32. Mengagumimu

896 Words

32. Mengagumimu Ellovas merasa dirinya bingung bukan main, bayangkan saja mulutnya yang biasanya mengucapkan kata pedas kenapa bisa-bisanya dua hari yang lalu mengucapkan kata-kata manis bak gula. Ellovas tanpa sadar berdecak kesal atas kelakuannya, Ia tidak menyesal saat kata-kata itu keluar. Hanya saja Ia merasa bahwa waktu yang Ia gunakan untuk mengucapkan kata itu belum tepat. Melihat reaksi Dea juga yang tegang dan terkejut pasti membuatnya agak mengalami kerenggangan dalam hal mendekati wanita itu. "Tuan.". Ellovas menatap tajam sang empu suara, kenapa di saat seperti ini Diaz malah mengganggunya. "Apa Kau sudah tidak betah bekerja denganku lagi?" tanya Ellovas tajam, Diaz membungkukkan badannya. Bingung dengan perubahan sikap Ellovas tiap waktunya. "Maaf Tuan, hari ini Anda di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD