Suasana hati Briana seketika jengkel luar biasa. “Apa lagi yang diinginkan pria ini?” batinnya tidak suka. "Ada apa, Briana? Sepertinya kamu sangat kesal," tanya Liara penasaran, sambil sibuk mengunyah makanan yang mulai terasa nikmat di mulutnya. Briana hanya menghela napas pelan sambil tersenyum kecil. "Tidak. Tidak apa-apa. Lanjutkan saja makanmu." Wanita itu duduk di kursi kebesarannya dan mulai membalas pesan sang suami. Tiba-tiba, Gael menyuruhnya untuk berbicara secara langsung melalui telepon. "Liara, aku keluar dulu. Harus melakukan panggilan telepon,” ucapnya sambil melambaikan ponsel di udara. "Oh, oke. Baiklah kalau begitu," jawab Liara ceria dengan mulut penuh. Briana segera berlalu dari ruangan dan menuju ke salah satu balkon yang ada di kantin karyawan. "Ada apa? Kat

