16. Kembali "Aku melupakan ini." ucapnya dalam bahasa yang Dea mengerti. Dea menegang, seolah saraf-saraf dalam tubuhnya lumpuh hanya karena aroma musk dari tubuh pria itu juga karena bau mint nafas yang menerpa puncak kepalanya. Kelumpuhan saraf Dea seolah berlangsung lama jika tidak ada sentuhan yang seperti aliran listrik dari tangan kekar yang melonjakkan Dea ke alam sadarnya. Dea mendongak, menatap wajah pria yang kini tengah tersenyum sangat tipis itu padanya. Dea seperti menyelami senyum itu, senyum yang mungkin menjadi senyum satu-satunya yang paling manis dan enak untuk di lihat. Andy dan yang lainnya hanya diam mematung melihat kejadian di mana Ellovas kembali masuk ke dalam ruang rawat Dea hanya untuk mencium puncak kepala Dea. Terutama Zox, Ia merasa terguncang melihat bagaim