33. Rindu Indonesia
Dea bangun dari tidurnya tepat pukul 8 pagi, Ia merenggangkan otot-otot badan dan tangannya. Ia menguap lebar, matanya menyapu seluruh ruangan. Ia mendesah kecewa saat Ia tahu kalau Ia masih berada di negara Ayah nya. Ia ingin kembali ke Indonesia, bukan apa-apa tapi Ia merasa bosan tanpa melakukan apa yang biasa Ia lakukan saat di Indonesia. Di negara ini, Dea bahkan di larang untuk menyiapkan kebutuhannya sendiri. Termasuk makan, mandi dan ganti baju saja Dea selalu di bantu oleh Nola. Kerap kali Dea menolaknya namun Nola selalu berhasil menyerah dengan wajahnya yang polos. Jika Dea tidak mau Nola melakukan semua tugas dan pekerjaannya, Nola akan kehilangan pekerjaan itu. Hah! Dea hanya mampu pasrah dengan kelakuan pelayannya itu.
Dea rindu akan suasana Jakarta yang
