Bab 10Memperhatikan dapur yang terlihat sangat bersih karena memang jarang digunakan, Ganiya terus mengetukkan kaki di lantai mencoba berpikir apa yang harus dilakukannya. Memasak? Ide yang buruk! Dia sama sekali tidak bersahabat dengan kegiatan itu. Mau bagaimana lagi, sejak kecil dia memang tidak dekat dengan mamanya. Perempuan itu tidak pernah mengajaknya memasak bersama dengan alasan dia sulit diajari.
Nah, 'kan. Mengingat itu dia jadi kesal sendiri. Setelah berkali-kali menarik napas, dia memutuskan untuk membuat minum untuk dirinya sendiri. Toh, dia juga tidak tahu apa yang dilakukan Bara setiap pagi. Ngomong-ngomong soal laki-laki itu, kenapa sampai jam setengah enam belum pulang juga?
Apakah Bara menyesal telah menikahinya, lalu pergi begitu saja?
Menggeleng cepat, dia berusaha
