Bab 16. Terpana

1282 Words

Kejadian semalam membuat Rafli dan juga Alena hanya bisa diam. Mereka sedikit grogi dan gugup saat bertemu satu sama lain. Alena sebisa mungkin bersikap profesional tapi saat ini dia merasa tangannya masih merasakan memegang sesuatu yang ada di tubuh Rafli hingga membuat dirinya uring-uringan dan selalu menjauhi Rafli. Arvin yang melihat kelakuan dari keduanya sedikit bingung kenapa keduanya seperti saling ingin menjauh baik itu Tuan Rafli maupun sekretaris Alena. Arvin yang penasaran mendekati Alena. Untuk bertanya ada apa. "Sekretaris Alena. Kenapa dengan dirimu, sedari tadi aku lihat kamu hanya diam saja dan tidak bicara sama sekali dengan bos Rafli, apa terjadi sesuatu di kamar ? Apa dia menidurimu. Oh, ya Tuhan. Benarkah itu?" tanya Arvin yang sontak saja membuat Alena melotot.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD