Alena segera melangkahkan kaki menuju ke ruangan di mana Rafli sudah menunggunya. Arvin yang baru keluar dari lift melihat Alena yang ingin masuk ke dalam ruangan. "Sekretaris Alena, tunggu jangan masuk dulu!" teriak Arvin yang berlari sambil membawa makanan Alena menghentikan langkah kaki dan melihat Arvin mendekatinya. "Ini makanannya. Tolong berikan kepada Tuan Rafli, ya," ucap Arvin yang menyerahkan kantong makanan kepada Alena. "Loh, asisten Arvin tidak ikutan makan, ayo makan sama-sama. Lagi pula ini banyak makanan, ayo kita masuk jangan sungkan!" ajak Alena kepada Arvin. "Tidak perlu, saya bisa makan di kantin, Anda makan saja dengan Tuan, Sekretaris Alena," jawab Arvin yang segan jika makan dengan kedua pasangan yang baru jatuh cinta ini. "Alena!" teriak Nala yang mendekat

