Bab 80

1086 Words
saat ini Caca telah berada di ruang tv, ia sedang duduk manis sambil menikmati cemilan yang tadi ia beli di minimarket, Bimo yang masih mengerjakan pekerjaannya itu sedikit merenggangkan tubuhnya dan ia melihat kekasihnya itu sedang duduk sambil menahan kantuk, Bimo sengaja tidak menegur Caca dan ia hanya diam sambil melihat keadaan, akhirnya Caca pun terlelap tidur dan itu terlihat oleh Bimo, Bimo melirik jam yang berada di dinding apartemen mereka, Bimo sangat yakin bahwa kekasihnya itu sangat kelelahan sekali terlihat dari posisi ia tertidur Saat ini sedang duduk. Bimo berdiri dan mendekati Caca yang saat ini sedang tertidur. "Kau sangat terlihat lebih cantik bila sedang tertidur begini," Bimo masih setia memandangi wajah kekasihnya itu dengan sedikit berjongkok dirinya agar dapat mensejajarkan dirinya. "dengan posisi seperti ini lehermu akan sakit sayang,Tapi sebaiknya kau kubawa tidur ke kamar saja,"Bimo yang berniat untuk membenarkan posisi tidur dari kekasihnya itu akhirnya memutuskan untuk memindahkan Caca ke dalam kamar saja agar tidurnya lebih nyaman. Bimo menggendong Caca dengan ala bridal, cacing saat ini sedang digendong pun tidak bergerak sama sekali seperti ia tidak merasakan apa-apa. "Sepertinya kau sangat lelah sekali sayang sampai tidur mulu tidak terganggu dan tidak bergeming sama sekali,"Bimo masih berbicara sendiri tanpa ada yang mendengar atau menjawab. setelah sampai ke kamar Bimo segera menurunkan Caca dengan lembut dan ia membenarkan posisi kekasihnya itu tak lupa Bimo pun menaikkan selimut yang berada di bawah kaki kekasihnya itu.sebelum Bimo keluar ia pun memberikan kecupan di kening kekasihnya itu dan membiarkan Caca yang saat ini sedang terlelap. "sepertinya aku akan membuat segelas kopi, karena aku juga sangat mengantuk sebenarnya tetapi aku tidak bisa meninggalkan semua pekerjaan yang sudah terdeadline hari ini," ucap Bimo di depan pintu kamarnya dan segera menuju ke dapur untuk membuat Secangkir Kopi. setelah Bimo beristirahat sebentar Ia pun melanjutkan pekerjaannya,"akhirnya sebentar lagi pekerjaanku telah selesai,dan aku dapat bersantai sejenak," Bimo mengejar semua pekerjaannya yang tinggal sedikit. "halo" "Halo Pak" "Bisakah kau mengirimkan sopir ke apartemenku sekarang untuk mengambil berkas yang telah ku selesaikan, dan tolong besok kau atur kembali schedule kita dengan klien yang telah bekerjasama dengan perusahaan kita," ucap Bimo kepada sekretarisnya itu. "Baik pak segera akan saya kirimkan sopir untuk mengambil berkas ke apartemen bapak, dan saya juga telah selesai mengatur schedule bapak untuk besok sebentar lagi akan saya kirimkan jadwalnya melalui email Bapak," ucap sekretarisnya dengan suara tegas. "terima kasih," Bimo segera mematikan panggilan telepon itu. Ia kembali menyesap kopi yang tadi dibuatnya, ia melanjutkan kekasihnya yang tadi menonton, Bimo mengambil remote dan menukar channel yang akan ditontonnya.  Bimo yang sangat bosan saat ini karena channel yang diputarnya tidak ada yang bagus, Bimo berpikir untuk memasak makan malam dan sedikit memberi kejutan kepada kekasihnya itu, ia pun segera menuju kulkas dan melihat-lihat apa. setelah ia melihat stop yang ada di pendingin dan sayuran yang tadi dibeli oleh Caca, Bimo pun memutuskan untuk membuat stik dan salad sayuran, karena di mau melihat bahan-bahan untuk membuat itu semua ada, ia melirik jam tangannya Mungkin ia akan memasak satu jam sebelum makan malam. Ting .. Tong .. Bimo melihat ke arah pintu masuk, Iya yakin bahwa itu adalah sopir yang dikirim dari kantornya untuk mengambil berkas yang telah Ia siapkan. segera Bimo membuka pintu dan melihat orang yang