Devan menatap Olivia, tatapannya seakan meminta maaf, karena tak bisa menemaninya.
Tapi dirinya malah menemani Erin—tunangannya. Tapi naas, dirinya malah bertemu dengan Olivia, saat dirinya tengah bersama dengan Erin.
Olivia menatap tangan Erin yang bergelayut manja di lengan Devan. Ia lalu tersenyum.
“Anda tidak salah orang. Saya memang sekretaris Pak Devan. Saya tidak menyangka, akan bertemu dengan Pak Devan di tempat ini, bersama dengan tunangannya lagi,” ucap Olivia dengan nada tenang sambil menatap ke arah Devan.
Olivia tau, jika sejak tadi Devan terus menatapnya tanpa mengalihkan tatapannya.
Tapi, ia tak peduli. Hari ini, ia akan berperan sebagai sekretarisnya, bukan sebagai istri siri nya.
Erin mengernyitkan dahinya. “Kamu tau kalau aku ini tunangan Devan?” tanyanya terkejut
