Pria dingin berjalan anggun memasuki ruangan, lalu melirik makanan di atas meja tamu. "Kalian belum makan?" Briana menanggapi cepat. "Tidak, Liara hanya memesan makanan khusus untukku sebagai tambahan. Kami sudah makan siang dengan hamburger dan minuman cola sebelumnya." "Hamburger dan minuman cola?" ulang Raizen dengan sebelah alis terangkat. Liara tersenyum mendekatinya, sepertinya dia memiliki niat lain di hatinya. "Kebetulan Anda datang kemari, Tuan Sinclair. Bagaimana kalau Anda membujuknya untuk makan? Dia benar-benar stres gara-gara skandal yang beredar di internet. Dia bahkan mematikan ponselnya agar bisa fokus untuk bekerja." "Jadi, itu sebabnya kamu tidak menjawab panggilanku?" ucap Raizen tenang, menatap lembut ke arah Briana. Wanita di kursi kebesarannya sedikit terkejut.