berdiri di depan pintu, dan benar saja seorang sopir telah berdiri di depan pintu rumahnya. "masuklah dulu aku akan mempersiapkan semua berkas itu dan tolong kau berikan kepada sekretaris ku nanti," Bimo mempersilakan masuk sopir kantor, dan ia mempersilakan duduk karena ia akan sedikit memakan waktu untuk mengecek kembali berkas yang akan dibawa oleh utusan kantor. setelah beberapa menit di maupun telah selesai mengecek berkas-berkas, Ia pun segera menuju ke ruang tamu di mana sopir kantor itu duduk. "tadi aku lupa menitipkan sesuatu kepada Mu," ucap Bimo. "Apa itu Pak?" sopir perusahaan itu dengan setia menunggu apa yang akan dibicarakan oleh Bosnya. "Aku ingin sekali menitipkan secangkir coklat hangat di cafe Angel yang berada di jauh dari perusahaan kita," mendengar ucapan dari atasannya, Sopir itu berpikir keras lokasi yang dimaksud oleh bos-nya karena ia sangat yakin di sekitaran kantor tidak ada cafe yang bernama Angel. "Hei mengapa kamu melamun?" ma..ma..maaf Pak aku sedikit melamun. "tapi sudahlah aku tidak mau merepotkan mau untuk mencarinya kembali nanti saja pada saat aku sudah fit dan bekerja kembali," Sopir itu masih berpikir keras dengan apa yang didengarnya. Bimo pun segera menyerahkan berkas itu kepada sopirnya dan itu pun segera pergi kembali ke kantornya. ... pagi itu Sarah terbangun oleh cahaya yang masuk di sela-sela jendela Kamar tidurnya. Sarah sangat bahagia melihat suaminya itu masih tertidur sambil memeluk dirinya seperti semalam. Sarah yang awalnya merasa itu semua dalam mimpi akhirnya tersenyum melihat posisi suaminya yang saat ini masih memeluk erat dirinya. "sebaiknya aku segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri," Sarah beranjak dengan menggeser sedikit demi sedikit tangan yang terlilit pada tubuhnya saat ini. dan akhirnya Sarah pun terbebas dari pelukan suaminya dan segera menuju ke kamar mandi. setelah cukup beberapa menit sarapan keluar sambil memegang handuk di kepalanya ia melirik suaminya itu masih setia terlelap di tempat tidur mereka. Sarah memulai aktivitas kesehariannya yang diawali dengan membuat minuman hangat untuk suaminya itu dan Ia juga tak lupa mempersiapkan baju untuk suaminya nanti. "sayang, Sayang bangun lah ini sudah pagi, ini aku sudah menyiapkan secangkir teh untuk umum, minum selagi hangat," Sarah membangunkan suaminya itu dengan lembut, tak lama Adam pun perlahan membuka kelopak matanya dan ia melihat istrinya sedang memegang secangkir teh hangat untuknya. "Selamat pagi sayang," ucap Adam dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur. "Selamat pagi juga Sayang, ini minuman hangat buat mu tapi sebelumnya kau harus mencuci muka terlebih dahulu,"ucap Sarah kepada Adam. Adam yang saat ini melihat untuk merenggangkan semua otot-otot tubuh yang terasa sangat pegal itu mendengar semua ucapan dari istrinya tadi. setelah itu Adam langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Adam mencari istrinya yang saat ini sedang duduk di balkon depan kamar mereka, Adam pun menyusul di mana istrinya saat ini sedang menikmati matahari pagi. "rupanya kau di sini sayang,"ucap Adam sambil mengecup kening istrinya. "Iya sayang ku lihat matahari terbit jadi ku putuskan untuk sedikit berjemur karena beberapa hari ini udara sangat dingin sekali, walaupun tetap masih terasa dingin nya tapi setidaknya ada matahari yang saat ini sedang terang. "Iya Kau benar tapi jangan lama juga untuk duduk di luar tanpa menggunakan jaket karena itu dapat membuat dirimu sakit nantinya,"ucap Adam yang sangat cemas karena udara disini masih terasa sangat dingin dan Adam tidak mau Sarah sakit.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD