Devan kembali mencium bibir Olivia, memberikan sentuhan untuk kembali membuat gelora dalam tubuh Olivia kembali bangkit dan membara. Terdengar suara dering ponsel Devan. Ponsel Devan memang sengaja Devan letakkan di atas lemari kecil yang berada di dekat ranjang. Devan sepertinya lupa mematikan ponselnya. Devan tidak memperdulikannya, ia tidak ingin sampai aktivitasnya terganggu malam ini. Malam ini ia harus menjadikan Olivia miliknya seutuhnya. Ia tak ingin sampai Olivia lepas dari genggamannya. Devan sudah bersusah payah membuat Olivia menerima lamarannya dan mau menikah dengannya. Malam ini tak akan ada yang bisa mengganggunya. Siapapun itu. Olivia membuka kedua matanya, “Van. Ponsel kamu,” lirihnya. “Jangan hiraukan. Aku gak ingin sampai aktivitas kita terganggu. Malam ini ada