Selama kurang lebih satu jam mengalami kesengsaraan karena harus berjalan jauh dengan lumpur yang menjadi penghias jalan serta perasaan hati Rusma yang dongkol luar biasa, akhirnya tiba juga mereka di sebuah kampung. Nama kampung itu adalah Desa Lulur Lumpur Timur, aneh namanya? Rusma pun merasa aneh dengan nama desa itu ketika ia membaca plang nama desa yang terbuat dari papan kayu itu. Perumahan di sini jelas saja sangat jauh berbeda dengan perumahan yang ada di kota, di sini tidak ada rumah-rumah elite yang harga jualnya sangat fantastis ataupun gedung-gedung tinggi. Tentu saja, mana ada orang yang mau mendirikan gedung tinggi di sebuah desa yang memiliki jalanan seperti itu?
Rumah-rumah di sini rata-rata bahan bangunannya masih terbuat dari papan kayu ataupun masih batu bata merah, t
