44. Keras Kepala

1016 Words

44. Keras Kepala Ellovas menaikkan satu alisnya saat Ia hendak keluar paviliun menuju ke mobilnya Ia malah di suguhkan dengan pemandangan calon isterinya yang mendebat sesuatu dan Ellovas melihat supirnya yang hanya mampu menunduk takut. Si sana juga ada Nola yang terlihat sudah frustasi dengan tingkah Dea dan juga banyaknya pelayan yang berkerumun di sana. Ellovas tersenyum melihatnya, seperti melihat pemandangan yang sangat indah dan lucu. "Kau kira apa yang calon isteriku debatkan, Diaz?" tanya Ellovas dengan mata yang terus menatap ke arah Dea. "Maaf Tuan." Diaz gelagapan saat pertanyaan itu muncul dari bibir Pangeran nya, Ia memandang Pangeran nya takjub. Selain Pangeran nya bertanya mengenai hal yang sepertinya bukan sifat Pangeran nya yang biasa cuek mengenai apa pun juga karena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD