Bab 9

1297 Words

Bab 9Ganiya berulang kali melirik laki-laki di sampingnya, ada perasaan kesal yang begitu kuat saat melihat Bara tampak santai. Padahal beberapa waktu lalu, suaminya itu berhasil membuat hatinya panas. "Maksudnya?" "Ya ... gitu pokoknya." Ganiya mengedarkan pandangan ke penjuru kamarnya, asal tidak menatap wajah datar Bara. Oh, ayolah, Bara itu pintar, masak tidak mengerti maksudnya? Lagipula dia tidak mungkin menjelaskan secara gamblang tentang hal ini, mau ditaruh mana mukanya? "Baiklah." Sudah? Semudah itu? Ganiya mengerjap, dia menatap tidak percaya pada laki-laki di depannya yang tidak menunjukkan ekspresi berarti. Malah Bara langsung mengalihkan pembicaraan dengan memintanya untuk segera mandi, lalu seperti kerbau yang dicucuk hidungnya dia berjalan menuju kamar mandi tanpa m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD