Selesai membayar semuanya mereka segera kembali ke mobil dan melaju menuju ke rumah. Rafli dan Alena sampai di rumah keduanya turun dari mobil, sedangkan Arvin segera kembali ke apartemen. Alena masuk ke dalam rumah yang sudah disambut oleh kedua orang tua Rafli. "Selamat malam Nyonya, Tuan," sapa Alena dengan ramah. "Halo, Sayang,.bagaimana kabarmu. Kenapa masih memanggil Nyonya dan Tuan. Bukannya Mami sudah mengatakan kamu harus merubah panggilan untuk kami berdua," ucap Nyonya Lita yang membuat Alena tersipu malu. Ia masih belum terbiasa karena jujur dirinya masih seperti mimpi bisa mendapatkan CEO muda dan tampan serta arogan ini. "Mami, aku anakmu. Kenapa hanya menyapanya. Harusnya, kamu menyapa aku juga, bukan hanya Alena saja," sungut Rafli yang cemburu karena Nyonya Lita han

