Mendengar penjelasan Briana mengenai upaya Raizen untuk menangkap pembunuh berantai yang melarikan diri, Gael langsung menutup sambungan telepon dalam keadaan marah besar. Briana kaget! Dia menatap keheranan layar ponselnya. “Dasar orang aneh!” rutuk Briana tidak senang. “Ada apa, Nona?” tanya Kamini yang datang membawa sekeranjang buah. Briana menaikkan sebelah alisnya cepat. “Apakah itu dikirim tanpa nama lagi?” Kamini mengangguk, meletakkan keranjang buah di atas meja. “Tuan Sinclair bilang kalau saya hanya boleh membawa ini masuk. Sisanya dikembalikan.” Briana menghela napas berat. “Ya. Aku sudah menduganya.” Semenjak Raizen mengetahui siapa yang mengirimkan hadiah-hadiah untuknya, dia semakin protektif dengan alasan yang cukup masuk akal. Tapi, Briana merasa agak janggal. Si

