nya sampai kau lihat sendiri," Adam sangat puas melihat wajah penasaran sang istri. Sarah mengerucutkan bibirnya sangat lucu karena kelakuan suaminya pagi ini yang membuat nya sangat penasaran. "Tolong jagan mengodaku lagi sayang," dan membuat Sarah yang mendengarnya mengidik ngeri dengan nafsu suaminya yang sangat kuat dan mengerikan itu. "Baiklah, aku berangkat dulu, dan kau tidak perlu mengantarkan ku karena diluar sangat dingin," dan Sarah menurut saja, ia hanya mengantarkan suaminya sampai ke depan pintu keluar saja, sebelum pergi tak lupa Adam mencium istrinya itu. "Berhati-hatilah di rumah, bila ada perlu sesuatu telpon aku segera," Dan Sarah pun membalas ciuman suaminya itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD